Saat genap berusia 40 tahun, Nabi Muhammad saw dipenuhi kegusaran. Rasulullah gelisah melihat sikap kaumnya yang semakin jahiliah--zaman kebodohan. Dalam konsep Islam, jahiliah berarti masa di mana penduduk dalam ketidaktahuan, saat manusia bertindak tidak sesuai dengan ajaran agama. Saat itulah awal mula Nabi Muhammad menerima wahyu pertama atau turunnya Al-Qur’an untuk pertama kali yang dikenal dengan Nuzulul Quran. Kegalauan hati ini membuat Muhammad senang menyendiri. Dia meninggalkan rumah menuju perbukitan. Muhammad lalu menyepi di Gua Hira. Di sana, Rasulullah beribadah dan berdoa sesuai ajaran agama Ibrahim yang menyembah Allah Swt. Nabi Muhammad pertama kali menyebarkan ajaran Islam di Makkah dan Madinah. Sejak awal Rasulullah mulai menyampaikan wahyu, beliau diolok-olok dan dianggap gila oleh penduduk Makkah. Bahkan tak sedikit yang berusaha membunuh Rasulullah. Namun demikian, ada segelintir orang yang meyakini kebenaran ajaran Nabi. lalu menyatakan diri beriman kepada Allah. Mereka kemudian menjadi sahabat Rasulullah yang teguh dalam menjalankan ajaran Islam. Mereka bahkan rela berkorban harta dan jiwa demi berkembang Islam di tanah Arab. Dengan apa yang dimulai oleh mereka itulah, Islam dapat berkembang luas ke seluruh penjuru dunia. Buku ini mengisahkan keteguhan, kerendahhatian, kejujuran, kesetiaan, dan semua keteladanan yang tercermin dalam interaksi Rasulullah dengan para sahabatnya. Sebuah teladan yang mengajarkan sifat-sifat terpuji yang membangun karakter positif dalam diri kita.