prospek hubungan internasional kerja apa – Pernahkah kamu bertanya-tanya, pekerjaan apa saja yang bisa didapatkan oleh lulusan jurusan Hubungan Internasional (HI), Grameds?
Ternyata, Hubungan Internasional adalah salah satu jurusan yang memiliki banyak peluang karier, lho!
Dengan keahlian komunikasi lintas budaya, pemahaman politik global, dan kemampuan menganalisis kebijakan internasional, lulusan Hubungan Internasional bisa bekerja di banyak sektor, mulai dari pemerintahan, organisasi internasional, dunia usaha, hingga lembaga-lembaga non-profit.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai pilihan karier yang bisa dijalani oleh lulusan Hubungan Internasional, serta bagaimana keterampilan yang didapat selama kuliah bisa diterapkan di dunia kerja.
Banyak orang berpikir lulusan Hubungan Internasional hanya bisa menjadi diplomat, padahal peluang kerja di bidang ini jauh lebih banyak dan beragam, lho, Grameds.
Yuk, simak artikel ini untuk penjelasan selengkapnya!
Daftar Isi
Gambaran Umum Jurusan Hubungan Internasional
Secara umum, jurusan Hubungan Internasional (HI) berfokus pada studi interaksi antara negara-negara serta organisasi non-pemerintah di tingkat global. Interaksi antarnegara ini sering kali berkaitan dengan berbagai isu, seperti ekonomi, politik, budaya, dan keamanan.
Sebagai lulusan Hubungan Internasional, kamu diharapkan untuk memahami kebijakan luar negeri dari berbagai negara dan menganalisis isu-isu global yang ada. Tujuan utama mempelajari kebijakan luar negeri ini adalah agar kamu dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan hubungan internasional yang lebih baik, Grameds.
Dengan menguasai pengetahuan dan keterampilan ini, kamu akan siap untuk menjelajahi berbagai prospek kerja yang bisa dijalani oleh lulusan Hubungan Internasional.
Karier untuk Lulusan Hubungan Internasional

Sumber: Pexels
Lulusan Hubungan Internasional memiliki berbagai peluang karier yang menjanjikan berkat keterampilan komunikasi, pemahaman mendalam, dan kemampuan analisis tentang dinamika hubungan antarnegara.
Berikut ini adalah beberapa prospek kerja di jurusan Hubungan Internasional yang perlu Grameds ketahui.
1. Karier di LSM dan organisasi nirlaba
Sebagai lulusan Hubungan Internasional, kamu bisa bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi nirlaba yang mengelola proy ek sosial dan kemanusiaan.
2. Karier di sektor swasta
Lulusan Hubungan Internasional juga memiliki kesempatan berkarier di sektor swasta, seperti menjadi analis pasar global atau bekerja di business development untuk menjelajahi peluang pasar internasional.
3. Peran dalam organisasi internasional
Kamu bisa bekerja di organisasi internasional seperti PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dan terlibat dalam proyek-proyek yang mengatasi isu global—mulai dari kemanusiaan hingga kesehatan.
4. Kesempatan menjadi konsultan atau analis politik
Sebagai konsultan politik, tugas utamamu adalah memberikan saran dan strategi kepada klien tentang berbagai hal terkait politik, seperti cara menghadapi situasi krisis atau bagaimana merancang kampanye politik yang efektif.
Sedangkan, sebagai analis politik, pekerjaanmu lebih fokus pada melakukan penelitian dan menganalisis perkembangan politik di dunia, seperti mempelajari perubahan tren politik global atau kebijakan yang sedang berlangsung di berbagai negara.
5. Karier di media dan jurnalisme internasional
Bagi yang tertarik dengan media, lulusan Hubungan Internasional juga bisa bekerja sebagai jurnalis internasional, meliput berita global, atau menjadi produser program dokumenter yang membahas isu-isu internasional.
6. Karier di diplomasi
Lulusan Hubungan Internasional bisa berkarier di bidang diplomasi sebagai diplomat, staf kedutaan, atau perwakilan negara yang bertugas membangun dan menjaga hubungan internasional yang baik.
