Adi Rustandi
Akhirnya Aku Menemukanmu

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Hatinya masih basah. Aroma luka masih tersirat di setiap kedipnya. Wajah terakhir sang Ayah ketika berkata, "Neng, Bapak titip Mamah jeung si Aa." masih kuat melekat dan memang tidak akan pernah hilang seperti lukisan di daun talas tersiram hujan seberapa deras pun. Dan kini, Nadira hampir tidak kuasa lagi menahan beban tubuhnya. Ia ambruk di samping jasad ibunya.
Nadira bukan tidak percaya kalau hidup dan mati semua makhluk ada di tangan Tuhan. Nadira juga bukan ingin melawan takdir yang telah tergurat di telapak tangannya. la hanya menyesal. Menyesal yang teramat dalam karena belum bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.
"Neng..."
Sebuah tangan menyentuh bahu Nadira. Ia menoleh. Ranti -sahabatnya sejak kecil- sedang menatap juga dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ranti..."
Nadira memeluknya. Menumpahkan air mata yang sedari tadi menanti untuk tumpah. Ranti pun dengan erat memeluknya. la sadar, tidak ada apa dan siapa pun yang mampu menghapus kesedihan Nadira saat ini. Pelukannya hanya sebagai bukti bahwa sebagai sahabat, ia selalu ada
Luka belum pula kering setelah kematian Sang Ayah, kini Nadira harus merelakan kepergian ibunya. Segera, hari-harinya terasa sepi, namun ia harus bertahan. Ia harus merawat kakak satu-satunya yang memiliki kebutuhan khusus.
Kemalangan demi kemalangan itu tidak membuatnya berpangku tangan. Nadira tak sekalipun mengemin belas kasih orang lain, apalagi menyesali takdir hidupnya.
Akan tetapi, jalan terjal dan mendaki belum Nadira ketahui ujungnya. Kesetiaannya dalam merawat Sang kakak, menjadi ujian bagi kodratnya sebagai seorang perempuan yang merindukan sosok pendamping. Lelaki mana yang mau berlapang dada beriparkan seseorang yang berkebutuhan khusus seperti kakaknya?
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Juli 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku