Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Theo dan Weslly Tuliskan Kumpulan Puisi dalam Tempat Paling Liar di Muka Bumi

Theo dan Weslly Tuliskan Kumpulan Puisi dalam Tempat Paling Liar di Muka Bumi

Apakah kamu tahu maksud dari tempat paling liar di muka bumi? Apakah tempat paling liar di muka bumi yang dimaksud adalah tempat yang dikunjungi Theo dan Wesslly, di mana mereka bebas berpuisi? Atau jangan-jangan setiap dari kita memang sudah memiliki tempat paling liar di muka bumi, versi diri kita sendiri?

Tempat Paling Liar di Muka Bumi berisi kumpulan puisi, yang ditulis sepasang kekasih Theoresia Rumthe dan Weslly Johanness. Ada banyak buku kumpulan puisi cinta, namun mungkin karya Theo dan Weslly inilah yang paling intens menyebutkan perihal cinta dan kegilaan yang ada di dalamnya.

Hal-hal sederhana dijadikan istimewa oleh mereka. Para pembaca dibawa untuk terkesima dan bersyukur atas setiap helai ikal rambut si kekasih, setiap jengkal legam kulit dan lekuknya, setiap helaan nafasnya, bahkan setiap berkas neuron yang menjadi isi kepalanya. Semua kekaguman itu dinyatakan dengan puisi yang mengunggah rasa.

Namun, puisi-puisi seperti apa yang dilahirkan dari percintaan dua orang penyair ini? Dan tempat liar seperti apa yang mereka maksudkan selama ini?

Jika ada tempat paling liar di muka bumi
maka itu adalah kemilau hitam pada bola matamu,
ia mampu menelan malam juga kesedihan,
dan menggantinya dengan bintang. — Tempat Paling Liar di Muka Bumi, halaman 36

bukuDapatkan Bukunya Disini!

Pembaca dibawa mengikuti alur percintaan dua insan yang saling sahut menyahut, diawali dari puisi Theo, lalu dilanjutkan oleh puisinya Weslly. Ini adalah karya penulisan puisi yang sungguh menarik.

Dalam puisi-puisi mereka ada candu, seperti cinta, yang begitu manis. Ingin berhenti, tetapi yang ada malah meminta lagi dan lagi. Tak ketinggalan senyum yang mengiringi setiap kata yang dibaca.

Pohon-pohon kelapa membungkuk
menyembah setiap gelombang yang datang
di pesisir timur pulau yamdena, di tumbur
orang-orang memahat kayu arang menjadi patung
matahari menempa air laut menjadi garam,
dan aku kaku batu-batu karang
ketika wajahmu membayang — Tempat Paling Liar di Muka Bumi, halaman 45)

Belum juga debur ombak, asin laut, embusan pantai yang bisa dirasakan dalam beberapa puisinya, menambah syahdu cinta tersebut. Mungkin juga jarak, rindu, dan kasih yang selalu mereka hadirkan dalam setiap kata yang mereka rangkai.

Manusia seringkali menemukan dan meramu banyak formula yang kemudian mereka beri labeli dengan sebutan cinta. Rindu ditambah jarak, temu dikurangi pisah, hati dibagi komitmen, janji dikali takdir.

Tempat Paling Liar di Muka Bumi menjadi sebuah suaka yang khusyuk bagi mereka yang menghargai cinta. Baca sekarang dan checkout bukunya segera di Gramedia.com.


Baca juga: Buku Terbitan Gramedia yang Berhasil Raih Anugerah Pembaca Indonesia 2021


Kamu juga bisa menikmati berbagai promo menarik di Gramedia.com, dengan klik gambar di bawah ini. Dijamin belanjamu jadi makin maksimal!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!

Dan Admin juga mau mengingatkan, kalau kamu juga bisa berbelanja melalui layanan "Pesan Antar". Mau pesan apapun sekarang mudah banget. Tinggal chat WhatsApp, dan kamu bisa pilih pengiriman instant (khusus Jabodetabek). Paketmu tiba di rumah lebih cepat. Selamat berbelanja yaa.

PesanKlik untuk Info Lebih Lanjut dan Pesan Via Whatsapp!


Sumber foto header: Dok. Gramedia.com


Enter your email below to join our newsletter