Siang itu, terlihat seorang wanita muda sedang duduk di ruang tamu. Jika dilihat dari pakaiannya, wanita muda tersebut sangat berpendidikan. Penampilannya seperti mahasiswi yang cukup senior. Tidak hanya berpendidikan, tapi wanita tersebut juga terlihat begitu berkelas. Wanita muda itu duduk sambil memegang secangkir teh panas. Matanya berkeliaran ke sana kemari. Dilihatnya banyak sekali foto seorang ayah bersama anak perempuannya. Tidak hanya di dinding, tapi juga di atas meja kecil yang terletak tidak jauh dari tempat duduknya. Kali ini pandangan matanya tertuju pada sebuah novel berjudul The Story of Mr. Sommer karya Patrick Suskind. Ada sesuatu yang mengganggunya, yaitu sebuah foto yang terselip di antara lembaran novel itu. Perlahan-lahan, diambilnya foto berukuran postcard itu. Perihal jodoh adalah rahasia Tuhan, kita tidak bisa merencanakan jodoh kita dengan siapa. Kita juga tidak bisa memaksakan harus berjodoh dengan siapa. Inilah sekilas cerita tentang dua manusia yang ditakdirkan saling mencinta. Amar dan Lilis. Amar yang hatinya sedang berbunga-bunga dengan perjalanan cintanya bersama Ayuni, terpaksa harus menelan pahitnya kenyataan ketika Tuhan berkata, "Amar, kamu sudah tidak berjodoh dengan Ayuni." Sementara itu ada Lilis, seorang gadis yang belakangan baru tahu bahwa dia telah dijodohkan dengan Amar dan sempat merasa kewalahan ketika harus menaklukkan hati . calon tunangannya itu Namun, cinta selalu tahu kepada siapa dia akan pulang, karena sesungguhnya cinta itu selalu tahu siapa pemiliknya, sejauh apapun ia pergi bila memang sudah jodohnya pasti akan kembali.