Gramedia Logo
Product image
Product image
Eko Sulistyo

Angsa Hitam Menyalakan Jakarta

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Pilkada DKI Jakarta 2024 telah usai, tetapi cerita tentangnya tetap menarik untuk dibicarakan dan dievaluasi. Buku ini berkisah tentang pelaksanaan pilkada tersebut, utamanya dari perspektif pemenang, Pramono Anung-Rano Karno. Alih-alih mengglorifikasi kemenangan, penulis buku ini menyajikan kronik dan konstelasi politik yang berlangsung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan memberi makna metaforis yang cerdas mengenai angsa hitam. “Angsa hitam menggambarkan secara tepat mengenai kemenangan kami yang tidak terduga pada konstelasi politik di Jakarta. Buku ini menjadi dokumentasi rangkaian proses pilkada sekaligus pengingat dan acuan bagi kami—Pramono dan Bang Doel—untuk terus bekerja keras membuat Jakarta lebih menyala, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan, guna menyejahterakan warga Jakarta.” —Pramono Anung, Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2025–2030 “Bagi pembaca yang tak mengikuti secara dekat pilkada tersebut dan ingin memahaminya, buku ini jadi referensi yang tak boleh dilewatkan.” —Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Profil Penulis: Lahir di Kendal pada 1968, Eko Sulistyo adalah sarjana sastra di Jurusan Sejarah dan lulusan terbaik Fakultas Sastra, Universitas Sebelas Maret, 1994. Saat ini, dia adalah Direktur Institute for Climate Policy & Global Politics. Selama kuliah, Eko aktif dalam pergerakan dan pers mahasiswa. Pada 2003–2008, dia menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kota Surakarta. Eko pernah menjadi Koordinator Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Tengah dan KIPP Solo (1997–1999). Selain itu, dia pernah belajar monitoring pemilu di National Monitoring for Fair and Free Election (Namfrel), Filipina (1999). Pada 2000, Eko sekolah politik serta perencanaan anggaran di Institute for Popular Democratic (IPD) dan Institute for Politic Governance (IPG), Filipina. Pada 2001–2003, dia menjadi Direktur Konsorsium Monitoring dan Pemberdayaan Institusi Publik (Kompip). Pada 1995-2000, Eko menjadi Direktur Penelitian dan Pengembangan Informasi Ecological Studies Project di Lembaga Gita Pertiwi. Pada 2017, dia mengikuti Countering Violent Extremism (CVE) Training di Canberra dan Sydney, Australia. Saat ini, dia sedang melanjutkan pendidikannya di pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Program Penyuluhan Pembangunan.
Detail Buku