7. Kesempatan bekerja di sektor pemerintahan
Jurusan Hubungan Internasional juga bisa membuka peluang di lembaga pemerintahan seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Badan Intelijen Negara.
Prospek Kerja Jurusan Hubungan Internasional di Berbagai Negara
Lulusan jurusan Hubungan Internasional (HI) memiliki peluang kerja yang bervariasi, tergantung pada negara tempat mereka berkarier. Setiap negara memiliki kebutuhan dan fokus yang berbeda terkait bidang ini.
1. Negara Maju (Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa)
Di negara-negara maju, permintaan untuk ahli Hubungan Internasional sangat tinggi, terutama di sektor diplomasi, kebijakan luar negeri, dan organisasi internasional.
Pekerjaan seperti diplomat, analis politik, dan staf di lembaga internasional (PBB, NATO, Uni Eropa) sering menjadi pilihan utama. Di sisi lain, sektor swasta juga menawarkan peluang besar, seperti dalam bidang konsultan politik dan analis pasar global, mengingat pentingnya peran negara-negara maju dalam ekonomi dan politik global.
2. Negara Berkembang (Indonesia, Brasil, India)
Di negara berkembang, lulusan Hubungan Internasional juga dapat menemukan peluang di sektor pemerintahan, seperti di Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, atau Badan Intelijen.
Selain itu, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang fokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan juga membutuhkan tenaga profesional HI. Organisasi internasional yang bekerja di negara-negara ini juga membuka kesempatan untuk bekerja di proyek-proyek internasional yang berfokus pada pembangunan, kesehatan, dan pendidikan.
3. Negara-negara dengan Hubungan Internasional Aktif (Jepang, Tiongkok, Korea Selatan)
Negara-negara dengan pengaruh besar dalam politik dan ekonomi internasional, seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan, sering mencari lulusan Hubungan Internasional untuk bekerja dalam diplomasi dan hubungan internasional.
Selain itu, mereka juga membutuhkan profesional yang bisa membantu dalam strategi pemasaran internasional dan pengembangan bisnis, terutama karena mereka memiliki hubungan perdagangan yang luas dengan negara lain.
4. Negara yang Berfokus pada Isu Kemanusiaan dan Pembangunan (Swiss, Swedia)
Negara seperti Swiss dan Swedia yang memiliki fokus besar pada isu-isu kemanusiaan dan pembangunan global, membuka banyak peluang untuk lulusan Hubungan Internasional bekerja di organisasi internasional, seperti PBB, WHO, dan lembaga bantuan internasional lainnya. Pekerjaan di sektor ini sering kali berfokus pada pengembangan program yang berkaitan dengan bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan kebijakan kesehatan global.
Kualifikasi dan Sertifikasi yang Meningkatkan Prospek Kerja Hubungan Internasional
Untuk memperkuat peluang karier di bidang Hubungan Internasional (HI), memiliki kualifikasi dan sertifikasi tambahan sangat penting, Grameds.
Beberapa kualifikasi dan sertifikasi ini dapat membantu kamu sebagai lulusan HI menjadi lebih kompetitif di pasar kerja global.
1. Gelar Pendidikan Tinggi (Sarjana dan Magister)
Gelar sarjana di bidang Hubungan Internasional sudah menjadi dasar utama, namun untuk memperdalam pemahaman dan membuka peluang karier yang lebih luas, gelar magister (S2) di bidang terkait seperti Diplomasi, Hubungan Internasional, atau Kebijakan Publik sangat disarankan. Gelar ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang politik global, ekonomi internasional, dan strategi diplomatik.
2. Sertifikasi dalam Diplomasi atau Kebijakan Luar Negeri
Sertifikasi khusus dalam diplomasi atau kebijakan luar negeri dapat menjadi nilai tambah bagi lulusan HI yang ingin berkarier di sektor diplomatik atau organisasi internasional. Sertifikat ini mengajarkan teknik-teknik diplomasi, manajemen konflik internasional, serta kebijakan luar negeri yang berlaku di berbagai negara.
