Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

#SebarEnergiBaik: Memahami Diri Sendiri

#SebarEnergiBaik: Memahami Diri Sendiri
"Setiap diri berhak memutuskan apa pun untuk dirinya sendiri, karena baik dan tidak baiknya sesuatu, sebenarnya diri inilah yang lebih tahu.” –Energi Baik Hari Ini

Menjadi dewasa tidak menjamin mengetahui apa yang kamu inginkan dan apa yang tidak. Bukan hanya para remaja atau Anak Baru Gede (ABG) yang kerap linglung mencari jati diri, mereka yang dewasa pun kerap kali susah untuk memahami diri mereka sendiri. Suatu ketika seseorang sangat ingin bersama dengan kekasihnya, tapi di lain waktu dia begitu ingin pergi jauh dari sang kekasih tersebut.

Memahami dirimu sendiri tidak hanya mengetahui apa yang “iya” dan apa yang “tidak” terkait dengan keinginan dan kebutuhanmu, tetapi juga mengerti kapan waktumu untuk diam dan kapan waktumu untuk bergerak maju atas hidupmu. Hati manusia memang tak stabil dan dari situlah mereka mencoba untuk menyeimbangkannya dengan logika.

Pentingnya memahami dirimu sendiri dimulai dengan mengenali siapa kamu. Apakah kamu seseorang yang suka berhubungan dengan semua orang atau hanya beberapa orang? Atau malah kamu tidak suka berhubungan dengan orang lain bila tidak terpaksa? Membutuhkan waktu yang luang dan tempat yang lapang untuk menjawabnya. Tapi, kamu bisa memulainya sekarang.

1. Catat Daftar Perilakumu

Apa karaktermu? Bagaimana kamu menanggapi situasi, kondisi, dan keadaan yang terjadi di sekitarmu atau yang ada padamu? Temukan sebanyak-banyaknya kata sifat yang melambangkan dirimu. Lalu, bagilah menjadi dua: yang positif dan yang negatif. Kamu mungkin akan menemukan daftar perilakumu yang positif lebih banyak ketimbang yang negatif, atau malah sebaliknya. Tak masalah. Kamu belum terlambat.

Dengan cara-cara ini, kamu akan tahu perilaku-perilakumu baik yang baik maupun yang buruk. Setelahnya, kamu akan mencari cara agar bisa mendekap perilaku baikmu yang akan berimplikasi pada bagaimana kamu menjalani hidupmu. Kamu juga akan mencari cara agar dapat mengantisipasi perilaku burukmu tidak muncul karena hal-hal tersebut akan merugikan orang lain—atau, lebih buruk lagi, akan merugikan dirimu sendiri. Buatlah daftarnya sekarang!

2. Terus Belajar

Cara mendekap perilaku baik dan mengantisipasi perilaku buruk adalah dengan belajar. Kamu mempelajari hal baru yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya dan kamu akan merespons hal tersebut—apakah dengan perilaku baikmu atau perilaku burukmu. Bila kamu menanggapinya dengan yang baik, kamu mungkin akan mendapatkan sesuatu dari mempelajari hal tersebut. Dan tentu sebaliknya, kamu tidak akan mendapatkan apa pun bila kamu menanggapinya dengan perilaku burukmu.

Hal lainnya adalah dengan berhubungan dengan orang lain—keluarga, teman, rekan kerja, pasangan. Menjadi dewasa berarti mau tidak mau harus berhubungan dengan sesamanya karena tentu saja manusia tidak bisa hidup dengan sendiri. Namun, lagi-lagi perilakumu akan dilatih untuk meresponsnya dengan pilihan-pilihan yang ada. Teruslah belajar karena dengan begitu kamu akan lebih memahami dirimu sendiri.

3. Cobalah untuk Sendiri Dulu

Merasakan FOMO saat tak ada orang yang bisa dihubungi? Lebih baik, cobalah untuk berteman dengan kesendirianmu dulu. Kamu akan memiliki waktu luang untuk memahami dirimu sendiri. Bagaimana penjelasannya? Cari tahu di artikel #SebarEnergiBaik: Berteman dengan Kesendirian.


Sudah paham akan diri sendiri berarti sudah menerima apa saja yang menimpa kepada diri sendiri. Dan itu hal yang penting karena kamu akan merasakan kedamaian dalam hidupmu dan kamu dapat #SebarEnergiBaik untuk sekitarmu. Adakah cara lain yang kamu lakukan untuk memahami dirimu sendiri?


Sumber gambar header: Pexels


Abduraafi Andrian

Content Team

Enter your email below to join our newsletter