Sihir Perempuan: Menyusuri Horor dalam Bayang Daya Magis Feminis

Sihir Perempuan: Menyusuri Horor dalam Bayang Daya Magis Feminis

Mungkin selama ini kita mengenal perempuan sebagai makhluk yang lembut dan penurut. Barangkali, anggapan serupa itu melekat, sebagai pengaruh yang ditanamkan dari generasi ke generasi. Lantas mengakar dan tumbuh subur dalam kepala masyarakat.

Tapi… siapa bilang perempuan cuma bisa jadi seperti itu? 💁‍♀️😅

Lewat buku berjudul Sihir Perempuan, Intan Paramaditha bakal mengajak kita buat melihat sisi gelap yang sering kali disembunyikan dari narasi tentang perempuan.

Jauh dari label penurut, perempuan juga bisa memberontak, bergejolak, dan memberikan respons yang lebih jauh dari sekadar “iya, iya aja”

Akan seperti apa kisahnya? Yuk, kita masuki dunia sihirnya bersama-sama! 🧙‍♀️


Kenalan Dulu Sama Penulisnya!

Intan Paramaditha adalah seorang penulis asal Indonesia. Lahir pada tahun 1979, Intan Paramaditha dikenal karena karya-karyanya yang khas mengangkat topik feminisme. Selain menulis karya sastra, Intan Paramaditha adalah Senior Lecturer di bidang Media dan Film Studies di Macquarie University, Sydney, Australia. Keuletannya di dunia akademik dibuktikan dari gelar doktor yang diterimanya sejak 2014 dari New York University dalam bidang Kajian Sinema. Ia juga pernah berkuliah di Universitas Indonesia, mengambil jurusan Sastra Inggris.

Buku karya Intan Paramaditha banyak mengeksplorasi berbagai isu sosial dan politik. Termasuk feminisme, tubuh perempuan, seksualitas, dan kekerasan. Karyanya sering kali menghadirkan pandangan yang tajam dan kontroversial tentang perempuan dalam masyarakat Indonesia.


Sihir Perempuan, Buku Tentang Apa?

“I have gone out, a possessed witch,
haunting the black air, braver at night…”

sihirTemukan di Sini!

Sihir Perempuan adalah kumpulan dongeng tentang perempuan-perempuan yang tak patuh. Perempuan bisa menjadi apa saja: ibu, anak, pekerja teladan, hingga boneka porselen.

Namun dalam buku yang menghadirkan 11 cerita pendek ini, peran-peran yang seharusnya nyaman diteror oleh lanskap kelam penuh hantu gentayangan, vampir, dan pembunuh. Di sinilah perempuan dan pengalamannya yang beriak dan berdarah terpintal dalam kegelapan. 🧛‍♀️


Sentuhan Feminis Pada Lanskap Horor

Dalam Sihir Perempuan, Intan Paramaditha meramu genre horor, mitos, dan cerita-cerita lama dengan balutan feminis yang menyihir. 🔮

Setiap cerita yang ditampilkan di buku ini, hadir seperti kaca benggala yang memantulkan berbagai wajah perempuan saat berhadapan dengan kekuasaan, aturan kaku, hingga tradisi yang terasa makin mencekik. Menghadapi itu, ada tokohnya yang diam, ada yang melawan, dan ada juga yang menyulap rasa sakit jadi kekuatan.

Ini membuat tiap tokoh yang dihadirkan terasa punya cara sendiri buat menahan atau justru menunjukkan sisi gelapnya. Yup, masing-masing itu adalah seni pemberontakan untuk terus melawan.

Meski begitu, those kinda act bukan berarti asal memberontak, ya. Justru, narasi cerita yang hadir dalam buku ini tuh memantik kita buat mikir: kenapa sih perempuan bisa tidak patuh?

Deep down, sering kali itu bukan soal pembangkangan semata, tapi bentuk perlawanan atas ketidakadilan yang udah numpuk bertahun-tahun. Dan kadang, satu-satunya cara buat tetap waras… ya, dengan melawan.

