Blog Kuliah Tips dan Trik

19 Tips dan Trik Mendapatkan Beasiswa Impianmu

Written by Nandy

Tips Mendapatkan Beasiswa – Bersekolah atau kuliah di luar negeri menjadi impian bagi sebagian orang, memahami budaya luar yang berbeda dengan budaya Indonesia, memperkuat kemampuan bahasa asing, menemukan minat atau ketertarikan yang baru, memperluas jaringan pertemanan bahkan peluang karier, dan menambah pengalaman hidup adalah segudang keuntungan yang akan kamu dapatkan dengan bersekolah di luar negeri. Namun sayangnya, masih banyak yang menganggap biaya belajar di luar mahal dengan proses yang tidak mudah. Padahal banyak sekali beasiswa tersedia.

Meski saat ini mudah dalam memperoleh informasi beasiswa, tetap dibutuhkan tips jitu dan perencanaan yang matang untuk mendapatkannya. Apalagi dengan jumlah beasiswa yang terbatas berbanding terbalik dengan jumlah peminat beasiswa yang selalu bertambah tiap tahunnya.

Tips dan Trik Mendapatkan Beasiswa Impianmu

Tak ayal, banyak sekali pelamar beasiswa yang harus kecewa saat gagal mendapat beasiswa yang diinginkan. Berikut ini kiat jitunya dapatkan beasiswa yang kamu inginkan Grameds. Let’s check these out!

1. Buat Daftar Beasiswa yang Kamu Inginkan

Penting untuk membuat daftar beasiswa yang akan kamu apply. Jangan ragu untuk mencari tahu mulai dari jenis beasiswa, kualifikasi yang dibutuhkan, program studi yang ditawarkan hingga deadline beasiswa itu sendiri. Buatlah spreadsheet untuk mempermudah pencarian dan pengklasifikasian beasiswa.

Beberapa poin yang perlu kamu masukkan ke dalam spreadsheet seperti nama universitas, negara, bahasa yang digunakan, program studi dan lain sebagainya. Buat daftar beasiswa sebanyak mungkin dan apply, apply, apply lagi sampai kamu berhasil.

[algolia_carousel]

Kalau kamu mendaftar ke lebih dari satu beasiswa, ada baiknya kalau kamu juga menyusun perencanaan waktu. Tuliskan jadwal pendaftaran, batas akhir pengumpulan, proses seleksi, sampai ke tanggal pengumuman tiap-tiap beasiswa yang kamu daftarkan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan dan menepati prosedur sesuai jadwal masing-masing beasiswa.

2. Pilih Negara dengan Pelamar Sedikit

Tips yang satu ini cukup ampuh untuk bisa memperoleh beasiswa ke luar negeri. Jangan hanya memilih negara dengan peminat beasiswa yang membludak. Misalkan saja Inggris diminati oleh 500 pelamar maka kesempatanmu untuk bisa mendapat beasiswa berada di angka 1:500.

Buat daftar negara-negara yang peminatnya lebih sedikit dan cari tahu lebih dalam mengenai beasiswa-beasiswa yang disediakan oleh negara tersebut.

3. Sering Cek Website Resmi Lembaga Pemberi Beasiswa

Agar dapat mencari beasiswa yang sesuai, kamu harus terlebih dahulu mengetahui sekolah atau universitas mana yang kamu tuju. Setelah itu, sering-seringlah cek website lembaga pemberi beasiswa. Biasanya admin akan memberi informasi mengenai pengumuman beasiswa jauh-jauh dari tanggal deadline.

Sesudah pengumuman tertera di halaman website, kini saatnya kamu perhatikan seluruh persyaratan dari lembaga beasiswa tersebut secara teliti. Jangan lupa juga untuk mencatat batas pengiriman aplikasi ya Grameds.

4. Pahami Visi Misi Organisasi

Pastikan kamu sudah mengetahui maksud dan tujuan beasiswa sebelum menyesuaikannya dengan apa yang kamu butuhkan. Contohnya jika kamu ingin mengambil beasiswa riset atau penelitian, beasiswa atletik cabang olahraga tertentu, atau beasiswa program studi tertentu.

Semakin sesuai kriteria calon penerima beasiswa dengan kebutuhan dan kondisimu, maka kesempatan menembus beasiswa yang dituju akan semakin besar. Selain itu sebelum mulai melamar beasiswa, akan lebih baik jika kamu memahami organisasi penyedia beasiswa itu sendiri.