3. Kemampuan Bahasa Asing
Menguasai lebih dari satu bahasa asing adalah kualifikasi yang sangat berharga dalam bidang Hubungan Internasional, Grameds.
Bahasa seperti Inggris, Prancis, Spanyol, atau bahasa-bahasa yang relevan dengan kawasan tertentu (misalnya, bahasa Arab, Mandarin, atau Rusia) membuka peluang untuk bekerja di berbagai negara dan organisasi internasional yang menggunakan bahasa tersebut dalam komunikasi resmi.
4. Sertifikasi di Bidang Analisis Politik dan Keamanan Global
Sertifikat dalam analisis politik atau studi keamanan global dapat meningkatkan kemampuan analitis yang diperlukan untuk memahami dan menilai isu-isu internasional yang kompleks. Sertifikasi ini berguna untuk pekerjaan sebagai analis politik atau di lembaga yang berfokus pada keamanan internasional, seperti PBB atau organisasi seperti NATO (North Atlantic Treaty Organization).
5. Pelatihan dalam Negosiasi Internasional
Pelatihan atau sertifikasi dalam negosiasi internasional sangat berharga, terutama bagi kamu yang tertarik dalam bidang diplomasi dan mediasi konflik internasional.
Kemampuan untuk melakukan negosiasi yang efektif dengan berbagai pihak di tingkat internasional menjadi kunci sukses dalam hubungan internasional, Grameds.
Jenjang Karier Jurusan Hubungan Internasional

Sumber: Pexels
Dengan dedikasi dan perencanaan yang matang, lulusan Hubungan Internasional (HI) memiliki peluang untuk mencapai posisi kepemimpinan di bidang yang mereka pilih, Grameds.
Berikut adalah jenjang karier yang dapat dijalani oleh lulusan HI beserta contoh pekerjaan yang bisa diambil pada setiap tahap,
1. Posisi Awal: Entry-Level
Sebagian besar lulusan Hubungan Internasional memulai karier mereka di posisi entry-level. Posisi ini memberikan kesempatan untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan dasar yang sangat penting untuk karier selanjutnya.
Beberapa contoh posisi entry-level yang bisa diambil antara lain:\
- Staf Administrasi di kedutaan atau lembaga pemerintah
- Asisten Peneliti di lembaga riset internasional
- Analis Kebijakan Junior di organisasi internasional atau lembaga pemerintah
- Koordinator Program di lembaga non-profit atau LSM
2. Kemajuan Karier: Middle-Level Positions
Setelah beberapa tahun berkarier, kamu bisa berkembang ke posisi middle-level, yang umumnya melibatkan tanggung jawab atas pekerjaan strategis dan pengelolaan proyek yang lebih besar. Di tahap ini, kamu akan mulai memimpin proyek dan mengambil keputusan penting.
Beberapa contoh posisi middle-level yang bisa diambil adalah:
- Analis Kebijakan Senior yang bertugas merumuskan kebijakan dan strategi internasional
- Manajer Proyek yang mengelola program internasional di organisasi besar atau pemerintah
- Staf Diplomatik yang berperan dalam negosiasi internasional dan hubungan antarnegara
- Konsultan di perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi untuk hubungan internasional dan politik
3. Jenjang Karier Senior dan Kepemimpinan
Dengan pengalaman dan wawasan yang mendalam, kamu bisa mencapai posisi senior yang membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang kuat. Pada jenjang ini, kamu akan bertanggung jawab atas keputusan besar dan pengelolaan tim.
Berikut adalah beberapa contoh posisi senior yang bisa diambil:
- Duta Besar atau Konsulat Jenderal yang mewakili negara di luar negeri dan mengelola hubungan diplomatik
- Direktur Kebijakan atau Program di organisasi internasional seperti PBB atau lembaga besar lainnya
- Peneliti Senior yang melakukan studi mendalam dan memberikan rekomendasi kebijakan di lembaga riset atau think tank internasional
- Eksekutif LSM yang mengelola program-program global yang berdampak pada isu-isu sosial dan kemanusiaan
Keterampilan Soft Skills yang Dibutuhkan di Hubungan Internasional
Selain menguasai keterampilan teknis, kamu juga perlu membekali diri dengan berbagai soft skills berikut ini untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja Hubungan Internasional, Grameds.
- Keterampilan komunikasi antarbudaya
- Kemampuan negosiasi dan diplomasi
- Keterampilan manajemen konflik
- Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
- Pemahaman tentang isu-isu global
- Kemampuan bekerja dalam tim multikultural
- Kepemimpinan dan manajemen tim
- Keterampilan analisis dan riset
- Kemampuan beradaptasi dengan perubahan
- Kemampuan pengambilan keputusan yang efektif
Gaji dan Tantangan Karier di Hubungan Internasional
Gaji untuk lulusan jurusan Hubungan Internasional (HI) dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti tingkat keahlian dan pengalaman, level jabatan, skala perusahaan, standar industri, dan lokasi kerja.
Secara umum, lulusan Hubungan Internasional dapat memperoleh gaji mulai dari Rp 6 juta hingga puluhan juta Rupiah per bulan, tergantung pada posisi dan sektor yang digeluti.
Namun, kesuksesan dalam berkarier di bidang HI juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan. Berikut merupakan beberapa tantangan terbesar dalam karier Hubungan Internasional yang perlu Grameds pahami.
- Tingginya Persaingan di Dunia Kerja Global
Pasar kerja di bidang HI sangat kompetitif, dengan banyak lulusan yang bersaing untuk posisi yang terbatas.
- Tantangan Beradaptasi dengan Budaya Baru
Bekerja di lingkungan internasional sering kali mengharuskanmu untuk beradaptasi dengan budaya yang berbeda, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
- Menghadapi Krisis dan Konflik Internasional
Posisi di bidang HI, terutama di sektor diplomasi, seringkali melibatkan penanganan situasi krisis atau konflik antarnegara, yang bisa sangat menantang.
- Komunikasi Multikultural
Kemampuan berkomunikasi dengan berbagai budaya menjadi kunci, mengingat seringnya interaksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
- Ketidakstabilan Politik Global
Perubahan kebijakan atau ketegangan internasional dapat mempengaruhi pekerjaan di bidang ini, sehingga para profesional HI harus siap menghadapi dinamika yang cepat berubah.
Kesimpulan
Lulusan Hubungan Internasional (HI) memiliki beragam peluang karier yang luas, Grameds!
Dengan keahlian dalam komunikasi lintas budaya, pemahaman politik global, dan kemampuan analisis kebijakan internasional, lulusan HI bisa bekerja di berbagai sektor seperti pemerintahan, organisasi internasional, sektor swasta, dan lembaga non-profit. Meskipun banyak yang mengira hanya bisa jadi diplomat, peluang karier di bidang ini jauh lebih banyak.
Untuk sukses, selain gelar yang tepat, penting juga untuk mengembangkan sertifikasi tambahan dan soft skills, seperti kemampuan negosiasi, manajemen konflik, dan komunikasi antarbudaya. Gaji lulusan HI juga bervariasi tergantung pada posisi dan lokasi kerja, Grameds, namun peluang karier yang tersedia sangat menjanjikan untuk masa depan yang cerah.
Rekomendasi Buku Terkait
1. Dasar-Dasar Hubungan Internasional
Salah satu pokok bahasan yang paling cepat pertumbuhannya. Buku ini berisi dasar-dasar studi Hubungan Internasional yang diharapkan berguna bagi siapa saja, baik mereka yang baru menginjak tahap awal untuk memahami hubungan internasional maupun mereka yang telah berada pada tingkat lanjut. Buku ini selain penting bagi mahasiswa Hubungan Internasional, juga perlu untuk para praktisi dan pembuat keputusan tentang hubungan internasional.
Selain menyajikan berbagai pengertian dan ruang lingkup baru tentang HI serta sejarah pertumbuhan studi Hubungan Internasional sebagai sebuah bidang studi interdisiplin, buku ini juga mengulas tentang berbagai konsep dasar, teori-teori arus utama, mazhab-mazhab dalam studi Hubungan Internasional, beberapa pokok bahasan, aktor-aktor dalam hubungan internasional, metode-metode analisis, isu-isu global kontemporer, hingga sejumlah perdebatan besar yang terjadi dalam komunitas studi Hubungan Internasional. Sebab itu, dengan berpedoman pada buku ini, diharapkan dapat memahami dan menjelaskan berbagai kecenderungan global maupun perkembangan dan perubahan cepat yang terjadi dalam praktik hubungan internasional kontemporer.
Buku ini dibagi dalam 11 bab atau bagian, yang keseluruhannya ditujukan untuk memberikan panduan komprehensif mengenai dasar-dasar hubungan internasional dan studi Hubungan Internasional itu sendiri.
2. Kamus Hubungan Internasional Dan Diplomasi
Globalisasi menyebabkan perhatian dan kepedulian publik terhadap isu-isu yang memiliki dimensi lintas negara meningkat. Globalisasi juga memunculkan fenomena intermestic yaitu meningkatnya kesalingterkaitan antara dimensi internasional dan domestik dari berbagai isu dan persoalan. Isu tenaga kerja migran, sebagai contoh, berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, hukum, dan perlindungan hak asasi manusia di negara asal maupun negara tujuan. Isu tenaga kerja migran juga berhubungan erat dengan sejumlah isu lain seperti layanan keimigrasian, perlindungan warga negara, perdagangan orang, penyelundupan manusia, irregular migration, eksploitasi tenaga kerja, hingga kesenjangan kesejahteraan antarnegara.
Untuk dapat memaknai berbagai isu intermestic secara utuh, kita perlu memahami konsep dan istilah di bidang hubungan internasional dan diplomasi yang dewasa ini digunakan secara luas. Kamus ini–yang memuat lebih dari 1.300 entri–disusun untuk membantu pembaca memahami konsep dan istilah tersebut.
Penyusun kamus ini adalah seorang diplomat di Kementerian Luar Negeri dengan latar belakang pendidikan di bidang hubungan internasional dan diplomasi. Oleh karenanya perpaduan elemen praktis dan akademis menjadi salah satu kekuatan kamus ini. Selain itu setiap entri juga dijelaskan secara komprehensif namun dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga buku ini layak dijadikan referensi oleh semua kalangan–mulai dari pejabat publik, ASN pusat dan daerah, legislator, pekerja swasta, pegiat sosial, jurnalis, dosen, peneliti hingga, pelajar dan mahasiswa.
3. 20 Buku Hubungan Internasional Paling Berpengaruh
Buku ini merupakan kumpulan karya-karya masterpiece yang telah memberikan kontribusi pemikiran orisinal dalam studi Hubungan Internasional. Terinspirasi oleh buku James Garvey berjudul 20 Karya Filsafat Terbesar (Kanisius, 2010), yang merangkum 20 buku filsafat paling berpengaruh, buku ini bertujuan untuk memperkenalkan 20 buku terpenting dalam dunia Hubungan Internasional yang telah memberikan dampak besar terhadap perkembangan pemikiran global.
Setiap buku dalam koleksi ini dipilih berdasarkan pengaruhnya dalam membentuk teori, praktik, dan wawasan dalam studi hubungan antarnegara dan dinamika internasional.
- Bentuk Pemerintahan Singapura dan Sejarahnya
- Contoh Kerjasama Regional
- Negara Benua Afrika
- Negara Pecahan Uni Soviet
- Daftar Negara Asia Barat Lengkap
- Daftar Negara di Asia Tengah Lengkap
- Tujuan MEA
- Pengertian Teori Kedaulatan
- Dampak Negatif Perdagangan Internasional
- Bentuk Kerjasama Internasional
- Makna Persatuan dan Kesatuan
- Kerjasama Bilateral
- Organisasi Internasional
- Paspor Elektronik
- Prospek Hubungan Internasional