Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Baca Sepotong Senja untuk Pacarku, Karya Seno Gumira yang Melegenda!

Baca Sepotong Senja untuk Pacarku, Karya Seno Gumira yang Melegenda!

Pegiat seni dan sastra pasti tidak asing lagi dengan sastrawan Seno Gumira Ajidarma. Karya-karyanya yang melegenda sudah menjadi teman bacaan banyak kalangan, mulai dari mereka yang awam dengan seni hingga mereka yang baru terjun mendalami dunia sastra. Saking tenarnya, salah satu karya Seno telah menjadi inspirasi utama adanya padanan kata puitis senja dan alam semesta yang saat ini sering kita dengar, lho! Karya tersebut berjudul Sepotong Senja untuk Pacarku.

Popularitas buku Sepotong Senja untuk Pacarku masih melejit naik meski bertahun-tahun lamanya buku ini sudah diterbitkan. Bahkan cerita ini sudah pernah diperankan dalam pembacaan cerpen khusus oleh aktor dan aktris berbakat Indonesia yakni Abimana Aryasatya dan Dian Sastrowardoyo. Dicetak pertama kali pada tahun 2002, banyak generasi saat ini yang masih bisa relate dengan kisah cinta karakter dari buku ini. Kini buku ini sudah memasuki cetakan kedelapan dan tentunya sukses mendatangkan pasar penggemar dari generasi yang baru!

Saat ini pre-order untuk buku cetakan kedelapan sedang dibuka dengan promo dan bonus menarik yang tidak bisa kamu lewatkan. Buat kamu yang penasaran dengan bukunya, jangan mau ketinggalan memesan, apalagi ini adalah hari terakhir pre-order, lho! Eits, tapi kalau kamu masih ragu buat beli, jangan khwatir, Admin bakal spill semua detail yang perlu kamu ketahui soal buku ini. Sebelum itu, yuk, kita kenalan dulu dengan penulis karya legendaris ini.

Sekilas tentang Seno Gumira Ajidarma

Konon, kemampuan membaca dan menulis dengan lancar bisa dibilang suatu anugerah yang jarang dimiliki orang Indonesia semasa penjajahan dahulu. Di Jawa, mereka yang bisa melakukannya terbilang hanya berasal dari kalangan terpelajar. Sebagai bentuk kebanggaan, para pembaca dan penulis Indonesia akhirnya menamai keturunan mereka dengan nama Sastro yang juga berarti sastra dan ilmu pengetahuan sehingga saat itu semua yang bernama Sastro dikenal sebagai penulis dan pembaca yang andal. Bakat seniman dari seorang Seno Gumira Ajidarma mungkin juga dialiri dari sang Ayah yang merupakan seorang Sastro, ia bernama Prof. Dr. M.S.A Sastroamidjojo.

Akan tetapi, meski begitu, ayahnya tidak menyalurkan kepintaran membaca dan menulisnya untuk seni, melainkan untuk ilmu eksak yang berbanding terbalik dengan ilmu seni. Berbeda dengan sang ayah, sejak dulu, Seno justru percaya bahwa ketertarikannya akan seni dan sastra itu murni.

oshi
Seno Gumira Ajidarma (Sumber Gambar: bicarajabar.com)

Terlahir di Boston, Amerika Serikat, Seno besar dengan banyak bacaan dari luar negeri. Setelah lulus SMP di Indonesia, Seno tidak mau melanjutkan sekolahnya, alasannya karena ia terpengaruh cerita petualangan Old Shatterhand yang dibacanya dahulu. Untuk itu, ia mengembara selama tiga bulan jauh dari orangtua, ia menjelajahi pulau di Jawa Barat dan Sumatera sebelum akhirnya ia kehabisan uang dan ibunya mengirimkan tiket untuknya pulang dan meneruskan sekolah.

Ketika SMA, ia juga sengaja memilih sekolah SMA Santo Thomas yang membolehkan pelajarnya tidak menggunakan seragam. Perjalanan hidupnya diilhami pemahaman-pemahaman kuat tentang seni dan kebebasan jiwa.

Ketertarikan Seno akan puisi juga didorong oleh puisi-puisi Remy Sylado di Majalah Aktuil Bandung. Sejak itu ia mengirim puisi ke berbagai majalah dan beberapa puisinya akhirnya dimuat. Tulisannya lalu berkembang dari puisi menjadi cerpen dan juga esai. Demi meneruskan minatnya terhadap seni dan media, ia lalu bekerja sebagai seorang wartawan dan memasuki kampus Institut Kesenian Jakarta.

Hingga kini, Seno telah menciptakan puluhan cerpen yang dimuat ke beberapa media massa. Sejak tahun pertama menulis, ia telah menulis berbagai kumpulan cerpen, yakni Manusia Kamar (1988), Penembak Misterius (1993), Saksi Mata (1994), Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (1995), Sebuah Pertanyaan untuk Cinta (1996), Iblis Tidak Pernah Mati (1999), Dunia Sukab (2001), Sepotong Senja untuk Pacarku (2002), Negeri Senja (2003), Linguae (2007), hingga Aku Kesepian, Sayang, Datanglah Menjelang Kematian (2020).

