Mohammad Mujab
Antologi Islam Nusantara Di Mata Kyai, Habib, Santri dan Akademisi

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Secara sederhana, Gus Mus menjelaskan maksud Islam Nusantara yakni Islam yang ada di Indonesia dari dulu hingga sekarang yang diajarkan Walisongo. “Islam ngono iku seng digoleki won kono (Islam seperti itu yang dicari orang sana), Islam yang damai, guyub (rukun), ora pertentengan (tidak mentang-mentang), dan yang rahmatan lil ‘alamin,” terangnya. Walisongo menurut Gus Mus, memiliki ajaran-ajaran Islam yang mereka pahami secara betul dari ajaran Kanjeng Nabi Muhammad. “Walisongo tidak hanya mengajak bil lisan, tapi juga bil hal, tidak mementingkan formalitas, tetapi inti dari ajaran Islam,” tegas Gus Mus.
Islam Nusantara bukan merupakan sinkretisme agama yang mencampuradukkan berbagai keyakinan. Islam Nusantara merupakan ajaran Islam yang menyadari bumi tempatnya berpijak. Artinya, ajaran Islam tidak menyingkirkan tradisi yang sudah ada di Nusantara sepanjang jelas-jelas tidak bertentangan dengan syariat Islam. “Islam melebur dengan budaya tersebut karena pendekatan dakwah di Nusantara ini pendekatan budaya, bukan senjata seperti di Timur Tengah. Di Nusantara, (pendekatannya) dilandasi oleh pergaulan baik, akhlak mulia, dan budaya.”
Daftar Isi
Islam Nusantara, Idlafah bi makna fi (di) Indonesia
Maksud dan Istilah Islam Nusantara
Pesantren, NU dan Islam Nusantara
Manhaj Islam Nusantara
Islam Nusantara dalam Kacamata Habib Syeikh
Khataman Kitab Karya Ulama Nusantara
Islam Nusantara dan Wacana
Islam Nusantara dan Quiraish Shihab
Memahami Islam Nusantara dalam Bingkai Ilmu Nahwu
Islam Nusantara dan Islam Sehari-hari: Potret Respon dan Tantangan Gagasan Islam Nusantara di Desa
Kesalahpahaman Islam Nusantara
Islam Nusantara dan Sociological Jurisprudence
Membumikan Al-Kulliyyat al-Khamsi Sebagai Paradigma Islam Nusantara
Metodologi Islam Nusantara
Baca Selengkapnya
Detail Buku