Gramedia Logo
Product image
Product image
Imam Asy Syafi'i

Al-Umm 7 Kitab Induk Fiqih Islam

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Imam Syafi’i lahir di Ghazi, Palestina 150 H (767 M). Nasab, murid dari Imam Malik ini bertemu dengan Rasulullah pada Abdul Manaf. Sepeninggal ayahnya, ibu, dan pamannya membawa Imam Syafi’i ke Mekah. Pada usia 15 tahun , dia sudah mendapatkan ijazah untuk memberikan fatwa. Bertahun-tahun sang Imam di Madinah, kemudian ahli bahasa ini pergi ke Baghdad untuk mengajar. Bolak-balik Baghdad-Mekah, akhirnya dia menetap di Mesir hingga meninggal pada 204 H (821 M). Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah.
Detail Buku