“Belum pernah aku jatuh sedalam ini. Belum pernah aku hancur berkeping-keping seperti ini. Belum pernah aku berpura-pura sebaik ini. Kini aku tahu, ternyata mengikhlaskanmu sangatlah mengerikan. Kamu mau aku benar-benar menghilang?” “Kalau begitu, tetaplah diam seperti itu. Tak perlu menjauh, aku yang akan pergi. Karena aku memahami keinginanmu untuk melepaskanku.” “Menghilanglah jika harus, itu tak akan mengubah apa pun di dalamku, seperti halnya seseorang yang hanya mencintaimu saja sudah dapat merasakan bahagia. Aku pun begitu.” “Aku ingin merelakan kepergianmu ketika perasaan-perasaan bahagia di dadaku mulai tumbuh dan gugur bersamaan. Aku ingin belajar tabah dan percaya bahwa ketiadaanmu memang nyata. Seperti langit yang menadah mendung dengan sabar, aku ingin menyimpan air mata ini sebagai doa yang mengantarmu menuju bahagia.” Buku ini berisi kumpulan tulisan dan kisah orang-orang yang merasakan kesedihan akibat patah hati. Menceritakan betapa sulit rasanya harus melanjutkan hidup setelah ditinggal oleh orang yang dicintai. Tak hanya itu, buku ini berisi kumpulan kisah yang penuh dengan kenangan indah dan bagaimana mereka dapat kembali bangkit menjalani kehidupan dan terus berjalan mencari cinta yang baru. Buku Aku Lupa Bagaimana Caranya Melupakan cocok untuk orang-orang yang sedang mengalami patah hati, tapi ingin menikmati keindahan kata karena berisi kumpulan tulisan yang ingin mengajak para pembaca untuk bisa mengikhlaskan kepergian yang dicinta.