Imam Asy Syafi'i
Al-Umm Jilid 10: Kitab Induk Fiqih Islam

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Imam Syafi’i lahir di Gaza,Palestina 150 H (767 M). Nasab murid dari Imam Malik ini bertemu dengan Rasulullah pada Abdul Manaf. Sepeninggal ayahnya, ibu dan pamannya membawa Imam Syafi’i pindah ke Mekkah. Pada usia 15 tahun ia sudah mendapat ijazah untuk memberikan fatwa. Setelah bertahun-tahun di Madinah, ahli bahasa ini pindah ke Baghdad untuk mengajar.
Setelah bolak-balik Baghdad-Mekkah, ia menetap di Mesir hingga meninggal pada 204 H (821 M).
“Asy-Syafi’i seperti matahari bagi dunia, seperti keselamatan bagi manusia, maka apakah ada pengganti bagi kedua kenikmatan ini? “—–Imam Ahmad bin Hanbal
Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Umm, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlussunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fiqih kontemporer.
Betul bahwa kitab al-‘Umm ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah.
Baca Selengkapnya
Detail Buku