Alkitab katolik merupakan kita yang secara keseluruhan memuat 72 kitab kanonik, yang terdiri dari 46 kitab Perjanjian Lama (taurat, kitab sejarah, kitab hikmat dan kitab kenabian) dan 27 kitab Perjanjian Baru (injil, sejarah apostolik, surat paulus, surat umum, apokalips) termasuk kitab deuterokanonika yang diakui oleh gereja katolik. Kanon alkitab sendiri merupakan daftar kitab yang dianggap sebagai kitab suci yang berwibawa atau otoritatif oleh komunitas keagamaan tertentu. Berasal dari bahasa Yunani, kanon berarti tongkat pengukur, kemudian kitab kanon alkitab akhirnya dipahami sebagai sebuah daftar kitab yang menjadi tolak ukur, standar atau aturan yang bersifat normatif bagi umat. Dalam hal ini, sebuah kitab suci tidak dapat diterbitkan apabila tidak memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam Kitab Hukum Kanonik. Satu-satunya Kitab Suci dengan terjemahan bahasa Indonesia yang digunakan secara resmi di dalam Gereja Katolik di Indonesia adalah Alkitab Deuterokanonika yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), dengan hak cipta LAI tahun 1974 dan hak cipta Lembaga Biblika Indonesia (LBI) tahun 1976. Alkitab Deuterokanonika memuat kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru versi Terjemahan Baru, ditambah dengan kitab-kitab Deuterokanonika (tidak terintegrasi dalam Perjanjian Lama namun diletakkan di antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Alkitab Terjemahan Baru). Kitab-kitab Deuterokanonika Perjanjian Baru, diantaranya adalah sebagai berikut: Surat kepada Orang Ibrani. Surat Petrus yang Kedua. Surat Yohanes yang Kedua. Surat Yohanes yang Ketiga. Surat Yakobus. Surat Yudas. Wahyu Kepada Yohanes.