Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

4 Tips Bikin Vlog Keren ala Ria SW

4 Tips Bikin Vlog Keren ala Ria SW

Tahu nggak, jauh sebelum jadi vlogger yang videonya ditonton jutaan orang, Ria Sukma Wijaya alias Ria SW pernah punya cita-cita jadi sutradara dan penulis. Ia bahkan sempat mengungkapkan keinginan itu pada orangtuanya.

Namun, saat itu jadi sineas belum se-mainstream sekarang. Orangtuanya tak setuju. Ria kuliah jurusan komunikasi, belajar ilmu public relation (PR). namun nasib membawanya jadi "sutradara" vlognya. Ia tenar berkat video-video kuliner, termasuk mukbang atau memvideokan momen makan porsi besar ala Korea.

Akun Youtube-nya hingga kini dilanggan 1,7 juta akun lain. Tidak hanya itu, penggemar pentolan Big Bang, G-Dragon ini akhirnya jadi penulis juga. Ia telah menerbitkan buku Off the Record yang laris manis.

Dalam buku yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama itu, Ria berbagi tips bagaimana bikin vlog yang asyik ditonton. Yuk, simak tipsnya.

1. Jangan bikin video karena terpaksa

Ria berprinsip, anti share video makanan yang ia nggak suka. Jadi, andai perutnya nggak kuat dan lidahnya nggak suka, ia takkan meneruskan makan. Ia ogah memaksakan sesuatu yang ia sendiri tak mampu. Sebab, itu sama saja dengan sharing perasaan yang nggak membahagiakan.

(Contek pengalaman Ria saat menyantap seblak level 5 yang super pedas di buku Off the Record).

2. Layak tak layak versi Ria SW

Ria membagi poin-poin yang jadi pertimbangan dan patokannya membuat video yaitu,

  1. Makanan tersebut layak atau nggak di-share ke banyak orang?
  2. Apa Ria benar-benar suka rasanya?
  3. Saat syuting, Ria happy apa nggak waktu makan itu?
  4. Durasi.

Ia merasa bertanggung jawab pada video yang dibuat. Sebab agar uang yang dikeluarkan penontonnya nggak akan sia-sia.

(Intip pengalaman Ria di buku Off the Record saat berada di Semarang agar kamu paham pedoman yang dibuatnya).

3. Buat perencanaan sebelum syuting

Ria SW pernah terjun di dunia broadcast. Dan satu hal yang ia pahami betul, segalanya harus disiapkan sebelum eksekusi. Meski vlog-nya dikelola sendirian, bukan berarti tak ada perencanaan. Ria bilang tak pernah bikin skrip, melainkan pointer.

Pointer ini perlu sebagai panduan. Tidak seketat skrip, sifat pointer fleksibel. Bisa bertambah atau berkurang sesuai situasi lapangan. Namun juga tetap ada benang merahnya.

(Simak contoh pointer dan realisasi saat ke Singapura di buku Off the Record).

4. Editing adalah kunci!

Editing adalah hasil akhir sebuah cerita. Saat proses editing kita menentukan video akan seperti apa, bagaimana ceritanya dan apa pesan yang mau disampaikan.

Buat Ria, peran penting pekerjaan editing yaitu,

  1. Jadi penyambung benang merah dari tahap pra-produksi, lalu produksi.
  2. Mata harus jeli lihat footage hasil syuting. Misalnya, menemukan momen yang nggak ada di pointer tapi sayang kalau footage-nya dibuang.
  3. Harus bisa bikin semua footage terlihat menarik, nggak membosankan. Juga harus memastikan pesan pembuat video tersampaikan ke penonton.

(Penjelasan lebih lengkap tentang proses editing vlog Ria SW ada di buku Off the Record).


Mau tahu lebih dalam tentang tips-tips membuat vlog keren dari Ria SW? Baca selengkapnya buku Off the Record.

Buku ini adalah debut pertama Ria menulis buku. Selain membagikan tips-tips membuat vlog, Ria juga membagikan pengalaman-pengalaman serunya selama proses produksi video-videonya.

So, what are you waiting for Mukbang lovers?


Ade Irwansyah

Ade Irwansyah

Contributing Writer for Gramedia.com

Enter your email below to join our newsletter