Keteguhan Seno akan karier menulisnya membawa namanya pada banyak penghargaan bergengsi seperti Sea Write Award dan Dinny O’Hearn Prize for Literary. Cerpennya yang berjudul Pelajaran Mengarang juga pernah terpilih sebagai cerpen terbaik di Kompas pada tahun 1993. Selain itu, penilaian seninya yang kredibel membuatnya dipercaya untuk menjadi juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

Wah, dengan semua prinsip hidup, prestasi dan pengalaman yang dimilikinya, tentu tidak heran jika Sepotong Senja untuk Pacarku menjadi salah satu buku yang tidak bosan dicetak ulang oleh penerbit. Untuk mengenal lebih jauh buku legendaris ini, baca sinopsisnya di bawah ini, ya!

Sinopsis Sepotong Senja untuk Pacarku

Kalau kamu sering mendengar istilah senja dan alam semesta pada larik puisi dan lirik lagu indie saat ini, itu semua bermula dari sastrawan Seno Gumira Ajidarma menuliskan karya yang satu ini. Sepotong Senja untuk Pacarku ditulis dalam berbagai pendekatan dan konteks, mulai dari gejala alam kasat mata hingga konstruksi struktural dan tematik yang dimungkinkan oleh subyek bernama senja.

SepotongPre-Order Bukunya di Sini!

Sepotong Senja Untuk Pacarku bercerita tentang sosok sepasang kekasih yang saling merindukan. Melalui cerpen ini terjelaskan ungkapan rindu yang membalut kisah mereka. Sang kekasih bernama Sukab yang ingin mengirimkan sepotong senja untuk pacarnya yaitu Alina. Senja yang pada saat itu dilihat Sukab. Sukab ingin memperlihatkan Alina senja yang berada di pantai dan ditemani burung-burung yang beterbangan serta batu yang berwarna-warni. Keinginannya menunjukkan senja itu akhirnya membuat ia memotong senja itu dan dikirimnya melalui amplop yang rapat.

Akan tetapi, cerita tentang Sukab mengirimkan sepotong senja untuk kekasihnya tidak berhenti sampai di sana saja. Prosesnya mengirim sepotong senja itu tidak semudah yang dia pikirkan. Sesaat setelah ia mengambil sepotong senja itu, semua orang memperhatikannya karena sepotong senja itu memancarkan cahaya yang indah, sehingga semua orang tertuju kepada cahaya itu. Akhirnya ia menyimpan sepotong senja itu didalam saku bajunya, tetapi sepotong senja itu tetap memancarkan cahayanya yang begitu terang.

Terlihat langit tampak gelap, karena senja yang hilang. Tadinya ia pikir dengan ia mengambil sepotong senja itu tidak akan mengubah apa-apa karena kebanyakan orang kota juga tidak memedulikannya. Tetapi, ternyata ia malah menjadi pusat perhatian, bahkan polisi juga mengerjarnya.

Kejar-kejaran itu membawanya masuk ke dalam gorong-gorong tempat ia bersembunyi dari polisi. Di dalam gorong-gorong yang gelap dan kotor itu, Sukab menemukan sesuatu yang tak kalah menakjubkan dari sepotong senja yang sedang disimpannya saat ini. Akhirnya, senja itu dikirimkan kepada Alina yang manis. Dikirimnya senja itu dengan kerinduan, cium, peluk dan bisikan terhangat dari sebuah tempat tersunyi sedunia. Menariknya, sepotong senja yang dikirimkan oleh Sukab ini baru sampai kepada Alina setelah sepuluh tahun kemudian!

Buku ini cukup banyak menarik perhatian orang karena selain cerpen ini cukup padar nilai seni, semua orang juga penasaran dengan reaksi Alina terhadap semua usaha Sukab dalam mempersembahkan sepotong senja untuknya. Saking hebatnya, cerita ini sudah diperankan dalam pertunjukan pembacaan cerpen oleh Abimana Aryasatya yang memerankan Sukab dan Dian Sastrowardoyo yang memerankan Alina.

Selain Sepotong Senja untuk Pacarku, di dalam buku ini ditampilkan pula berbagai kisah senja lain yang menjadi penyambung kisah renungan tentang kehidupan. Kumpulan cerpen ini tampil dengan cover baru dan tambahan tiga cerpen lain yang sebelumnya tidak ada pada buku cetakan pertamanya.

Jangan lupakan juga bonus prangko yang bisa kamu dapatkan jika membeli buku ini semasa pre-order! Saat ini, kamu bisa mengikuti pre-order pembelian buku Sepotong Senja untuk Pacarku selama periode 25 November 2022 hingga 1 Desember 2022. Dapatkan pula harga spesial selama periode pre-order!

SepotongPre-Order Bukunya di Sini!

Jangan lupakan juga penawaran spesial lainnya dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Gramedia.com

Penulis: Shaza Hanifah


Enter your email below to join our newsletter