Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

The Poppy War: Trilogi Fantasi Berdasarkan Sejarah Cina

The Poppy War: Trilogi Fantasi Berdasarkan Sejarah Cina

Literatur Asia, terutama literatur Cina, menjadi semakin populer akhir-akhir ini. Sebut saja salah satunya These Violent Delights karya Chloe Gong yang merupakan saduran dari Romeo Juliet karya William Shakespeare yang berlatar di Cina. Nah, kali ini ada juga kisah yang berlatar di Cina namun berdasarkan kisah nyata, lho!

Kisah yang Admin maksud adalah kisah perang opium yang terjadi di Cina. Kisah dari perang ini menjadi salah satu bagian penting dari trilogi yang ditulis oleh Rebecca F. Kuang. Triloginya adalah The Poppy War, The Dragon Republic, dan The Burning God. The Poppy War dan The Dragon Republic sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan sudah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Emangnya tentang apa sih cerita trilogi tersebut? Nah, sebelum kita tahu lebih banyak tentang ceritanya, ada baiknya Admin kenalin dulu sama pembuat ceritanya.

Sekilas tentang Rebecca F. Kuang

Sebelum baca-baca tentang cerita dari kedua buku ini, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan sang pembuatnya yaitu Rebecca F. Kuang. Rebecca adalah seorang wanita yang berasal dari Cina dan sudah tinggal lama di Amerika. Keluarganya bermigrasi ke Amerika Serikat dari Guangzhou pada saat dirinya berumur empat tahun.

Rebecca F. Kuang (sumber: lithub.com)

Besar di Dallas, Texas, ia bersekolah di Sekolah Greenhill, sebuah sekolah lokal dan lulus pada tahun 2013. Ia kemudian berkuliah di Universitas Georgetown. Ia mendaftar di situ karena tertarik dengan tim debat yang ada pada kampus itu. Di masa kuliahnya ini jugalah penulis hebat lahir. Rebecca mulai menulis The Poppy War saat dirinya sedang berada di bangku kuliah, ketika ia sedang gap year di negara kelahirannya, yaitu Cina. Ia kemudian melanjutkan kuliahnya lagi di Kampus Magdalene, Cambridge, dan mendapat gelar Magister Filsafat di bidang Literatur Cina. Ia juga kemudian belajar di Universitas Oxford dan mendapat gelar Master di bidang Studi Cina Kontemporer. Kini, ia mengejar gelar PhD di bidang Bahasa dan Literatur Asia Timur di Universitas Yale untuk mempelajari diaspora, literatur Cina kontemporer, dan literatur Asia-Amerika.

Walau sebagai penulis dengan buku predikat best-seller, Rebecca memilih untuk tidak menjadi penulis novel purnawaktu karena dirinya lebih suka mengajar dan sekaligus ingin belajar lebih banyak hal. Akademis juga menjadi hal penting dalam penulisannya karena cerita-ceritanya datang dari penelitian akademis dan studi sejarah. Patut dicontoh banget, nih, tidak lupa dengan pendidikan dan ingin belajar banyak hal baru!

Inspirasi Penulisan The Poppy War dan The Dragon Republic

Sudah disebutkan sebelumnya kalau Rebecca menulis saat sedang gap year di Cina. Saat di Cina, ia juga mengajarkan debat dan saat itulah juga ia mulai menulis The Poppy War. Draf pertama dari cerita ini muncul setelah Rebecca membaca tentang Pembantaian Namjing yang terjadi pada 1930 di masa perang Tiongkok-Jepang. Inspirasi utama cerita ini diambil dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua dengan latar fantasi. Bahkan karakternya juga terinspirasi dari beberapa tokoh Cina seperti Mao Zedong, tokoh komunis Cina, dan Chiang Ching Kuo, mantan diktator Cina yang demokratis.

Judul bukunya sendiri, The Poppy War yang diterjemahkan ke Indonesia menjadi Perang Opium merupakan kejadian yang pernah terjadi di Cina pada tahun 1800-an. Pada saat itu, Inggris berusaha menciptakan pasar perdagangan baru di Cina Namun di masa itu, Cina melarang impor barang dari luar negeri. Inggris pun akhirnya menemukan cara, yaitu dengan menjual opium, sehingga warga Cina pun banyak yang kecanduan narkoba tersebut dan Inggris meraih banyak keuntungan. Melihat efek negatif yang ditimbulkan, Cina pun melarang penjualan opium dan mengirim surat ke pemerintah Inggris beserta banyak peti opium yang siap dijual. Kejadian ini pun memicu perang tersebut.

Untuk buku keduanya sendiri yaitu The Dragon Republic mengambil inspirasi dari Perang Saudara di Cina. Pada saat itu, partai nasionalis dibawah Chiang Kai-shek dan partai komunis dibawah Mao Zedong berperang satu sama lain. Partai nasionalis ingin merubah sistem politik menjadi demokratis atau republik sedangkan partai komunis ingin menyebarkan ideologi komunisnya lebih luas.

Bagi para pecinta sejarah, membaca kedua seri buku ini dan memahami konteks sejarah yang diceritakan pasti akan senang saat membacanya karena walaupun ceritanya dibalut fantasi, Rebecca menuliskan ceritanya dengan akurasi sejarah yang tepat!

Sinopsis The Poppy War

PoppyBeli Bukunya Sekarang!

Tokoh utama dari cerita ini adalah Rin, seorang anak perempuan yang menjadi anak yatim piatu dikarenakan perang. Rin bekerja di toko yang menjual opium ilegal. Rin tinggal bersama keluarga angkat yang bernama keluarga Feng di kota Tikanny. Suatu hari, mereka berniat menjodohkan Rin dengan seorang saudagar kaya yang umurnya tiga kali lipat lebih tua daripada dirinya. Tentu saja ia menolak karena ingin melakukan banyak hal untuk masa depannya, salah satunya adalah mengikuti ujian Keju, yang diharapkan dapat memberikannya beasiswa untuk masuk ke sekolah militer Sinegard yang berlokasi di kota Nika.

Ia pun akhirnya berhasil masuk Sinegard dengan menempati peringkat pertama dan lulus dengan nilai terbaik. Namun, harapan tidak seindah dengan kenyataan. Di Sinegard, ia ditempa dengan cara yang sangat kejam. Bukan itu saja, dia menjadi bulan-bulanan karena menjadi satu-satunya anak miskin di antara para kaum elit. Dengan tekad tinggi untuk tidak kembali ke tempat asalnya, ia pun belajar bela diri ke guru yang sering dianggap gila oleh muridnya.

Melalui pengajaran itu, Rin mengetahui kalau dirinya ternyata punya kekuatan supernatural! Takut dengan kekuatan yang dimilikinya, Rin kemudian diselamatkan oleh Jiang yang kemudian diajarkan ilmu untuk berkomunikasi dengan dewa. Suatu hari, Perang Opium kembali pecah dan Rin melihat temannya dibantai satu per satu. Melihat itu, amarahnya pun timbul dan koneksinya dengan Dewa Phoenix, dewa dendam dan murka muncul. Bagaimana Rin akan mengendalikan kekuatannya dan apa yang akan terjadi dengan dirinya dan Dewa Phoenix? Beli bukunya untuk cari tahu!

Sinopsis The Dragon Republic

PoppyBeli Bukunya Sekarang!

Melanjutkan cerita dari Perang Opium, Rin, yang sedang dalam pelarian menyesali banyak hal–mulai dari hal yang dia lakukan untuk mengakhiri perang, kecanduan opium, dan menghindar dari Dewa Phoenix, si dewa pendendam. Alasannya lari dan tetap hidup adalah untuk membalas dendam kepada Sang Maharani kota Nikan yang mengkhianati tanah airnya.

Tidak menemukan cara lain untuk membalas dendam, Rin akhirnya menemukan satu-satunya cara, yaitu bergabung dengan panglima perang naga yang memiliki rencana sendiri terhadap Nikan.

Namun ternyata Sang Maharani merupakan musuh yang kuat dan motivasi sang panglima tidak sedemokratis yang Rin pikirkan. Rin takut setelah mengetahui lebih banyak hal, itu akan membuatnya lebih bergantung kepada kekuatan dewanya karena ia rela melakukan apa pun demi kota Nikan tercintanya. Apa yang akan Rin lakukan demi mengembalikan Nikan? Beli bukunya segera!

Buat yang tertarik baca buku fiksi sejarah milik Rebecca F. Kuang ini, kebetulan banget, nih, sekarang lagi ada promo, lho! Kalian bisa membelinya dengan harga lebih murah karena sedang ada diskon 20%. Promo ini berlaku sampai 8 Desember nanti, jadi kalian jangan sampai kelewatan ya kalau tertarik dengan ceritanya!

PoppyCek Promonya di Sini!

Jangan lupakan juga penawaran spesial lainnya dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber header: Gramedia.com

Penulis: Mohammad Fachrul Rozy


Enter your email below to join our newsletter