Bagi sebagian orang adalah hal yang sulit dipercaya bahkan cenderung mustahil; mendengar ada manusia berjalan di atas air, tidak makan dan minum berhari-hari, mengetahui apa yang dipikirkan orang lain, berjumpa Nabi Khadir, melihat malaikat, mendapatkan makanan dan minuman yang tidak sedang ada di tempat tersebut, doa yang langsung dikabulkan, dan sebagainya. Namun percaya tidak percaya, bagi sebagian yang lain itu adalah fakta. Nyata terjadi, ada yang mengalami, dan banyak yang menyaksikan. Dan ternyata sebagian “keajaiban” itu ada petunjuknya dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, meskipun tidak mutlak. Misalnya, beliau pernah melarang para sahabat berpuasa wishal. Ketika ditanya kenapa beliau sendiri puasa wishal, beliau menjawab bahwa Allah memberi makan dan minum kepada beliau, sehingga beliau kuat. Di sini, para ulama banyak yang mengatakan bahwa makan minum ini bersifat majaz (metafora). Maksudnya, dikarenakan kuatnya keimanan beliau, beliau pun menjadi tidak merasa lapar, di mana beliau membahasakannya dengan Allah memberi makan dan minum. Lalu, banyak orang yang shalih dan ahli ibadah yang berpuasa berhari-hari tetapi tetap kuat, karena kuatnya iman mereka. Pembaca budiman, siapa tak kenal Imam Al-Hafizh Ibnul Jauzi penulis buku ini. Sebagai ulama besar dan pakar hadits, nama beliau adalah jaminan isi buku. Jika Anda suka dengan kisah orang-orang saleh terdahulu dengan segala keajaiban dan keunikan serta pelajarannya, maka buku ini sangat layak Anda miliki.