Pahami seperti apa visi dan misi mereka. Cari tahu juga hal-hal apa yang sepertinya menjadi concern organisasi. Identifikasi semua informasi yang kamu dapat tentang organisasi dan buat aplikasimu sesuai dengan kebutuhan mereka. Penting bagimu untuk tahu bagaimana cara mereka mengevaluasi para kandidat pelamar beasiswa lho.

5. Pengalaman Relevan dengan Bidang yang Mau Dipelajari

Selanjutnya, miliki pengalaman yang relevan dengan bidang studi yang kamu mau pelajari kedepannya. Contohnya jika kamu ingin melanjutkan bidang International Education Development, maka kamu harus punya pengalaman di bidang pendidikan sebelumnya, seperti pernah mendirikan organisasi pendidikan, atau pernah mengikuti konferensi di bidang pendidikan, dan lain-lain. Hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri serta nilai tambah bagi pihak yang akan memberimu beasiswa.

6. Aktif Berorganisasi

Seorang pelajar yang ingin mendapatkan beasiswa tentunya harus memiliki keunggulan dibanding pelajar lainnya. Salah satu kiatnya adalah dengan terlibat aktif dalam kegiatan sejak sedini mungkin. Mengikuti ekstrakurikuler saat di SMA, menjadi anggota OSIS dan kegiatan organisasi lainnya selama kuliah, sudah menjadi hal standar bagi pelamar beasiswa.

Namun jika kamu belum sempat melakukannya selama sekolah dulu, jangan berkecil hati. Kamu masih bisa menjadi volunteer dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, menciptakan inovasi dan melakukan riset, maupun tampil dalam ajang kreasi atau budaya. Hal-hal ini akan menambah nilaimu Grameds.

7. Pelajari dan Lengkapi Persyaratan

Sebagian besar beasiswa merupakan beasiswa prestasi. Nah, jika beasiswa tipe ini menjadi incaran, kamu wajib menjaga nilai-nilai akademik secara konsisten, atau lebih baik lagi jika terus mengalami peningkatan. Selain itu pelajari persyaratan dan kriteria pendaftaran beasiswa baik-baik.

Untuk dapat menembus beasiswa, kamu wajib memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan, kecuali jika dituliskan keterangan ‘opsional’, yang artinya hanya sebagai pelengkap. Apalagi jika kamu mendaftarkan diri ke beasiswa ikatan dinas dari lembaga pemerintahan dengan persyaratan spesifik, kamu harus yakin memang dapat memenuhi kriteria yang diminta.

Pastikan dokumen persyaratan yang dibutuhkan benar-benar lengkap dan sesuai dengan kriteria. Jika sampai ketinggalan atau salah dokumen satu saja, maka sia-sia segala usahamu. Karenanya Jangan menyepelekan pentingnya persiapan berkas pendaftaran. Dokumen-dokumen ini akan melewati proses validasi yang keabsahannya akan dicek satu per satu Grameds.

8. Kulik Informasi Informal

Mengulik informasi informal juga tidak kalah penting dengan informasi formal yang kamu dapatkan dari sumber resmi. Kamu juga perlu “kepo-kepo” dengan para alumni penerima beasiswa tersebut seputar pengalaman mereka dalam mendaftarkan diri, proses seleksi, sampai tips-tips “kece” supaya bisa tembus beasiswa idaman.

9. Minta Rekomendasi Dosen

Meminta Rekomendasi Dosen adalah Hal yang tidak kalah. Pastikan mencari deosen yang memiliki kompetensi lebih di bidangnya. Contohnya kamu bisa meminta rekomendasi dari dosen yang sudah bergelar S3 (doktor) dibandingkan dosen yang masih bergelar S2 (master).

Selain itu pastikan juga dosen tersebut memiliki jabatan khusus di kampusmu. Semakin tinggi jabatan strukturalnya maka rekomendasinya akan semakin dipertimbangkan oleh pihak penyelenggara beasiswa Grameds.

10. Persiapkan Jauh Hari

Idealnya persiapan beasiswa adalah 12 bulan sebelum mendaftarkan diri. Mengapa? Pertama, dengan jeda waktu yang disediakan, kamu masih bisa mempelajari dan mengulik lebih dalam informasi yang kamu butuhkan. Lalu kamu bisa manfaatkan waktu yang panjang tersebut untuk mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan. Mengurus selembar surat tidak sesebentar yang kamu bayangkan. Sebab satu surat saja bisa memakan waktu satu 1-2 minggu lho, Grameds.

