Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Berbahagialah Fans Game of Thrones, The Winds of Winter Direncanakan Rilis 2021!

Berbahagialah Fans Game of Thrones, The Winds of Winter Direncanakan Rilis 2021!

Brace yourself, The Winds of Winter is nearly coming!

Sudah hampir satu dekade berlalu, ketika A Dance with Dragons, buku kelima epik fantasi A Song of Ice and Fire yang ditulis oleh George R.R. Martin, dirilis pada 12 Juli 2011. Sebulan setelah episode final Game of Thrones season pertama tayang di HBO.

Ketika serial ini telah menjadi fenomena global, sampai akhirnya Game of Thrones berakhir pada season 8 di tahun 2019, para penggemar masih tetap bersabar menanti buku keenamnya yaitu The Winds of Winter dirilis.

Dan, akhirnya, untuk pertama kali selama 9 tahun ini, ada titik terang terkait kelanjutan The Winds of Winter. George R.R. Martin telah memberikan isyarat tentang kapan ia akan menyelesaikan buku itu.


Baca juga: 12 Tahun Tertunda, Prekuel Twilight Akhirnya Rilis Agustus Nanti!


Seperti yang ia tulis dalam blognya, pandemi korona sangat membantu progress menulisnya karena lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Selain itu, poin utama yang muncul adalah ia berharap buku itu akan selesai tahun depan, yaitu di 2021.

"If nothing else, the enforced isolation has helped me write. I am spending long hours every day on THE WINDS OF WINTER, and making steady progress. I finished a new chapter yesterday, another one three days ago, another one the previous week. "

Ia pun melanjutkan, meski tengah menggarap novelnya, bukan berarti buku tersebut akan selesai dalam waktu dekat.

"But no, this does not mean that the book will be finished tomorrow or published next week. It’s going to be a huge book, and I still have a long way to go."

Memang tak banyak informasi yang didapat. Tetapi yang jelas, ini adalah pengumuman paling optimis yang dibuat tentang kelanjutan The Winds of Winter selama hampir satu dekade terakhir.

novel
Observer.com

Masih bersumber dari blognya, penulis asal Amerika ini juga memberitahu perasaannya kepada para penggemar mengenai kecepatan menulisnya yang tidak sebaik dulu.

"I do wish they would go faster, of course. Way way back in 1999, when I was deep in the writing of A STORM OF SWORDS, I was averaging about 150 pages of manuscript a month. I fear I shall never recapture that pace again. Looking back, I am not sure how I did it then. A fever indeed."

Memang, George R.R. Martin dikenal lambat dalam menulis buku-bukunya.

Ia merilis seri pertama Game of Thrones pada tahun 1996. Hampir 25 tahun kemudian, para pembacanya masih saja dibawa cemas dan penasaran dengan akhir cerita dari seri buku ini.

A Dance with Dragons sendiri ditulisnya dalam kurun waktu enam tahun! Hmm, sebuah penantian yang cukup panjang ya, Grameds!

the
express.co.uk

Selama lima season, cerita serial Game of Thrones merupakan adaptasi langsung dari seri novel.

Tetapi saat memasuki season ke-6, cerita serial ini telah menyusul buku-bukunya. Jadi, para showrunner memutuskan untuk 'menyelesaikan’ cerita sendiri, tentunya dengan bimbingan dari sang penulis.

Tapi itu bukan berarti pembaca novelnya tidak akan mengikuti lagi kelanjutan ceritanya, kan? Justru mereka makin penasaran dan akan membandingkan antara ending serial dan novelnya nanti.


Baca juga: 5 Fakta The Ballad of Songbirds and Snakes, Novel Terbaru Prekuel The Hunger Games


Nah, sebelum The Winds of Winter rilis di tahun depan, belum terlambat bagimu jika ingin mengikuti seri A Song of Ice and Fire.

Temukan tiga seri pertamanya yaitu, A Game of Thrones, A Clash of Kings, dan A Storm of Swords di Gramedia.com!


Photo header by The Des Moines Register


Albin Sayyid Agnar

Content Writer

Enter your email below to join our newsletter