Setiap ceritanya juga menunjukkan bagaimana kekuasaan bisa menghimpit, dan bagaimana keberanian bisa muncul dari ketakutan paling dalam.

Dengan menyusuri perjalanan bersama kisah-kisahnya, kita pelan-pelan akan tersadar dengan satu hal penting, bahwa perempuan bukan makhluk lemah yang cuma bisa diselamatkan. Lebih jauh, perempuan juga bisa bermain peran sebagai sosok yang kuat, tangguh, dan bisa jadi siapa pun yang mereka mau. 💪👸


Buku Sihir Perempuan Jadi Makin Keren, Karena…

Tentu! buku ini meraih penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award (Kusala Sastra Khatulistiwa) di tahun 2005. Kusala Sastra Khatulistiwa adalah penghargaan sastra tahunan bergengsi di Indonesia untuk karya prosa dan puisi. Dan ini adalah bukti pertama. 🏆

Selain itu, beberapa cerpen dalam Sihir Perempuan juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Stephen J. Epstein dan pada tahun 2018 terbit dalam buku Apple and Knife di Australia (terbitan Brow Books) dan Inggris (terbitan Harvill Secker/ Penguin Random House).

Nggak cuma itu aja, rapalan narasi dari setiap kisahnya juga akan dilengkapi dengan ilustrasi menarik yang menambah nilai estetika dan memperkaya pengalaman membaca. 🖼

Sekilas guratan visual ini hadir bukan hanya sebagai dekorasi semata, tapi juga berperan untuk memperkuat imajinasi dan pemahaman pembaca terhadap cerita yang ditulis oleh Intan Paramaditha.


Kini Hadir Dalam Bentuk Hard Cover

Kalau sebelumnya cuma tersedia dalam soft cover, kali ini buku Sihir Perempuan hadir dalam bentuk hard cover juga, lho!

kumpulanTemukan di Sini!

Kamu berkesempatan buat mendapatkannya di Gramedia dengan harga spesial. Lengkap dengan bonus menarik dan tanda tangan Intan Paramaditha, sebagai penulisnya!

Jangan sampai kelewatan! karena Special Offer-nya cuma berlangsung, mulai tanggal 1–10 Agustus 2025 aja.


Rekomendasi Buku Lainnya

Selain Sihir Perempuan, Gramin juga punya rekomendasi buku lainnya dengan ramuan serupa. Ini dia listnya!

1. Malam Seribu Jahanam – Intan Paramaditha

sihirTemukan di Sini!

Ini dongeng tiga dara. Bukankah selalu saja tentang mereka, sebab siapa yang tak kenal cerita rumah, keluarga, kita. Tapi ini juga dongeng yang tak kau minta, tentang yang tak terlihat, tak terdengar, terlupa. Di tahun 1991, Hajjah Victoria binti Haji Tjek Sun meramal ketiga cucunya: satu cucu berkelana, satu menjaga, dan satu lagi menjadi pengantin.

Ketika salah seorang berkhianat, dara yang tersisa terperangkap dan menoleh ke belakang, menelusuri dapur berisi kuali-kuali raksasa dan sumur terlarang di Rumah Victoria (kata orang jalan menuju rumah Nenek tak berujung), berhadapan dengan rahasia dan mimpi-mimpi yang macet di tengah jalan. Saat perjalanan dan kitab suci tidak lagi memberi perlindungan, dara yang lain hadir. Ia tak diundang dan menuntut penjelasan.

Malam Seribu Jahanam adalah novel dari Intan Paramaditha yang mengolah kisah-kisah Islami dan mitos nusantara. Novel ini merupakan dongeng gelap tentang sesal, malu, dan hantu—sebuah renungan tentang praktik beragama, retakan dan reruntuhan kelas menengah, serta rapuhnya persaudaraan.

2. Gentayangan: Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu – Intan Paramaditha

sihirTemukan di Sini!

Gentayangan berkisah tentang perjalanan dan ketercerabutan, memotret mereka yang tergoda akan batas yang bergerak dan tersangkut kabur, tetapi tertangkap. Tergantung pada jalan mana yang kau pilih, petualangan terkutuk sepatu merah akan membawamu ke New York, Kota Tikus, perbatasan Tijuana, gereja di Haarlem, atau masjid di Jakarta, di dalam taksi pengap atau kereta yang tak mau berhenti, hidup atau mati.

Selamanya gentayangan, berada di antara, kau akan temukan cerita para pengelana, turis, dan migran tentang pelarian, penyeberangan, pencarian atas rumah, rute, dan pintu darurat. Cewek baik masuk surga, cewek bandel gentayangan.

3. Dunia Makhluk Halus – Dwi Rahayuningsih

sihirTemukan di Sini!

Tidak semua pertemuan terjadi di dunia nyata dan bisa dilihat mata. Kadang, kita dipertemukan dengan sesuatu yang melampaui logika, yaitu dengan sosok-sosok dari alam lain. Mereka hadir untuk beragam tujuan, mulai dari menyampaikan sebuah pesan, memberi peringatan, atau hanya sekadar ingin menyapa. Kehadiran mereka menjadi saksi bahwa dunia ini lebih luas dari yang bisa kita lihat dan bayangkan.

Buku ini lahir dari pengalaman pribadi penulis. Melalui perjalanan batinnya, penulis berjumpa dengan roh, entitas, dan makhluk yang selama ini mungkin hanya terdengar dalam mitos atau kisah orang lain. Ada perjumpaan dengan orang yang telah tiada, interaksi dengan entitas yang menjaga tempat-tempat sakral, hingga pengalaman-pengalaman spiritual yang sukar dijelaskan oleh akal sehat.

Setiap cerita yang tertulis di sini bukan sekadar kisah menyeramkan untuk ditakuti. Sebab, di balik setiap perjumpaan dengan makhluk tak biasa tersebut ada hal-hal yang patut direnungkan sebagai pelajaran yang bisa membawa kita lebih dekat pada pemahaman tentang kehidupan dan makna keberadaan.

4. Pasung Jiwa – Okky Madasari

sihirTemukan di Sini!

Apa itu kebebasan? Apakah kehendak bebas benar-benar ada? Apakah manusia bebas benar-benar ada?

Okky Madasari mengemukakan pertanyaan-pertanyaan besar tentang manusia dan kemanusiaan dalam novel ini. Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani, dihadirkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan diri dari segala kungkungan. Mulai dari kungkungan tubuh dan pikiran, kungkungan tradisi dan keluarga, kungkungan norma dan agama, hingga dominasi ekonomi dan belenggu kekuasaan.

5. Misery – Stephen King

sihirTemukan di Sini!

Paul Sheldon adalah penulis novel best seller yang akhirnya bertemu penggemar nomor satunya, Annie Wilkes. Annie bukan hanya pembaca fanatik, dia juga merawat Paul yang tubuhnya remuk setelah kecelakaan mobil. Annie juga marah besar karena Paul membunuh Misery, tokoh favoritnya di buku terbaru. Berbekal alasan itu, Annie menyekap Paul di rumahnya.

Untuk menebusnya, Annie ingin Paul menulis buku baru yang menghidupkan kembali Misery—khusus untuknya. Tak segan, dia bahkan punya banyak cara untuk memaksa Paul menuruti keinginannya. Mula-mula, ia mengancam dengan jarum suntik, kemudian kapak, dan kalau itu belum cukup, Annie bisa jauh lebih kejam.


Nah, itu dia sekilas kisah yang bisa Gramin kasih buat Grameds semua soal buku Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha. Kalau kamu tertarik dengan cerita selengkapnya, segera dapatkan bukunya dan bersiaplah untuk tenggelam dalam ramuan sihirnya! 🎼

kumpulanTemukan di Sini!

✨ Oya, jangan lupakan juga penawaran spesial lainnya dari Gramedia hanya untuk kamu! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter