Psikologi

Iri Adalah: Penyebab dan Pandangan dari Beberapa Agama

Written by Sevilla Nouval

Iri adalah – Dalam lingkungan sosial, tentunya ada banyak tipe orang yang memiliki sifat berbeda-beda. Terkadang, Grameds akan menemui seseorang yang baik, tetapi ada pula yang memiliki sifat kebalikannya. Ketika bertemu dengan seseorang yang kurang baik, Grameds mungkin merasa kesulitan untuk menghadapi orang tersebut dan membuat Grameds menjadi tidak nyaman berada di sekitarnya.

Salah satu perilaku yang sering membuat tidak nyaman adalah sikap iri yang akhirnya membuat orang tersebut mengatakan hal-hal yang membuat sakit hati. Namun, apa sih sebenarnya penyebab seseorang merasakan iri hati dan bagaimana pandangan soal iri dalam berbagai agama? Simak penjelasan tentang iri lebih lanjut dalam artikel ini.

Apa Itu Iri?

Sumber: andrea-piacquadio/Pexels

Iri adalah perasaan yang muncul ketika seseorang tidak memiliki kualitas, prestasi, atau kepemilikan yang diinginkan atau berharap orang lain tidak memilikinya. Aristoteles menyebut perasaan iri sebagai rasa sakit saat melihat keberuntungan yang dimiliki oleh orang lain yang diakibatkan oleh dorongan untuk memiliki apa yang seharusnya dimiliki oleh diri seseorang.

Menurut Bertrand Russell, iri merupakan salah satu penyebab utama ketidakbahagiaan. Penelitian terbaru mengevaluasi kondisi ketika iri muncul, cara orang mengatasinya, dan apakah iri dapat menginspirasi seseorang untuk menirukan orang lain yang mereka rasa iri.

Sementara itu, menurut seorang psikolog bernama Ikhsan Bella Persada, M. Psi., iri adalah bentuk perasaan yang muncul ketika seseorang tidak dapat memiliki sesuatu yang diinginkannya. Contohnya, seorang anak yang sangat ingin memiliki mainan pesawat terbang, tapi justru mainan itu diberikan kepada adiknya. Dalam kasus ini, anak tersebut akan merasa iri terhadap adiknya.

Dari contoh di atas, perasaan iri dan cemburu mungkin terdengar sama. Akan tetapi, menurut Ikhsan Bella, iri serta cemburu merupakan dua perasaan yang berbeda.

Cemburu adalah perasaan yang melibatkan beberapa emosi seperti rasa takut, marah, dan curiga. Biasanya, cemburu terkait dengan hubungan yang memiliki kaitan emosional seperti dengan pasangan atau anggota keluarga inti,” kata Ikhsan.

Perbedaan utama antara iri dan cemburu adalah pada perasaan takut. Pada iri, seseorang merasa tidak senang karena tidak memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain, sementara pada cemburu, seseorang merasa takut kehilangan sesuatu yang sudah dimiliki.

Di dalam kata “iri” terdapat juga kata “dengki” dan sebaliknya. Kata “dengki” tidak terdapat dalam kata “cemburu”.

Perbedaan antara iri dan dengki terletak pada tingkat kemarahan dan perasaan tidak senang yang dalam. Jika tingkatnya sudah sangat parah, itu tidak lagi diartikan sebagai iri, melainkan dengki.

Iri dan cemburu juga dapat ditunjukkan dalam ilustrasi yang sama. Sebagai contoh, Aris dan Bella berpacaran. Kemudian, Candra adalah teman yang menyukai Bella. Candra akan merasa iri terhadap Aris karena ia dapat memiliki Bella. Jika ada kesempatan, Candra akan berusaha mendekati Bella. Dari skenario tersebut, Aris kemudian akan merasa cemburu kepada Bella dan akan muncul rasa takut bahwa ia akan kehilangan Bella.

Menurut Mind Body Green, ahli saraf, Ilene Ruhoy, MD, Ph.D., menyatakan bahwa perasaan iri dan cemburu lebih kompleks dibandingkan dengan perasaan sedih, marah, dan takut. Ruhoy menjelaskan bahwa kondisi ini tergantung pada bagaimana amigdala terhubung dengan area otak yang membentuk nilai dan motivasi.

Ilmuwan menemukan lebih mudah memahami munculnya perasaan sedih, marah, dan takut, namun perasaan cemburu dan iri lebih kompleks karena terbentuk dari interaksi antara biokimia, anatomi, dan lingkungan seseorang.