11. Kursus Bahasa Inggris

Sangat penting memiliki keahlian lebih dalam berbahasa asing. Setidaknya kuasai dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa negera tujuan. Perlu diingat, hingga saat ini bahasa Inggris menjadi bahasa dengan elemen penting dalam beasiswa.

Hampir semua beasiswa menetapkan kandidat beasiswa harus memiliki nilai atau skor TOEFL yang baik, yaitu antara 450 – 500. Jika saat ini kamu masih merasa kurang menguasai bahasa ini tak ada kata terlambat untuk belajar lagi.

Mulailah dengan tekun dan disiplin, ikuti kursus bahasa asing dari awal Grameds.  Pentingnya mempoles kelancaran berbahasa Inggris atau bahasa asing lainmu sedini mungkin juga agar dapat menggunakan bahasa tersebut dengan luwes dan aktif saat menjawab pertanyaan yang diajukan saat wawancara dengan elegan, tepat dan lancar.

Sebab hampir setiap seleksi beasiswa mensyaratkan tahap wawancara yang wajib dilalui calon penerima beasiswa. Jawab pertanyaan-pertanyaan wawancara secara jujur, relevan dan tidak bertele-tele dengan Bahasa yang baik Grameds.

12. Buat CV yang Kreatif

Buat CV yang kreatif, CV adalah gambaran rinci tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, kualifikasi, dan prestasi, dan segalanya yang terkait pengalaman pekerjaan. Melalui CV, kamu bisa ‘mengiklankan’ diri bahwa kamu orang yang tepat untuk dipilih.

Tuangkan kreativitasmu ke dalam CV namun tetap sesuaikan dengan format yang dikehendaki instansi yang kamu lamar. Tak hanya perihal desain, CV juga harus nformatif agar asesor mudah mengenal dan menilai dirimu.

Sebaiknya sebelum membuat CV, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu format CV yang sesuai untuk kebutuhan pengajuan beasiswa sekaligus kepribadian. Aktif dan perbanyak portofolio Meski nilaimu sudah tinggi dan memenuhi standar persyaratan beasiswa, atau CV sudah didesain semenarik mungkin, itu semua belum pasti menentukan apakah dapat dengan mudah memperoleh beasiswa yang diinginkan.

Sebaiknya sebelum mengejar beasiswa, kamu juga memperkaya portofolio di dalam CV dengan mengikuti berbagai kegiatan, seperti organisasi kampus, aktif mengikuti perlombaan dan seminar. Selain itu bisa juga kegiatan di luar kampus seperti berwirausaha, menjadi relawan, dan sebagainya.

13. Buat ESAI

Buat esai yang benar-benar meyakinkan pemberi beasiswa bahwa kamulah orang yang tepat untuk mendapatkan dukungan pembiayaan pendidikan tersebut. Sebenarnya beberapa lembaga yang memberikan beasiswa luar negeri tidak mewajibkan pelamarnya menulis esai sebagai syarat mendapatkan beasiswa. Akan tetapi jika kamu melampirkan esai di dalam portofolio CV, tentu akan mendapat nilai lebih.

Esai bisa berisi pengalaman menonjol apa yang pernah dilakukan, kehidupan dan aktivitas kampus yang dijalani, dan jangan lupa beri argumen kuat mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa itu. Syukur-syukur jika kamu sudah memiliki proyeksi dan rencana mengenai jurusan yang kamu lamar. Melalui esai pribadi yang kamu buat, asesor akan menilaimu sebagai pribadi yang positif dan produktif. Menunjukkan kemampuan yang tidak diminta adalah salah satu cara menonjolkan diri.

14. Buat Motivation Letter Anti Mainstream

Motivation Letter adalah salah satu persyaratan yang selalu dibutuhkan dalam aplikasi beasiswa. Sebisa mungkin hindari kata-kata mainstream seperti “Saya ingin mempelajari budaya baru”, “Saya sangat tertarik untuk belajar Bahasa Jerman” dan lain sebagainya.

