Agama Islam

Memahami Doa Nabi Adam Beserta Keutamaan Doa Nabi Adam

doa nabi adam
Written by Yufi Cantika

Doa Nabi Adam – Nabi Adam adalah manusia dan nabi pertama yang diciptakan oleh Allah SWT termasuk dalam 25 nabi yang harus diimani umat Islam. Oleh karena itu, apa yang dibawanya, apa yang dilakukannya dan apa yang dihindarinya bisa menjadi pelajaran tersendiri. Termasuk saat doa Nabi Adam dipanjatkan.

Bagi sebagian orang muslim, mungkin belum mengetahui doa Nabi Adam. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan belajar bersama tentang doa Nabi Adam. Jadi, simak ulasan lengkapnya sampai habis, Grameds.

Namun, sebelum membahas mengenai doa Nabi Adam, ada baiknya kalau kita membahas tentang Nabi Adam terlebih dahulu.

Nabi Adam

Kisah Nabi Adam menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang diberkahi. Salah satu alasannya karena Nabi Adam menunjukkan contoh sifat manusia yang terikat untuk mematuhi segala petunjuk dari Allah SWT. Namun kemudian dia gagal, bertobat dan diterima kembali serta dibimbing agar tetap berada di jalan yang lurus.

Maka dari itu, apa yang dibawa, apa yang dilakukan, dan apa yang dihindari dapat menjadi pelajaran tersendiri untuk kehidupan manusia kini, tidak terkecuali doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan. Nabi Adam menjadi nabi yang diberkahi karena kepatuhannya kepada Allah SWT.

doa nabi adam

Sumber: Serambinews.com

Meskipun beliau juga pernah melakukan kesalahan besar sampai diturunkan ke Bumi, tetapi Nabi Adam juga memperlihatkan contoh sifat manusia yang terikat untuk mematuhi segala perintah dan larangan dari Allah SWT. Meskipun sempat gagal, tetapi beliau langsung bertobat dan diterima kembali kemudian dibimbing supaya tetap berada di jalan Allah SWT.

Oleh karena itu, kisah hidup serta ajaran Nabi Adam dapat menjadi pelajaran atau suri tauladan tersendiri. Tidak terkecuali terkait doa taubat Nabi Adam ketika beliau melakukan kesalahan dan diusir dari surga. Kisah Nabi Adam tentunya sangat masyur dan di ceritakan di dalam Al Quran serta kitab-kita agama samawi yang lain. Allah menciptakan Siti Hawa sebagai pendampingnya di surga.

Ketika Nabi Adam AS dan Hawa bahagia tinggal di surga, ada satu larangan untuk keduanya agar tidak memakan buah khuldi. Namun, Iblis yang telah bersumpah akan menyesatkan manusia, berhasil menggoda Nabi Adam AS dan Hawa.

Akibatnya, Nabi Adam dan Siti Hawa harus diusir dari surga dan diturunkan ke bumi. Setelah sampai di bumi, Nabi Adam dan Hawa lalu mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Keduanya kemudian melakukan taubat.

https://www.gramedia.com/products/biografi-kehidupan-nabi-adam-as-dan-siti-hawa-utusan-tuhan-yang-pertama-edisi-bahasa-inggris?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/biografi-kehidupan-nabi-adam-as-dan-siti-hawa-utusan-tuhan-yang-pertama-edisi-bahasa-inggris?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Doa Nabi Adam

Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga. Maka dari itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tersebut. Ada beberapa doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan ketika memohon ampunan kepada Allah SWT.

Nabi Adam sendiri merupakan manusia dan nabi pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Nabi Adam menjadi nabi yang diberkahi karena kepatuhannya kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, kita sebagai umat muslim juga harus meneladani sikap dan perilakunya terutama perilaku taat kepada Allah SWT. Dengan begitu, amalan seorang muslim bisa terus mengalami peningkatan.

Setelah mengetahui sedikit hal tentang Nabi Adam, maka pembahasan selanjutnya adalah doa-doa nabi Adam yang bisa juga kamu ketahui. Setiap doa itu bisa kamu amalkan, sehingga bisa menambah pahala dari seorang muslim. Lalu, apa saja doa Nabi Adam?

Doa Nabi Adam AS Ketika Memohon Ampunan

doa nabi adam

Sumber: 99.co

Berikut ini doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan ketika beliau memohon ampunan kepada Allah SWT. Nabi Adam AS adalah manusia sekaligus nabi pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Doa Nabi Adam AS diabadikan dalam Alquran Surat Al-A’raf ayat 23.

Surah ini merupakan surat ke 7 dalam kitab suci Al-Quran. Apa yang dibawa Nabi Adam, apa yang dilakukannya dan apa yang dihindarinya bisa menjadi pelajaran tersendiri, termasuk doa nabi Adam AS. Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga.

