Mungkin kita sudah sering mendengar istilah less is more. Gaya hidup minimalis dan transformasi hidup sederhana menjadi tren saat ini. Memulai kebiasaan baru untuk less thinking bagi yang sudah terbiasa overthinking dan hidup dalam ‘hecticness’ memang tidak mudah. Overthinking merupakan sesuatu yang dapat membuat orang menjadi mudah depresi. Hal ini sering terjadi pada remaja hingga dewasa yang memikirkan masa depannya akan seperti apa dan apakah mereka mampu menghadapinya serta cara seperti apa yang dapat membantunya berubah dari keadaan seperti itu. Secara khusus, buku ini ingin mengajak pembaca untuk less thinking dan kemudian melangkah lebih ringan dalam menjalani hari-hari apapun situasinya. Dengan less thinking, bukan berarti kita tidak berpikir apa pun atau menjadi malas berpikir, melainkan kita bisa memilah-milah untuk memprioritaskan pikiran pada hal yang penting pada suatu waktu. Buku ini sangat sesuai untukmu yang: - Sering merasa cemas, takut, dan overthinking hingga sulit fokus. - Sering merasa gelisah dan tidak tenang tanpa tahu apa penyebabnya. - Sering merasa kehilangan waktu karena sibuk dengan pikiran sendiri. - Sering merasa sedih dan frustrasi tanpa alasan hingga sulit tidur. - Ingin menjadi lebih positif, aktif, dan produktif. - Ingin berpikir lebih ringan, hidup lebih santai, tenang, dan bahagia. Semoga, melalui buku ini kita bisa berproses bersama untuk menyembuhkan luka batin yang menyesakkan.