Sebaliknya kamu bisa menceritakan beberapa fakta seperti misalnya kamu jatuh cinta dengan film-film Perancis atau kamu pernah memiliki teman SMA dari Polandia yang ikut pertukaran pelajar dan beberapa fakta-fakta pendukung lain yang membuktikan bahwa kamu memang punya keinginan dan dasar yang kuat untuk melanjutkan kuliah di negara tersebut. Intinya buat essay yang menunjukkan bahwa essay ini memang hanya milik kamu.

15. Latihan Interview

Proses penyaringan beasiswa luar negeri memiliki tahap yang berbeda-beda. Setelah berhasil lolos tahap administrasi, biasanya tahapan selanjutnya adalah interview atau tes wawancara. Di tahapan ini kamu akan berhadapan langsung dengan banyak pihak. Tak sedikit orang yang gagal pada tahap ini karena grogi atau kurang percaya diri. Oleh karena itu, sebelum menjalani tes wawancara, sebaiknya kamu memperbanyak latihan berbicara yang benar agar terbiasa dan tidak kaget. Bekali juga dirimu dengan informasi tentang bidang studi yang kamu pilih, sehingga kamu bisa memberikan jawaban yang matang atas pilihan jurusan.

 

16. Persiapkan Mental

Sudah melakukan hal-hal di atas, tapi tetap tidak ada satu pun beasiswa bisa kamu tembus? Tidak masalah. Persiapkan mentalmu untuk apa pun yang terjadi, karena walau mendapatkan beasiswa tidak semudah yang kamu kira, kesempatannya tidak akan tertutup meskipun kamu sempat menemui kegagalan.

Terus coba lagi dan lagi! Daripada kecewa berlarut-larut, jadikan pengalamanmu sebagai pelajaran. Siapa tahu, hikmah yang bisa kamu ambil bisa membawamu ke kesuksesan untuk beasiswa selanjutnya. Ingat, beasiswa hanyalah untuk kamu yang selalu berusaha dan tidak pernah menyerah, Grameds.

 

17. Masukkan Lamaran Lebih Awal

Salah satu kebiasaan buruk saat melamar beasiswa adalah memasukkan lamaran di waktu-waktu terakhir. Hindari kebiasaan buruk ini dan cobalah untuk memasukkan lamaran di awal. Memang tidak ada jaminan kamu akan mendapat beasiswa jika mengirim aplikasi di awal.

Tapi setidaknya secara logika kamu harus sadar bahwa ada orang lain di pihak penyedia beasiswa yang akan menerima dan memeriksa aplikasimu. Orang-orang yang diberi tanggung jawab ini biasanya akan lebih jeli di awal aplikasi beasiswa masuk.

Saat sudah mendekati deadline maka mayoritas dari mereka hanya akan melihat aplikasi secara sekilas dan sangat mungkin bahwa poin-poin plus di aplikasimu lolos dari penglihatan mereka. Jadi buat aplikasi sebaik mungkin dan submit di awal ya.

18. Punya Visi Mengabdi

Selanjutnya, dan tak kalah penting, kamu harus punya visi berkarya untuk orang banyak kedepannya. Misalnya kamu mau ambil studi kedokteran, maka sesudah lulus kamu harus punya visi menjadi dokter yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Karena lembaga yang memberimu beasiswa secara tidak langsung  seperti sedang berinvestasi padamu dan ingin kedepannya bisa memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat dengan modal keilmuan tersebut. Poin ini harus kamu pikirkan matang-matang dan sudah jelas di saat masuk ke tahap interview.

19. Jaga Kesehatan

Terakhir tapi juga yang terpenting, selalu jaga kesehatan dengan sebaik mungkin. Sebab tahukan kamu banyak beasiswa mensyaratkan calon penerima melampirkan surat pernyataan sehat, atau bahkan mewajibkan kamu melakukan tes fisik sebagai salah satu seleksi penerimaan. Jangan sampai kesehatan menghalangimu mendapatkan beasiswa idaman Grameds.

Cukup lakukan beberapa langkah sederhana seperti sempatkan olahraga secara teratur, jaga jaga asupan gizi makanan, perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per harinya. Istirahat cukup, dan miliki selalu pikiran yang positif Grameds, jangan terjebak dalam pikiran negatif ketika terjadi permasalahan yang hanya akan membuat kondisi tubuh labil dan menyebabkan stress Grameds.

Baca juga : Tips Meningkatkan Kecerdasan Otak

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya