Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

SMAN 1 Lendah Sebarkan Manfaat Smart Library Hingga ke Tingkat Provinsi!

SMAN 1 Lendah Sebarkan Manfaat Smart Library Hingga ke Tingkat Provinsi!

Masa pandemi menjadi salah satu faktor meningkatnya kebutuhan digitalisasi, akan tetapi ketika masa ini usai pun program digitalisasi tetap berkembang dan terus berjalan hingga sekarang. Begitu pula yang dirasakan oleh SMAN 1 Lendah. Era digitalisasi sudah banyak mengubah aktivitas siswa dan guru di sekolah, mulai dari scan tugas hingga pengecekan plagiarisme karya yang membutuhkan bantuan tenaga elektronik.

Bapak Muhammad Miftachul Muna, selaku pengelola Perpustakaan di SMAN 1 Lendah, turut mengakui bahwa perpustakaan pun sudah harus mengikuti arus digitalisasi sebab bahkan presensi siswa pun sudah bersinggungan langsung dengan aplikasi digital.

Mulanya, gerakan digitalisasi di bidang literasi di SMAN 1 Lendah dimulai dengan presensi siswa di perpustakaan yang menggunakan barcode pada kartu pelajar siswa. Layanan peminjaman pun sudah beralih menggunakan aplikasi elektronik. Bahkan sebelum pandemi, siswa yang masuk ke perpustakaan juga sudah diarahkan untuk masuk melakukan presensi melalui aplikasi dalam bentuk web.

Untuk memantapkan visi dan misi Perpustakaan SMAN 1 Lendah yang ingin meningkatkan ilmu IT, SMAN 1 Lendah kemudian bekerja sama dengan Smart Library Gramedia untuk menyediakan konten digital kepada siswa, guru, dan warga sekolah lainnya.

Perpustakaan SMAN 1 Lendah (Dok. SMAN 1 Lendah)

Ketika ditanya alasan memilih Smart Library Gramedia, Pak Muna mengaku tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan. “Memilih Smart Library karena mudah di-download melalui Playstore (dan App Store). Tidak bisa dipungkiri bahwa semua siswa saat ini pastinya sudah punya smartphone. Pertimbangan kami memilih Smart Library kemudahan download di smartphone anak-anak,” ujar Pak Muna.

Bisa dikatakan, kemudahan aplikasi yang paling ramah untuk pengguna smartphone adalah ketersediaan aplikasinya di Playstore maupun App Store. “Dengan itu, instruksi ke siswa juga jadi lebih mudah. Kami tinggal koordinasi dengan Wakakurikulum (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum) atau Kesiswaan untuk mengarahkan siswa men-download aplikasinya lewat smartphone masing-masing,” tambah pak Muna.

Siswa-siswi membaca lewat Smart Library (Dok. SMAN 1 Lendah)

Sebagai pengelola perpustakaan di SMAN 1 Lendah selama hampir 2 tahun ini, Pak Muna mengaku bahwa Smart Library menjadi inovasi yang melahirkan budaya membaca baru. Pak Muna sendiri mengatakan bahwa Smart Library juga membantu sekolah merealisasikan program gerakan membaca para siswa. “Smart Library bisa menghitung waktu baca sehingga bisa dijadikan laporan untuk melihat skala keterbacaan siswa. Ini bisa membantu program gerakan membaca di sekolah juga,” tutur Pak Muna ketika diminta menjelaskan detail program membaca di sekolah.

Manfaat Smart Library tidak hanya dirasakan oleh siswa melainkan juga guru. Bahkan, Pak Muna juga membagikan manfaat Smart Library ke tingkat provinsi! Selaku pengelola perpustakaan yang ingin terus berkembang, Pak Muna merasa memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan tuntutan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Yogyakarta agar bisa menjadikan perpustakaan sebagai wadah yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Dari tuntutan DPAD tersebut, Pak Muna akhirnya bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama di Kapanewon Lendah dan Pemerintah Kapanewon Lendah. Pak Muna sebagai perwakilan dari SMAN 1 Lendah membagikan akses Smart Library ke KUA Lendah dan juga Pemerintah Kapanewon Lendah agar manfaat literasi digital yang diberikan Smart Library juga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Selama 2 tahun penggunaan ini, Pak Muna mengaku puas dengan aplikasi Smart Library Gramedia. Dalam wawancara, ia memberikan penilaian 9 dari 10 untuk kualitas Smart Library. Tidak bisa dibohongi kepuasannya, Pak Muna bahkan sampai membuat karya laporan Diklat CPNS dengan mengangkat topik Smart Library!

“Saya juga promosi (Smart Library)! Waktu Diklat (pendidikan dan pelatihan) Pegawai/CPNS, saya angkat (Smart Library) sebagai karya. Judulnya, Sebuah Laporan Aktualisasi: Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Pengelola Perpustakaan dalam Upaya Meningkatkan Layanan Perpustakaan Pascapandemi Covid-19 melalui Aplikasi Smart Library di SMAN 1 Lendah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar pak Muna sambil menunjukkan bentuk fisik laporan yang dibuatnya.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Smart Library sudah menjadi komponen yang penting untuk merealisasikan berbagai program keterbacaan di era digital mulai dari di lingkungan sekolah hingga ke tingkat provinsi!

E-Perpus Gramedia, Berikan Layanan Pembuatan Perpustakaan Digital

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. SMAN 1 Lendah

Penulis: Shaza Hanifah


Enter your email below to join our newsletter