Gramedia Logo
Product image
Product image
Philip Yancey

Alkitab yang Yesus Baca

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Perjanjian Lama selalu menjadi sasaran empuk para kritikus kekristenan. Pada permukaannya, kode moral yang keras dan norma budaya kuno Perjanjian Lama dianggap usang, bahkan barbar. Meski ini bukanlah hal baru, namun belakangan pandangan ini telah menyebabkan seruan yang lebih keras untuk meremehkan signifikansinya, seperti ketika di tahun 2018, seorang pendeta terkemuka bernama Andy Stanley menyarankan agar orang Kristen harus “melepaskan” Perjanjian Lama dari teologi mereka. Tetapi banyak ahli Alkitab tidak menyetujuinya. SINOPSIS Di dalam buku ini Philip Yancey menantang pandangan bahwa Perjanjian Baru adalah bagian Alkitab yang terpenting dan Perjanjian Lama tidak terlalu penting untuk dibaca dan dipahami. Yancey mengakui bahwa, seperti orang Kristen pada umumnya, dia menghindari Perjanjian Lama. Lagi pula, mengapa perlu repot-repot membaca berbagai tulisan yang membingungkan, membosankan, bahkan menyinggung pikiran orang modern? Ada suatu penemuan yang mengejutkan menanti Yancey ketika dia mulai menyelidiki bagaimana Perjanjian Lama dikaitkan dengan kehidupan hari ini. Tulisan-tulisan kitab suci Ibrani yang sepertinya tidak relevan mulai terlihat memiliki kaitan yang erat, menggambarkan suatu relasi yang hangat antara Allah dan manusia di dalam latar pengalaman sehari-hari manusia. Perjanjian Lama secara khas menggambarkan seruan, keluhan, keraguan hati yang dalam, dan berbagai hal dalam hidup yang harus kita hadapi. Saat Anda membaca dengan mata yang baru berbagai doa, puisi, lagu, dan kisah-kisah pengantar.
Detail Buku