Raden Chedid
Alaia New Edition

Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Format Buku
Deskripsi
Dia masih hidup
Keturuan sang Raja Siren dan Ratu Mermaid
Menjalin hubungan terlarang
Memecahkan kutukan
Menentang permainan alam yang bersebunyi di jantung laut
Siapa yang akan bertahan hingga akhir?
***
Pantai Savarna, 2018 OMBAK saling menabrak karang. Langit berubah abu-abu dan terus menampilkan cahaya mengerikan akibat kilat dan petir. Belum lagi, hujan lebat membuat jarak pandang menjadi sempit. Jauh di bawah langit yang mengamuk, dua kapal melintasi lautan luas. Tak sedikit dari para awaknya memohon kepada Sang Maha Kuasa untuk meredakan badai. Saat ini, gelombang menggulung makin tinggi. Rasa takut menghantui mereka yang sedang berlayar. Tetapi, tidak dengan seorang pria dengan kacamata hitam dan jaket kulit yang melekat di badan kekarnya. Dia justru memarahi hujan yang turun tiba-tiba disertai guntur. Pria bernama Kai itu kesal karena cuaca ekstrem mengacaukan perjalanannya bersama seorang temannya yang bertugas sebagai nahkoda. Namun, sebenarnya, ada satu orang lagi yang sengaja disembunyikannya. Orang itu sengaja dia bawa agar tidak coba-coba kabur ketika ditinggal sendiri di rumah. Dengan wajah garang, Kai mendekati ruangan sempit dan pengap. Di sana, dia menyembunyikan gadis manis yang tampak mual karena kapal erombang-ambing sangat "P-Paman, ada apa?" gadis itu bertanya. Dia tidak tahu apa yang terjadi karena Kai membawanya ke sini dengan mata tertutup. "Paman, di sini gelap, apa aku boleh keluar?" tanyanya lagi dengan memohon. "Enggak! Jangan keluar dari sini kalo enggak mau saya hukum!" Kai enyentak, membuat gadis itu tertunduk. Setelah itu, Kai menutup pintu dan menguncinya dari luar. Dia mengurung remaja itu untuk kesekian kali. Hela napas gadis itu terdengar berat. Dia duduk di pojok ruangan, menekuk lutut, dan memeluknya sambil menahan tangis. Dia ingin sekali melihat keadaan di luar sana. Dia ingin tahu suara-suara gemuruh itu berasal dari mana. Gadis itu bernama Alaia. Terhitung sembilan belas tahun dirinya hidup di dunia. Ketika masih bayi, dia pernah berada di posisi ini. Sendirian, terkurung, hanya mendengar gemuruh dan debur yang begitu hebat tanpa melihat langsung dari mana asalnya. Kini, air matanya jatuh membasahi lutut. Air mata itu rembes bersamaan dengan kilat dan badai yang semakin mengamuk. Di tempat lain, Kai cemas, begitu juga temannya. Mereka hampir kehilangan kendali kala ombak besar menerjang kapal.
Baca Selengkapnya
Detail Buku