Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum.
Anthropologi Sastra Lisan: Perspektif , Teori & Praktik Pengkajian

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Sastra lisan mengandung nilai-nilai leluhur yang perlu dimanfaatkan. Pelestarian sastra lisan ini dipandang sangat penting karena sastra lisan hanya tersimpan dalam ingatan orang tua atau sesepuh yang setiap hari selalu berkurang.
Sastra lisan berfungsi sebagai penunjang perkembangan bahasa lisan dan sebagai pengungkap pikiran serta sikap dan nilai-nilai kebudayaan masyarakat pendukungnya. Selain itu, Sastra lisan adalah salah satu budaya yang menjadikan bahasa sebagai media dan erat ikatannya dengan kemajuan bahasa masyarakat pendukungnya. Perlu adanya pelestarian agar tidak hilang, sehingga hal itu akan membuat generasi selanjutnya dapat mengenal dan menikmati kekayaan budaya lisan tersebut.
Sastra lisan itu menjadi tonggak awal ketika orang mengenal sastra. Awal sastra lisan dari mulut ke telinga. Realitas sastra lisan ini, memiliki keunikan tersendiri. Terlebih lagi bila memahami sastra lisan dari kacamata antropologi. Antropologi sastra lisan memandang bahwa sastra lisan menjadi sebuah etnografi kehidupan. Di dalamnya terdapat tambang emas kehidupan. Maka menikmati sastra lisan itu, ibarat sedang makan sayur gudeg, penuh kelezatan. Penuh kedahsyatan estetis, dan artistik.
Kunci pemahaman antropologi sastra lisan adalah penguasaan perspektif. Perspektif yang ditawarkan amat beragam, antara lain new historicism, interpretif, hegemoni, evolusionisme, mimikri, ekokultural, antropologi pendidikan, sosiokultural, dan sebagainya. Yang lebih penting lagi, buku ini hendak membuka mata ke depan. Ternyata dari sisi antropologi sastra lisan dapat menelusuri psikoterapi sastra lisan, etnografi sastra lisan, pewarisan peradaban, getaran eksotik, keanehan sastra lisan, dan sebagainya.Sastra lisan juga berkaitan dengan ihwal politik, ekologi, folklore, tradisi lisan, wayang, dan lain-lain. Yang dipentingkan, melalui buku ini pembaca akan diajak seolah-olah bertamasya, mengkontekstualisasi makna sastra lisan.
Baca Selengkapnya
Detail Buku