Cara Mengubah Sifat Iri Menjadi Motivasi

Perasaan iri dapat ditangani dan diubah menjadi motivasi positif dengan cara-cara berikut:

  • Jangan membandingkan diri Grameds dengan orang lain karena iri berkaitan dengan perasaan kompetitif dan inferior.
  • Sadari sejauh mana kemampuan yang Grameds miliki.
  • Fokus pada kemajuan dan bersyukur atas kekuatan yang Grameds miliki saat ini.
  • Untuk mengatasi perasaan cemburu, bangun kepercayaan diri dan kepercayaan pada orang lain. Saat kepercayaan kuat, rasa aman akan muncul dan menggantikan perasaan ketakutan dan kecemasan.
  • Cobalah untuk lebih terbuka satu sama lain dan kurangi keterikatan. Dengan begitu, cemburu dan rasa iri akan lebih terkontrol dan tidak menyebabkan efek buruk.

Penyebab Perasaan Iri Muncul 

Sumber: Polina Zimmerman/Pexels

Ada beberapa penyebab yang melatarbelakangi timbulnya perasaan iri. Ketika seseorang merasa iri kepada Grameds, umumnya pandangan orang tersebut sedikit berbeda, berikut penjelasannya.

1. Hanya melihat dari luarnya saja

Banyak orang saat ini yang hanya menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, yang disebut dengan “cover luar”. Dengan hanya melihat tampak luar seseorang, seseorang dapat menilai dan menyimpulkan kepribadian dan sikap seseorang tanpa mengenalnya lebih dahulu.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan iri dan dengki muncul pada orang yang melakukan penilaian ini. Sangat disayangkan jika masih banyak orang yang berpikir seperti ini.

2. Merasa tersaingi dengan kehadiran kita

Perasaan iri yang muncul pada seseorang terjadi karena mereka merasa bahwa Grameds lebih unggul daripada dirinya sendiri. Tanpa disadari, orang tersebut mulai merasa tersaingi dengan keberadaan Grameds di lingkungannya. Banyak orang yang merasa tersaingi dan iri tidak sadar dengan perasaan tersebut karena mereka dipenuhi dengan pikiran negatif tentang Grameds yang tidak disukai oleh mereka.

Oleh karena itu, beberapa dari mereka mungkin berpikir bahwa Grameds adalah orang yang menyebalkan dan suka menjadi pusat perhatian, sehingga tidak menyukai Grameds. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Bayang-bayang negatif yang selalu ada dipikirannya yang menyebabkan perasaan iri pada Grameds.

3. Ingin terlihat sama, tetapi tidak bisa

Sikap iri adalah salah satu perasaan yang menyiksa, bukan? Orang yang merasa iri terhadap Grameds pasti akan merasa begitu. Perasaan cemburu yang menghantui dirinya membuat dia merasa iri terhadap dirimu. Terlebih lagi jika ada sesuatu yang tidak dapat dimiliki oleh orang tersebut, seperti kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh Grameds tetapi tidak dapat dimiliki olehnya, hal ini dapat membuat dia merasa tercabik-cabik dengan perasaan iri.

4. Merasa lebih rendah 

Banyak orang yang menginginkan posisi atau jabatan tertentu. Saat seseorang merasa ada orang yang berada di posisi yang lebih tinggi daripada dirinya, maka dia akan merasa iri dan dengki saat melihat orang tersebut.

Oleh karena itu, mereka ingin menjadi seperti Grameds, tetapi tidak akan bisa menjadi seperti Grameds karena setiap orang unik. Orang yang merasa Grameds berada di posisi yang lebih tinggi daripada dirinya, mungkin merasa rendah diri.

Namun, mereka tidak ingin mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dan hanya meratapi keterpurukannya. Oleh karena itu, mereka hanya dapat merasakan iri terhadap pencapaian Grameds.

5. Tidak senang ketika melihat orang lain berbahagia

Semua orang tentu ingin merasa bahagia. Namun, sering kali di lingkungan kita ada orang yang justru bersikap sebaliknya. Mereka akan marah dan cemburu saat melihat orang lain merasa bahagia.

Ini adalah salah satu ciri dari orang yang iri hati. Setiap kali mereka melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan, mereka merasa tidak senang dan iri. Seharusnya, mereka juga merasakan kebahagiaan agar dapat mendapatkan kebaikan.

6. Menganggap orang lain adalah musuh

Terkadang ada orang yang tidak menyukai Grameds tanpa memberikan alasan yang jelas. Mereka hanya tidak suka dengan Grameds. Sikap seperti ini secara tidak sadar dan tidak langsung menganggap Grameds sebagai musuh atau saingan.