Maka dari itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tersebut. Doa taubat Nabi Adam dan Siti Hawa diabadikan pada Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat : 23

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.

Kemudian, Imam at-Thabari dalam tafsirnya mengatakan bahwa maksud dari ‘menzalimi diri kami sendiri’ adalah kalimat penyesalan lantaran sudah melakukan yang justru akan merugikan diri sendiri. Hal ini memperlihatkan bahwa ketika orang melakukan keburukan, ternyata akan berdampak pada diri sendiri.

Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut, beliau juga meminta supaya taubatnya diterima oleh Allah SWT. Hal ini tampak dalam kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ yang memperlihatkan bahwa jika Nabi Adam AS dan Hawa tidak diampuni, maka mereka berdua akan menjadi hamba yang merugi.

Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam. Para mukmin dapat mengamalkan doa tersebut saat ingin meminta pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan. Dengan membaca doa ini diharapkan seseorang bisa istiqomah dalam memohon ampunan.

Doa Taubat Nabi Adam

doa nabi adam

Sumber: Suara Merdeka

Kalimat Istighfar Nabi Adam dilakukan oleh beliau, setelah Nabi Adam melakukan perbuatan salah, ia juga segera membaca doa ampunan berikut ini:

لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي ، فَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم

La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika rabbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi faghfirli anta khoirul ghofirin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi warhamni innaka arhamur rohimin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi fatub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim.

Artinya : “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena Engkau sebaik-sebaik pemberi ampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik pengasih. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik penerima taubat dan Maha Penyayang.”

Dalam surat Al Baqarah ayat 37 mengisahkan tentang Nabi Adam, disebutkan bahwa:

فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Ketika diusir dari surga dan jatuh ke bumi, beliau mendatangi Ka’bah dan shalat dua rakaat, kemudian berdoa, dalam untaian doa yang indah :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.

Artinya : “Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau beri untuk diriku.”

Allah kemudian menjawab doa Nabi Adam:

“Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”

https://www.gramedia.com/products/conf-doa-andalan-para-nabi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/conf-doa-andalan-para-nabi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Keutamaan Doa Nabi Adam

Memiliki keutamaan seperti itu, Nabi Adam juga mengajarkan banyak doa yang bisa diikuti oleh umat manusia. Tentunya doa Nabi Adam ini memiliki banyak fadhilah dan keutamaan. Salah satunya adalah diampuni dosa-dosa dan dicukupkan rezeki oleh Allah SWT.

1. Doa Nabi Adam saat Memohon Ampunan

Kesalahan besar yang dilakukan Adam dan Hawa adalah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi saat berada di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Nabi Adam memanjatkan doa:

“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.

Imam at-Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan bahwa maksud dari kata ‘menzalimi diri kami sendiri’ merupakan kalimat penyesalan karena telah melakukan keburukan yang justru merugikan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa saat seseorang melakukan keburukan, ternyata akan merugikan dirinya sendiri.

Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut juga meminta agar taubatnya diterima. Kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ menunjukkan jika Nabi Adam dan Hawa tidak diampuni, maka mereka akan menjadi hamba yang merugi.

Allah SWT kemudian menjawab doa Nabi Adam: “Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”

Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bermunajat: “Ya Allah, jika Aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?”

Allah menjawab, “Siapa Muhammad?”. Adam berkata, “Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat ‘Laa ilaaha Illallah’, maka Aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.”

Allah menjawab, “Hai Adam, dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, aku tidak akan menciptakanmu.”

2. Doa Nabi Adam saat Sampai di Bumi

Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat. Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Kemudian, ia pun berdoa:

“Allahumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘allaniyati, faqbal ma’dziroti. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lamu hajati wa atini suali. Allahumma inni as aluka iimaanan yubasyiru qolbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yusibana illa ma katabta ali, ar ridho bima qodhoita ‘alayya”.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon padaMu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”

Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.

Dalam kitab Al-Maslakul Qorib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut: “Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia. Dan ringankanlah atasku sakaratul maut dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezky kanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam-di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia”.

https://www.gramedia.com/products/conf-doa-harian-yang-dianjurkan-para-nabi-dan-orang-saleh?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/conf-doa-harian-yang-dianjurkan-para-nabi-dan-orang-saleh?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiPenutup

Sampai sudah pada bagian penutup dari artikel ini. Cerita di balik doa Nabi Adam ini mengingatkan bahwa kita adalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan Allah SWT, jadi sudah sepantasnya untuk selalu berdoa kepada Sang Khalik. Demikian pembahasan tentang doa Nabi Adam.

Jadi, alangkah baiknya kamu meluangkan waktu untuk membaca doa Nabi Adam agar bisa diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Alangkah baiknya, membaca doa Nabi Adam dilakukan secara rutin agar kedepannya terbiasa. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat untuk Grameds.

Grameds bisa mendapatkan informasi lebih dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Baca juga:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika