Hafiid Pratama
Aku Juga Manusia

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Menjadi manusia memang melelahkan, sangat melelahkan. Sering kali dipaksa berdiri dan menanggung beban hidupnya sendiri, tetapi lebih sering dipaksa untuk menopang dan menanggung beban yang sebenarnya bukan menjadi beban hidupnya. Padahal beban hidupnya sendiri pun belum mampu ia selesaikan. Belum lagi kerisauan yang sering datang menghantui pikiran membuat kita sering cemas dan merasa bahwa kita adalah manusia paling lemah. Akhirnya, cuma bisa bilang, "yaudah, gak apa-apa".
Ada begitu banyak manusia di muka bumi ini. Jutaan, bahkan milyaran. Kitalah golongan itu, golongan yang tidak akan pernah punah di bumi hingga akhir zaman. Sebab bumi ini diciptakan untuk kita, untuk manusia. Ada banyak yang pergi meninggalkan bumi karena kematian, tetapi yang terlahir lebih banyak lagi. Manusia itu kita, makhluk paling sempurna yang bertahta di afas bumi. Kita diberi akal untuk berpikir, diberi hati untuk merasakan indra dan diamanahkan raga untuk beribadah. Banyak sekali peradaban di bumi tercipta dari perilaku dan perlakuan manusia. Termasuk apa yang kita lakukan hari ini juga akan menjadi sebuah sejarah yang nanti akan diambil manfaat dan hikmahnya oleh generasi setelah kita. Maka bersyukurlah atas hadirmu di bumi ini dalam bentuk dan rupa sebagai manusia.
Tentang Penulis
Hafiid Pratama, Anak pertama dari pasangan Peltu Halim dan Fitri Handayani S.Pd. Kota Palu menjadi takdir terindah yang Tuhan gariskan kepadanya sebagai tempat kelahirannya 29 November tahun 2000 silam. Seorang pria dengan cita-cita yang tinggi dengan harapan bisa bermanfaat bagi orang yang banyak.
la pernah menempuh pendidikan di dua kampus yang berbeda, tetapi keduanya sama sama terhenti di tengah jalan. Keputusan itu sama sekali tidak menggoyahkan prinsipnya untuk terus belajar dan menerima semua ketetapan hidup yang telah Tuhan gariskan atasnya. la percaya bahwa semua takdir adalah indah dan dituliskan dengan penuh cinta. Dirinya sadar bahwa hidup harus terus bersinar dan berlanjut walau banyak hal yang membuatnya redup. Kini Hafiid aktif di sosial media sebagai Content Creator.
Gemar menulis sejak SD; berawal dari menulis puisi di buku pelajaraan saat sekolah hingga akhirnya memberanikan diri untuk menyusunnya menjadi karya pertama yang saat ini sedang kamu pegang. Baginya menulis adalah suatu tindakan yang menjadikannya abadi sebab saat dirinya telah tiada, tulisan tulisannya akan selalu ada dan bermanfaat bagi mereka yang membacanya.
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku