Bukan Sekadar Buku Puisi, ‘Ternyata Tanpamu’ Menyentuh Hati hingga ke Sydney
Grameds, siapa bilang puisi cuma bisa dinikmati lewat kata-kata di atas kertas? Ternyata Tanpamu, buku puisi karya Natasha Rizky, membuktikan sebaliknya.
Kali ini, puisi-puisi penuh rasa dari buku tersebut hadir dalam wujud yang lebih ekspresif dan menyentuh—dibawa langsung ke Sydney dalam balutan seni, suara, dan kebersamaan.
Lewat kolaborasi lintas disiplin, mulai dari pembacaan puisi, live painting, hingga immersive booth experience, Ternyata Tanpamu menjelma jadi ruang untuk merayakan rindu, kehilangan, dan segala hal yang tak lagi sama. Yuk, intip bagaimana puisi ini menjalin koneksi lintas negara dan menyentuh hati banyak orang!
Ternyata Tanpamu Hadir di Sydney, Begini Keseruannya!
Dalam acara peluncurannya di Sydney, Ternyata Tanpamu nggak cuma hadir sebagai buku puisi biasa, tapi juga disulap menjadi pesta seni yang penuh warna dengan kejutan seru yang nggak terlupakan!
Yang bikin makin spesial, pengunjung bisa merasakan pengalaman unik lewat booth interaktif, di mana mereka bisa mendengar langsung suara Natasha Rizky lewat telepon dan berbagi refleksi pribadi tentang pengalaman mereka soal sosok yang pernah sangat disayangi, namun sudah tidak lagi dalam genggaman.
Bayangin deh, puisi yang biasanya cuma dibaca, sekarang bisa kamu dengar dengan cara yang lebih personal dan intim. Kamu benar-benar ‘merasakan’ setiap kata dan maknanya secara langsung. Bikin hati hangat dan menyentuh, nggak heran kalau acara ini jadi pengalaman yang sulit dilupakan!
Kolaborasi Puisi dan Seni yang Bikin Haru
Salah satu momen paling 'ngena' dari rangkaian acara Ternyata Tanpamu di Sydney adalah saat puisi dan seni berpadu jadi satu. Di panggung pertama yang digelar di Berala Community Centre, Natasha Rizky membacakan karya-karyanya dengan penuh makna, membawa tiap bait menjadi lebih hidup di hadapan para audiens.
Tapi, ia nggak tampil sendirian, Acha Septriasa yang kini menetap di Sydney ikut membacakan beberapa puisi seperti “Tuhanku Sudah Bilang” dan “Ibuku Tersayang”. Suaranya yang hangat dan ekspresif berhasil menghanyutkan suasana, membuat setiap bait terasa makin hidup dan menyentuh.
Keseruan dan kehangatan itu berlanjut, kali ini dikemas lebih santai namun tetap penuh makna. Bertempat di Wiley Park, suasananya terasa lebih akrab ketika Natasha berkolaborasi dengan Komunitas Sisterhood Iqro Sydney.
Di momen ini, Ana Octarina—fotografer sekaligus influencer asal Indonesia—juga ikut membacakan sebuah puisi berjudul “Ternyata Tanpaku”. Perpaduan kata, warna, dan rasa menjadikan Ternyata Tanpamu lebih dari sekadar acara sastra, ia menjelma jadi ruang ekspresi yang menyentuh dan menghubungkan banyak hati.
Hangatnya Perayaan Puisi Bareng Komunitas Indonesia di Australia
Nggak ada yang lebih hangat dari momen saat puisi dipeluk oleh rasa kebersamaan. Di sesi spesial bareng Komunitas Sisterhood Iqro Sydney, Ternyata Tanpamu hadir dengan nuansa yang beda, lebih dekat, lebih personal, dan pastinya penuh kehangatan.
Dengan konsep high tea session, acara ini terasa hangat dan akrab, bukan sekadar formal, tapi seperti ngobrol santai bareng teman lama, ditemani puisi yang pelan-pelan menyentuh hati. Tiap orang yang datang serasa dapat ruang sendiri untuk meresapi setiap momen.
Di sinilah puisi menjadi benar-benar hidup, bukan cuma dibaca, tapi dirasakan bersama. Kebersamaan, karya, dan cerita menyatu dalam sebuah perayaan kecil yang maknanya besar. Seolah jadi bukti bahwa puisi bisa menyatukan banyak hati, bahkan meski jauh dari tanah air.
Rekomendasi Buku Natasha Rizky Lainnya
Setelah melihat keseruan acara book tour Ternyata Tanpamu, sekarang saatnya kamu kenalan lebih jauh sama karya-karya Natasha Rizky lainnya yang nggak kalah menarik! Yuk, cek beberapa rekomendasinya di bawah ini ⬇️
1. Katanya Nikah Mudah
Menikah muda di zaman sekarang sering kali dianggap tabu dan penuh tantangan. Banyak yang bilang, pernikahan harus menunggu ‘waktunya’—sudah mapan, dewasa, dan cita-cita tercapai dulu. Tapi, siapa bilang menikah muda nggak bisa bahagia?
Dalam buku ini, Natasha Rizky membagikan kisah nyata perjalanannya menikah di usia muda dengan segala persiapan, perjuangan hijrah, dan lika-liku membangun rumah tangga. Dari pengalaman nyata, ia membuktikan bahwa dengan niat yang kuat dan cara yang tepat, kebahagiaan itu bisa datang lebih awal.
Ditambah cerita inspiratif tentang mendidik anak sambil tetap aktif berkarya, buku ini bisa jadi panduan lengkap bagi kamu yang ingin menikah muda tapi tetap menjalani hidup penuh semangat dan makna.
2. Catatan Kronik
Sebagai sahabat setia di saat sepi dan riuh, Catatan Kronik hadir jadi pelengkap dari “kursi-kursi kronik” dalam hidupmu. Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi atau ilustrasi, tapi ruang kosong yang menerima kamu apa adanya—tanpa menghakimi, tanpa menasihati.
Setiap halaman siap menyerap cerita, keluh kesah, dan tawa yang kamu bagi, menyimpannya sebagai saksi bisu perjalanan hidupmu.
Ini adalah karya kedua Natasha Rizky yang mengajak kamu menyelami kehidupan dan introspeksi diri lewat kata-kata dan gambar yang jujur. Lebih dari itu, Catatan Kronik juga berfungsi sebagai jurnal harian yang mengajak kamu menuliskan kisahmu sendiri, menjadikannya teman akrab dalam setiap langkah perjalanan. Sebuah karya yang lahir dari hati Natasha, yang penuh makna tentang keluarga, sahabat, dan diri sendiri.
3. Kamu Tidak Istimewa
Riwayat ini penuh warna, dipenuhi paham dan prasangka, desah dan sorak yang menggetarkan. Dalam kebingungan dan kegetiran, ada rasa yang lunglai, langkah yang tak pasti, dan kekosongan yang kadang terasa seperti perangkap. Namun di tengah semua itu, ada genggaman erat pada “piala penderitaan terbaik,” yang tak mudah dilepas.
Tapi ingatlah, kamu bukanlah satu-satunya yang menghadapi getir ini. Allah mencintai semua hamba-Nya, dan kisah ini adalah potret perjalanan manusia yang penuh liku, menyimpan segala rasa getir yang pernah ada.
4. Ternyata Tanpamu...
Perjumpaan itu membawa harap, membuatku cenderung berangkat pada ekspektasi. Meskipun aku tak tahu, patah diam bersembunyi menungguku lengah. Terlalu lekat akan kesukaan, membawaku pada goyah tanpa arah.
Hingga aku tersadar oleh cinta-Nya, “Hanya pada-Ku, kamu pantas melekat.” Sejak itu, langitku jadi lebih merah muda. Bungaku jadi semakin bermacam warna. Alam melantunkan nyanyian lepas bebas, menuntun kelegaan pada atma. Dan, ternyata tanpamu, aku ...
Sebuah perjalanan hati yang mengajarkan kita tentang harap, goyah, dan keindahan menemukan diri sejati lewat cinta yang tak tergantikan.
Nah, Grameds, seru banget kan perjalanan #TernyataTanpamu di Sydney? Dari puisi yang menyentuh hati sampai kolaborasi seni yang penuh warna, semuanya jadi bukti kalau puisi bisa hadir dalam banyak bentuk ekspresi.
Ngomong-ngomong soal karya keren, bulan Juli ini ada deretan buku seru yang lagi jadi buruan banyak Grameds, lho! Siap-siap buat nemuin rekomendasi bacaan yang nggak cuma seru tapi juga penuh inspirasi, pas banget buat nemenin waktu santai atau jadi teman belajar.
Yuk, intip dulu promo-promo spesialnya, biar kamu nggak ketinggalan kesempatan dapetin buku favorit dengan harga istimewa! 📚🔥