Dengan memandang orang lain seperti itu, mereka akan membuat orang lain sebagai titik penting dalam perlombaan kehidupan. Maksudnya, perlombaan siapa yang lebih unggul dan menang serta patut dikalahkan. Namun, hal ini hanya terjadi pada orang yang iri dengan pencapaian orang lain saja.

7. Tidak suka melihat seseorang berhasil

Di luar sana, tentu ada banyak orang yang tulus merasakan kebahagiaan bersama Grameds. Mereka akan ikut merasa senang dan gembira atas kebahagiaan dan pencapaian Grameds. Namun, tidak semua orang seperti itu.

Ada yang justru marah saat melihat orang lain bahagia. Bahkan ada yang berpikir bahwa kebahagiaan yang didapatkan oleh orang lain tidak pantas dan tidak untuk orang tersebut. Ini sangat menyedihkan, karena ini adalah ciri dari orang yang iri dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang lain.

8. Selalu menganggap remeh segala hal

Seseorang yang selalu menganggap buruk dan meremehkan segala hal yang ditemuinya, biasanya akan merasa iri dan cemburu jika melihat kebaikan terjadi pada orang lain.

Kebaikan tersebut tidak hanya yang diterima oleh orang lain saja, akan tetapi juga berupa keberhasilan, kebahagiaan, atau kenikmatan yang menimpa diri sendiri. Ini menjadi salah satu pemicu perasaan iri karena ia tidak menerima jika ada orang lain yang menerima kebahagiaan dan keberhasilan tersebut, sehingga ia akan  meremehkan hal tersebut, namun orang yang ia remehkan justru mendapatkan pencapaian yang lebih baik dari dirinya. Karena itu, ia menjadi iri hati.

9. Tidak suka kalah dan selalu berlomba

Kadang-kadang, perlombaan menjadi sesuatu hal yang menyenangkan dan menambah semangat. Namun, ada juga orang yang menganggap bahwa perlombaan keberhasilan dan pencapaian adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh dirinya sendiri.

Perasaan tidak ingin disaingi dan dikalahkan membuat dia merasa bahwa orang lain tidak layak, sehingga ia iri terhadap keberhasilan dan pencapaian orang lain. Orang yang bersikap seperti ini biasanya juga memiliki sikap yang angkuh.

Itulah sebabnya, mengapa orang bisa iri saat melihat orang lain, mereka tidak ingin kalah daripada orang lain dan selalu berusaha untuk mengejar pencapaian orang lain agar bisa menjadi lebih baik dari diri orang lain.

10. Memiliki hati yang tidak bersih

Orang yang hatinya tidak bersih pasti akan sangat jelas menunjukkan sifat irinya. Dia akan selalu berusaha untuk menunjukkan kelemahan dan kekurangan diri orang lain dengan cara menggunakan kata-kata sindiran atau tindakan yang membuat orang lain merasa terpojok. Mereka memiliki banyak cara untuk menyebarluaskan rasa iri mereka pada orang lain.

Pandangan Agama Tentang Iri Hati

Beberapa bahasa, seperti bahasa Belanda, membedakan antara “iri jinak” (benijden) dan “iri jahat” (afgunst), yang menunjukkan bahwa iri dapat memiliki dua jenis yaitu iri yang jinak dan iri yang jahat.

Penelitian menunjukkan bahwa iri yang jahat adalah emosi yang tidak menyenangkan yang menyebabkan orang yang iri ingin menjatuhkan orang yang lebih baik bahkan dengan kemampuan mereka sendiri, sementara iri jinak melibatkan pengakuan bahwa orang lain lebih baik, tetapi menyebabkan orang tersebut ingin menjadi sama baiknya. Iri jinak masih merupakan emosi negatif, namun jika ditangani dengan benar, dapat memotivasi seseorang untuk menjadi lebih baik dan sukses.

Ada beberapa diskusi tentang apakah subtipe iri harus dianggap sebagai bentuk iri yang berbeda, karena beberapa orang berpendapat bahwa kecenderungan tindakan (untuk dapat merusak posisi orang lain karena perasaan iri jahat dan untuk memperbaiki posisi diri sendiri karena iri jinak) bukanlah merupakan bagian dari definisi emosi, sementara yang lainya berpikir bahwa kecenderungan dari tindakan merupakan bagian integral dari emosi.

Mereka yang tidak setuju dengan adanya subtipe iri berpendapat bahwa situasi mempengaruhi bagaimana iri mengarah pada perilaku, sementara yang lain berpikir bahwa situasi mempengaruhi subtipe iri mana yang dialami oleh seseorang.

Iri tidak hanya dibahas secara ilmiah saja melalui beberapa keilmuan seperti psikologi atau filsafat, tetapi juga dibahas dalam berbagai agama seperti Islam, Kristen dan Katolik.

