Allah Swt memberikan cahaya-Nya kepada orang-orang yang dipilih-Nya. Di antara mereka ialah para rasul, nabi, dan shalihin. Setiap kata yang dikeluarkan dari lisan mereka bagaikan mutiara berharga, yang rasanya sia-sia jikalau tidak diingat baik-baik. Penulis buku ini ialah Ibnu Athaillah as-Sakandari, salah seorang ulama yang memperoleh limpahan cahaya ilmu dari Allah Swt. Al-Hikam, salah satu kitab karyanya, menjadi sumber mata air hikmah yang tak habis digali. Kitab yang berisi kalimat-kalimat pendek, namun syarat pelajaran ini menjadi rujukan banyak kalangan dalam membasuh nurani. Jika kita berasumsi bahwa sumber kekuatan di balik usaha-usaha kita adalah diri kita sendiri, kita akan kecewa apabila hasilnya tidak sesuai dengan harapan-harapan kita. Tetapi apabila kita benar-benar tunduk kepada Allah, maka kita akan melihat kesatuan asal dan motif di balik usaha-usaha, peranan personal kita dalam melaksanakannya, dan hasilnya. Kegagalan hanya akan dianggap sebagai peringatan untuk memperkuat kesadaran kita terhadap kehendak, rahmat, dan kemurahan Allah. Bagi orang yang mendapat nur ilahiah, ada kesatuan total dalam usahanya. Buku ini hadir untuk membantu Anda menyelami hikmah sufiyah dari ulama yang hatinya kebak oleh cahaya Ilahi. Apalagi buku ini juga adisertai syarah yang lugas dengan bahasa yang terukur. Dijamin Anda bisa menikmati teduhnya petuah-petuah sufistik tanpa perlu repot mengerutkan dahi. Simaklah isi buku ini dengan pandangan reflektif penuh kerendahan hati, lalu selamilah pemaknaan ujaran beliau, maka Anda akan termasuk golongan al-fa’izin (orang-orang yang menang). Insyaa Allah.