Hidup Terasa Berat? Karya Shunmyo Masuno Siap Memelukmu Erat

Grameds, belakangan ini mungkin kamu mulai sadar kalau dunia modern terasa begitu bising. Bahkan ketika sendirian, kepala tetap ramai oleh notifikasi, rencana yang belum terlaksana, dan kekhawatiran akan ekspektasi yang belum terpenuhi. Kita terus bergerak, tapi kadang lupa ke mana arah sebenarnya. 🛣🎡

Hidup modern seolah nggak memberi jeda sedikit pun. Semua terasa serba cepat, serba instan, dan setiap orang seakan berlomba untuk mencapai lebih banyak hal. Tapi di tengah hiruk-pikuk itu, ada satu suara lembut yang datang dari Jepang. Suara yang mengajak kita berhenti sejenak dan menyelaraskan diri dari dalam.

Bisikan itu datang dari Shunmyo Masuno, seorang biksu Zen sekaligus arsitek taman yang percaya bahwa ketenangan bukanlah sesuatu yang harus dicari, tapi disadari. 🍃

“Menata ruang berarti menata batin,” begitu katanya.

Prinsip sederhana itu jadi fondasi dari seluruh karya dan pemikirannya. Mulai dari taman-taman Zen yang ia rancang, hingga buku-buku reflektif yang kini mendunia.

Lewat ajaran Zen yang ia jalani, Masuno mengingatkan bahwa hidup sederhana bukan berarti hidup tanpa warna, melainkan hidup dengan kesadaran penuh dalam setiap tindakan kecil. Saat menyapu lantai, menata meja kerja, atau sekadar menarik nafas pelan di tengah kesibukan. Sebab, ketenangan tidak datang dari tempat baru, tapi dari cara kita hadir sepenuhnya di sini dan sekarang.

Penasaran dengan pemikiran Masuno yang bisa membantu kita bernapas lebih lega di tengah dunia yang serba cepat ini? Yuk, simak artikel ini sampai akhir ya! 🌿


Shunmyo Masuno: Zen Master, Perancang Taman, dan Penata Isi Kepala

Shunmyo Masuno adalah kepala biksu di Kenkō-ji, sebuah kuil Zen di Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang, yang telah berdiri selama lebih dari 450 tahun. Selain memimpin kehidupan spiritual di sana, ia juga dikenal luas sebagai desainer taman Zen dan penulis buku-buku yang menenangkan, seperti Don’t Worry dan The Art of Simple Living. Dalam kesehariannya, Masuno berusaha menghadirkan prinsip Zen ke dalam kehidupan modern. Melalui ruang, melalui ajaran, dan melalui keseharian yang penuh kesadaran.

Sebagai desainer taman, karya Masuno tersebar di berbagai penjuru dunia dan telah mendapatkan banyak penghargaan internasional. Ia menata taman bukan hanya untuk keindahan dan estetika semata, tapi juga sebagai tempat untuk berhenti sejenak dan menemukan kembali keheningan dalam diri. Bagi Masuno, taman Zen bukan hanya ruang fisik, tetapi juga ruang batin—tempat manusia bisa kembali terhubung dengan alam dan pikirannya sendiri.

Di luar itu, ia juga mengajar sebagai profesor desain lingkungan di salah satu sekolah seni ternama di Jepang. Masuno kerap diundang untuk berbagi pandangan tentang hubungan antara ruang, manusia, dan kesadaran di berbagai universitas bergengsi seperti Harvard Graduate School of Design, Cornell University, dan Brown University. Melalui semua karyanya, baik taman maupun tulisan, Shunmyo Masuno mengajak kita untuk hidup lebih sederhana, lebih sadar, dan lebih damai.


Belajar Merelakan – Saatnya Melepaskan, Tanpa Takut Kehilangan

“Anggap melepaskan bukan berarti membuang, tetapi membebaskan.”

Dapatkan di Sini!

Dalam kehidupan yang terus bergerak cepat, kita sering merasa harus selalu waspada—membalas pesan segera, menanggapi kabar terbaru, mengikuti ritme dunia yang tak pernah berhenti. Tapi di tengah derasnya arus itu, Belajar Merelakan mengajak kita untuk menepi sejenak. Shunmyo Masuno menulis buku ini dengan sentuhan lembut khas Zen, menawarkan cara sederhana untuk menemukan kedamaian, dengan memberi izin pada diri sendiri untuk berhenti berusaha mengendalikan segalanya.

Lewat 99 pelajaran singkat, Masuno membimbing kita mengenali makna cukup. Ia mengingatkan bahwa memberi ruang bagi orang lain, memperlambat langkah, dan menata jarak dari media sosial bisa menjadi bentuk perhatian pada diri sendiri. Setiap hal kecil yang kita lepaskan membuka ruang baru di dalam batin. Ruang untuk bernafas, untuk memulihkan tenaga, dan untuk mengenal kembali apa yang penting bagi kita.

Buku ini seperti udara segar di tengah rutinitas yang padat. Dengan kalimat-kalimat yang menenangkan, Masuno membantu pembacanya menemukan keseimbangan di antara diam dan gerak. Setelah menutup halamannya, yang tertinggal bukan rasa kehilangan, tapi perasaan lega. Karena akhirnya kita tahu cara melepaskan tanpa takut kehilangan arah.


Baca juga: Ini 3 Mantra Pondasi Trilogi Negeri 5 Menara yang Bisa Kamu Terapkan untuk Menegakkan Cita-Cita!


Jangan Cemas: Kurangi, Relakan, Tinggalkan – Menemukan Ringannya Hidup Saat Pikiran Tak Lagi Penuh

“Berhenti membandingkan diri dengan orang lain—90% obsesi kita akan hilang.”

Dapatkan di Sini!

Hampir setiap hari kita dihantui oleh kekhawatiran kecil. Kekhawatiran serupa pekerjaan yang belum selesai, komentar orang lain, atau hal-hal yang bahkan belum tentu terjadi. Lewat Jangan Cemas: Kurangi, Relakan, Tinggalkan, Shunmyo Masuno mengajak kita untuk melihat lebih dekat akar dari kecemasan itu dan bagaimana cara membiarkannya pergi. Buku ini membuka mata kita bahwa sebagian besar hal yang kita khawatirkan sebenarnya hanya hidup di dalam pikiran, bukan kenyataan.

Masuno menulis dengan gaya yang menenangkan, menghadirkan 48 pelajaran sederhana yang membantu kita kembali ke momen kini. Ia mengingatkan bahwa saat kita berhenti membandingkan diri dengan orang lain, berhenti menjejali kepala dengan informasi berlebih, dan berhenti memaksakan diri untuk selalu cepat; pikiran akan jauh lebih ringan. Dalam setiap hal kecil yang kita lepaskan, ada ruang baru yang tercipta untuk ketenangan dan kelegaan.

Membaca buku ini seperti diajak bernapas lebih pelan di tengah dunia yang menuntut banyak hal. Dengan langkah-langkah yang sederhana tapi berdampak, Masuno menuntun kita untuk hidup dengan kesadaran, bukan dengan kekhawatiran. Setelahnya, kamu barangkali akan menyadari bahwa kebahagiaan tidak datang dari menyingkirkan masalah, tapi dari keberanian untuk tidak terjebak di dalamnya.


Seni Menyederhanakan Hidup – Menemukan Damai Lewat Hal-hal Kecil yang Nyata

“Bangun lima belas menit lebih awal setiap pagi, dan kamu akan belajar bahwa ketenangan bisa dimulai bahkan sebelum dunia benar-benar terjaga.”

Dapatkan di Sini!

Di tengah dunia yang menuntut kita untuk terus berlari, Seni Menyederhanakan Hidup mengajak kita melangkah pelan dan menatap ulang hal-hal yang selama ini terlewat. Shunmyo Masuno memadukan kebijaksanaan Zen yang sudah berusia ratusan tahun dengan kehidupan modern yang serba cepat. Melalui pelajaran-pelajaran sederhana, ia menunjukkan bahwa ketenangan tidak datang dari pencapaian besar, tetapi dari perhatian kecil yang kita berikan setiap hari.

Masuno menulis dengan cara yang membumi, memberi contoh yang bisa langsung diterapkan tanpa perlu mengubah hidup secara drastis. Ia mengajak kita untuk bangun sedikit lebih pagi agar hari terasa lebih panjang, menata sepatu dengan rapi agar pikiran ikut teratur, atau menanam bunga dan melihatnya tumbuh sebagai latihan menerima perubahan. Dalam setiap kebiasaan kecil itu, kita belajar bahwa kebahagiaan bukan sesuatu yang perlu dikejar, melainkan perlu ditumbuhkan perlahan dari balik kesadaran.

Melalui 100 pelajaran sederhana, ia menunjukkan bahwa ketenangan tidak datang dari pencapaian besar, tetapi dari perhatian kecil yang kita berikan setiap hari.

Kumpulan tulisan yang ada dalam buku ini bisa menjadi teman yang membantu kita menata ulang ritme hidup. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana yang ditawarkan Masuno, kita akan mulai merasakan ruang baru di dalam diri. Ruang yang tenang, teratur, dan penuh rasa syukur atas hal-hal yang tampak biasa namun ternyata bermakna.


Baca Artikel Lainnya di Sini!


Dapatkan Karya Shunmyo Masuno dengan Penawaran Spesial!

Ingin menuai ketenangan a la Shunmyo Masuno dalam hari-harimu? Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkannya!

Selama periode 20–31 Oktober 2025, nikmati penawaran spesial ini dan mulai langkah kecil menuju hidup yang lebih sederhana dan tenang.

Dapatkan diskon 10% untuk pembelian 1 buku Shunmyo Masuno (judul apa pun). Selain itu, kamu berkesempatan pula mendapatkan bonus laptop sleeve eksklusif dengan membeli 2 buku atau lebih.

Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa inspirasi Zen ke rumahmu. Segera temukan bukunya di toko Gramedia terdekat atau kunjungi gramedia.com, dan biarkan setiap halaman membawamu lebih dekat pada ketenangan batin. 🌿

Dapatkan Promonya di Sini!


Simak Bacaan Ini dan Jadilah Tenang!

Buat kamu yang hidupnya lagi berat banget, mungkin kamu butuh juga dipeluk sama buku-buku di bawah ini. Yuk jadi tenang lagi bersama bacaan yang serupa obat penenang ini!

1. Love for Imperfect Things – Haemin Sunim

“Ketika kita sudah bisa mencintai diri sendiri, dunia akan mulai melihat bahwa kita memang layak untuk dicintai.”

Dapatkan di Sini!

Dunia ini penuh ketidaksempurnaan, termasuk diri kita sendiri. Love for Imperfect Things mengajak kita untuk belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Haemin Sunim membagikan pengalaman dan kisah nyata selama bertahun-tahun membantu orang lain merawat diri dengan kasih, empati, dan pengampunan.

Saat kita belajar merawat diri, kita juga lebih mudah memahami orang lain, menjalin hubungan yang lebih dalam, dan menghadapi kesedihan atau rasa sakit dengan hati terbuka. Buku ini menjadi teman yang menenangkan, mengingatkan kita bahwa setiap langkah kecil untuk mencintai diri membawa kebahagiaan yang nyata.

Setiap halaman memberikan rasa nyaman dan dorongan lembut agar kita bisa menerima diri, hidup, dan orang-orang di sekitar dengan hangat dan tulus.


2. Wild, Willing, and Wise – HeatherAsh Amara

Dapatkan di Sini!

Di kehidupan yang semakin penuh tekanan, banyak dari kita yang salah memahami tentang siapa diri kita sebenarnya. Kita menjalani hidup dengan jalan yang tidak selaras dengan hati, terus mencoba menyesuaikan diri alih-alih menyatu dengan kekuatan sejati di dalam diri. Buku ini hadir sebagai panduan yang membebaskan, relevan bagi siapa pun yang tengah mencari keutuhan batin dan arah hidup yang bermakna.

HeatherAsh Amara memperkenalkan tiga energi utama dalam diri kita—Wild, Willing, dan Wise—sebagai kunci untuk memahami dan menyeimbangkan kehidupan kita. Energi Wild membawa kita pada kreativitas dan kelimpahan yang sering terlupakan, energi Willing menghidupkan keberanian untuk mengambil langkah, dan energi Wise mengajarkan kita untuk bersyukur dan menyerah pada kebijaksanaan yang lebih besar. Lewat gaya bertutur yang hangat dan membumi, ia mengajarkan kepada kita cara menyeimbangkan ketiga energi tersebut untuk menemukan kebebasan dan keselarasan batin.

Buku ini akan menjadi teman seperjalanan yang mendampingi pembaca memahami luka, potensi, dan kekuatan sejati dalam diri. Mengajak kita menyelami perjalanan reflektif melalui cerita pribadi, kuis pemahaman diri, latihan-latihan sederhana, dan visualisasi yang bisa dilakukan di rumah. Sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin menyembuhkan diri, menemukan kembali kekuatan batin, dan menjalani hidup secara autentik.


3. All You Need is Enough – R. D. Asti

Dapatkan di Sini!

Tuntutan hidup modern membuat kita lupa satu hal penting, bahwa cukup itu bukanlah kekurangan. All You Need is Enough membantu pembaca menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan dan ketenangan dalam secukupnya. R. D. Asti menekankan bahwa melepaskan hal berlebihan memberi ruang untuk hidup lebih ringan.

Melalui kisah, refleksi, dan wawasan praktis, buku ini mengajarkan cara melihat hal-hal sederhana dengan penuh rasa syukur. Saat kita menerima secukupnya, hati terasa damai, dan setiap hari membawa ketenangan yang nyata.

Buku ini bisa menjadi teman jalan yang mengingatkan kita untuk menghargai apa yang ada, menikmati momen, dan merangkul hidup dengan ringan dan tenang.


4. The Things You Can See Only When You Slow Down – Haemin Sunim

Dapatkan di Sini!

Dunia bergerak cepat, tapi kita selalu bisa memilih untuk melambat. The Things You Can See Only When You Slow Down mengajak pembaca hadir sepenuhnya di momen sekarang. Haemin Sunim menuntun kita memahami kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hubungan, cinta, dan hidup sehari-hari.

Ilustrasi penuh warna dan petunjuk sederhana membantu kita menyadari pentingnya melambat dan memberi perhatian pada diri sendiri serta orang lain. Saat kita memperlambat langkah, dunia seakan ikut menyesuaikan, dan hidup terasa lebih ringan dan damai.

Ditulis berdasarkan latar belakang pengalaman Haemin Sunim yang relevan dengan pengalaman masyarakat, buku ini bisa menjadi teman untuk menenangkan pikiran, menata hati, dan menemukan kesadaran dalam setiap tindakan dan hubungan kita.


5. Jalan Hening: 101 Pintu Memasuki Meditasi Zen – Nyogen Senzaki

Dapatkan di Sini!

Zen adalah seni olah batin dari Timur yang menekankan pengalaman hidup sadar setiap saat. Berkembang di Jepang sejak abad kedua belas, Zen disebut sebagai ajaran tanpa kitab suci dan hanya berupaya menemukan hakikat diri dan pencerahan melalui meditasi sepanjang waktu. Dikatakan bahwa jika kamu menguasai Zen, kamu tak akan memiliki rasa takut, keraguan, keinginan yang tak perlu, dan emosi yang tak terkendali. Dikenal sebagai Chán di Tiongkok, Zen bukanlah agama ataupun sekte, tetapi alat praktis untuk meningkatkan kesadaran sehingga siapa pun bisa mempraktikkannya.

Buku ini berisi kisah-kisah pencerahan Zen dari kitab Shasekishū yang ditulis guru Zen Jepang abad ketiga belas, Muju, dan diperkaya dengan kisah-kisah Zen modern oleh Nyogen Senzaki. Setiap kisahnya singkat, tetapi mengandung kebijaksanaan yang tak lekang oleh waktu.

Dari humor jenaka hingga momen pencerahan tak terduga, buku ini mengajak kamu memandang kehidupan dengan cara yang baru, melampaui kebiasaan berpikir yang familiar, dan menemukan kedalaman spiritual di keheningan. Jika kamu membuka hati dan pikiran ketika membacanya, 101 kisah di dalamnya bisa menjadi pintu untuk memasuki meditasi Zen yang tak terkatakan.


Pada Akhirnya,

Dari semua ajaran Shunmyo Masuno, ada satu benang merah yang selalu terasa. Kesederhanaan tidaklah sama dengan kemunduran, melainkan keberanian untuk hidup dengan sadar. Di tengah dunia yang serba cepat, memilih untuk pelan adalah bentuk perlawanan yang lembut. Mungkin pula, itu justru yang paling dibutuhkan saat ini. 🦥🌻

Kita nggak perlu jadi biksu Zen atau pindah ke pedesaan untuk belajar tenang. Cukup mulai dari hal kecil, sepeti merapikan meja, lebih memperhatikan nafas, atau duduk dalam diam tanpa rasa bersalah. Sebab, di setiap tindakan kecil itu, kita sedang belajar mengenal diri dan menata hidup yang kita jalani.

Jadi, bagaimana kalau hari ini kita berhenti sejenak? Tarik nafas. Rasakan keheningan di sela-sela kesibukan. Siapa tahu, dari situ kamu menemukan ketenangan yang selama ini kamu cari. 🌿🤷‍♀️

Dapatkan Promonya di Sini!


Baca juga: Dari Duka ke Damai: Pelajaran Hidup dari Buku Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring


✨ Oya, jangan lupa juga buat dapetin penawaran spesial lainnya dari Gramedia! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️

Temukan Semua Promo Spesial di Sini!