Agama Islam

Rasa iri hati atau hasad dalam Islam dianggap sebagai akhlak yang buruk. Hal ini karena hasad pada hakikatnya adalah tidak menyukai apa yang telah ditentukan oleh Allah. Merasa tidak senang dengan nikmat yang telah diberikan Allah kepada orang lain adalah tidak setuju dengan takdir Allah dan melawan takdir-Nya.

Hasad juga menyebabkan sikap meremehkan nikmat yang ada. Orang yang hasad berpandangan bahwa dirinya tidak diberi nikmat, sementara orang yang dia dengki adalah yang mendapatkan nikmat yang lebih besar daripada yang diterima olehnya.

Pada saat seperti ini, orang tersebut akan meremehkan nikmat yang ada pada dirinya dan tidak mau bersyukur atas nikmat tersebut. Cemburu yang diizinkan adalah cemburu yang didasarkan pada data dan bukti yang jelas. Sedangkan cemburu yang tidak diperbolehkan adalah cemburu yang tidak didasari bukti. Cemburu jenis ini berbahaya karena dapat menimbulkan fitnah.

Agama Kristen

Baik dalam Alkitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, terdapat berbagai contoh tentang rasa iri hati dan peristiwa yang terkait dengannya, hampir semuanya memiliki konsekuensi yang dramatis.

Rasa iri hati dalam hati menyebabkan pelanggaran terhadap perintah kesepuluh dari “Sepuluh Perintah Allah”. Alkitab menggambarkan dengan jelas tentang rasa iri hati dalam perumpamaan yang disampaikan Nabi Natan saat hendak menyadarkan Raja Daud dari kesalahannya (2 Samuel 12:1-10); Orang kaya dalam perumpamaan tersebut iri akan domba satu-satunya yang dimiliki oleh orang miskin dan akhirnya mengambil domba tersebut, yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Raja Daud terhadap Uria (2 Samuel 11:1-27) dan rasa iri hati dapat membawa seseorang sampai pada perbuatan-perbuatan jahat yang dapat dilakukannya (Kejadian 4:3-8, 1 Raja-raja 21:1-29).

Agama Katolik 

Iri hati dalam agama Katolik dianggap sebagai dosa pokok yang dapat menimbulkan dosa-dosa lain. Iri berarti cemburu atau kekecewaan terhadap keuntungan orang lain dan menginginkannya secara tidak wajar untuk diri sendiri dengan cara yang tidak adil.

KGK menyatakan bahwa iri hati menyebabkan kedengkian, fitnah, hujat, kegirangan akan kesengsaraan orang lain, dan menyesalkan keberuntungan orang lain. Santo Gregorius Agung dan Santo Agustinus juga menganggap iri hati sebagai dosa setan.

Itulah penjelasan tentang pengertian iri. Pelajari lebih lanjut tentang iri hati atau perasaan lain dengan membaca buku. Semoga semua pembahasan di atas, bermanfaat untuk kamu.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds.

Penulis: Khansa

Rujukan

  • https://www.gramedia.com/best-seller/penyebab-orang-merasa-iri/
  • https://www.klikdokter.com/psikologi/relationship/mengenal-perbedaan-iri-dan-cemburu-dari-sudut-pandang-psikolog
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Iri

Tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan yang kita jalani ini, tak selamanya akan berjalan sesuai dengan keinginan. Meski begitu, kita juga perlu tetap berusaha agar pikiran tetap positif dan menghilangkan pikiran negatif.

Bagi kamu yang sedang berusaha menghilangkan cara pikiran negatif, maka buku Seni Sederhana Menaklukan Negative Vibes cocok untuk dijadikan sebagai bahan bacaan. Lewat buku ini, pembaca akan mengetahui cara mengendalikan berbagai macam emosi, mulai dari amarah, sedih, dan masih banyak lagi.

Bicara tentang iri, maka tak bisa dilepaskan dari yang namanya psikologi kepribadian. Maka dari itu, supaya memahami lebih dalam tentang iri, maka tak ada salahnya membaca buku Psikologi Kepribadian. Buku ini sangat cocok bagi para mahasiswa psikologi dan keguruan pendidikan.

 

Iri merupakan salah satu kepribadian yang dimiliki oleh setiap orang. Tidak ada salahnya mengenali kepribadian manusia agar lebih mudah dalam berinteraksi sosial. Mengenali kepribadian seseorang bisa dilakukan dengan membaca buku Super Gampang Kenali Kepribadian Orang. 

Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami. Selain itu, melalui buku ini, akan mengajarkan kepada pembaca untuk bisa menjadi orang yang memiliki kepribadian baik.

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla