Smart Library Jadi Pilihan KBRI Canberra untuk Pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia

Aksesibilitas dan ketersediaan suatu barang menjadi perhatian utama bagi yang mengedepankan kepraktisan. Dua hal tersebut merupakan kelebihan dari lahirnya era digitalisasi yang saat ini familiar kita rasakan. Dipercepat dengan kondisi pandemi COVID-19, tidak heran jika kita sudah hidup berdampingan dengan hal yang serba instan, cepat, dan serba digital.

Selain kegiatan diskusi dan seminar beralih ke ruang maya, perpustakaan pun beralih ke dalam bentuk digital. Hal ini diutarakan oleh Ibu Kesty, selaku Kepala BBBI (Balai Bahasa dan Budaya Indonesia) New South Wales yang melihat peluang literasi digital di era pandemi. BBBI sendiri merupakan organisasi yang memiliki tujuan menjadi jembatan antara Indonesia dengan Australia melalui pembelajaran bahasa dan budaya, khususnya bahasa Indonesia.

Bersama KBRI Canberra, Ibu Kesty mulai bekerja sama dengan e-Perpus Gramedia untuk menggunakan Smart Library dalam memenuhi kepentingan BBBI tersebut sejak dua tahun yang lalu. Menurut Ibu Kesty, literasi digital di Australia rupanya sudah cukup berkembang, bahkan fasilitasnya tersedia di setiap provinsi dengan variasi layanan yang berbeda.

Dengan tingkat literasi digital yang sudah cukup baik, Smart Library pun menjadi wadah yang cukup diminati oleh para anggota BBBI asal Australia. Selain diminati para pemustaka, Smart Library juga menjadi penyedia sumber ilmu yang diperlukan dalam pembelajaran dalam organisasi.

BBBI adalah organisasi yang mengharmonisasikan budaya kedua negara berbeda, maka diperlukan sumber-sumber yang cepat dan mudah diakses. Sepanjang dua tahun lebih KBRI Canberra bekerja sama dengan Gramedia, Smart Library telah menjadi penyedia konten dan ilmu bermanfaat yang relevan, untuk membantu pengajar mentransfer ilmu mengenai bahasa dan budaya dengan praktis, terutama pada pembelajaran bahasa Indonesia di Canberra.

Dari beberapa pemustaka, terdapat testimoni soal bacaan favoritnya di aplikasi Smart Library, yakni buku-buku bergambar serta buku-buku dua bahasa (bilingual) yang memudahkan mereka dalam belajar bahasa Indonesia. Dengan variasi pengguna atau pembaca dari kalangan yang berbeda, Smart Library sudah banyak membantu proses berkembangnya BBBI selama pandemi, didukung dengan puluhan judul e-book di dalamnya. Kemajuan ini sudah dirasakan oleh BBBI sejak hadirnya Smart Library.

Hal ini menumbuhkan harapan Ibu Kesty agar kemajuan Smart Library tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan juga dapat menjangkau berbagai kalangan siswa dan guru lebih luas di seluruh Australia. Bahkan kepuasan Ibu Kesty selama menggunakan Smart Library membawanya sampai pada rencana untuk memperpanjang kerja samanya dengan Gramedia, untuk menjadikan Smart Library sebagai salah satu fasilitas berbagai program dari organisasinya ke depan.

E-Perpus Gramedia, Berikan Layanan Pembuatan Perpustakaan Digital

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: kemenlu.go.id

Penulis: Shaza Hanifah