Rekomendasi Buku 'Bergizi' untuk Menjaga Kesehatan Mental

Rekomendasi Buku 'Bergizi' untuk Menjaga Kesehatan Mental

Tanggal 10 Oktober kemarin diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Hal ini sebagai upaya untuk membangun kesadaran dan tidak menyepelekan kesehatan mental, serta pentingnya edukasi mengenai kesehatan tersebut.

Apalagi, studi menyatakan bahwa masyarakat Indonesia dilaporkan mengalami kecemasan dan merasa tidak bahagia selama pandemi Covid-19 melanda. Selain itu, jumlah konsultasi psikologis meningkat tiga kali lipat selama masa pandemi (Tribunnews, 11/10/2021).

"Sebuah studi dari Iskandarsyah A. yang dilakukan April 2020 dengan 3.686 responden dari 33 provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa 72 persen partisipan dilaporkan mengalami kecemasan dan 23 persen partisipan dilaporkan merasa tidak bahagia,” Psikolog Inez Kristianti pada Liputan6.com (04/11/2021)

Sejak Covid-19 menyerang, perubahan yang terjadi serta keadaan yang tak menentu pastinya membuat beberapa dari kita merasa tak nyaman dan tertekan. Jika kamu merasa cemas, takut dan khawatir akan sesuatu, stres atau bahkan depresi, kamu perlu merelaksasi pikiran dan beristirahat sejenak demi membahagiakan diri dan memperhatikan kesehatan mentalmu sendiri.

Sama seperti untuk menjaga kesehatan fisik, kamu juga perlu hal-hal yang ‘bergizi’ untuk pikiranmu sendiri. Mulai dari selalu berpikir positif dan buat rileks pikiranmu dengan hal-hal yang menghibur, menyenangkan, dan menginspirasi. Salah satunya, bisa lewat membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Admin akan berikan kamu asupan nutrisi yang bergizi agar pikiran kembali rileks. Ini dia rekomendasi buku-buku self improvement (pengembangan diri) untuk menjaga kesehatan mental kamu!

Rekomendasi Buku untuk Menjaga Kesehatan Mental

1. Di Sini dan Saat Ini: Pendekatan Sehat Mental untuk Menikmati Setiap Momen di Masa Kini

Kamu yang sedang carut marut dengan segala hal yang perlu dilakukan atau dipikirkan, ini waktunya kamu memulai teknik mindfulness. Ini adalah cara agar kamu menyadari akan kebahagiaan dari setiap tarikan napas kita.

DiMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Dengan mindfulness, kamu akan mengamati dan berlatih untuk hadir menikmati setiap momen yang terjadi dalam hidup. Terbaca mudah tapi mungkin sulit untuk dilakukan ya? Coba baca buku ini yang akan mengulas secara mendalam tentang mindfulness dan panduan untuk mempraktikannya.

2. Mindful Is Mind-Less: Seni Beristirahat dalam Badai

Masih sama, buku ini akan menjelaskan bagaimana prinsip mindfulness. Prinsip yang mengajak kamu untuk berhenti sejenak dari segala hal yang membuatmu pusing dan juga stres. Ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk kembali menetralkan semua kegalauan yang dipikirkan.

MindfulMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Mindful Is Mind-Less: Seni Beristirahat dalam Badai


Baca juga: Manfaat Mindfulness untuk Meraih Bahagia


3. 365 Jurus Anti-Stress

Tekanan hidup di masa pandemi mungkin telah membuat diri kita jadi tak tenang dan jauh dari kata hidup damai. Rasanya hidup begitu beban dan mustahil untuk dinikmati.

Tenang, kamu masih bisa tetap tenang, tetap berpikir jernih, meski dilanda banyak tekanan. Buku ini akan membantu kamu dengan 365 pilihan aktivitas yang akan membawakan kedamaian dalam hidup. Mulai dari aktivitas pagi hingga malam hari yang bisa dilakukan di mana pun, dan kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

jurusMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

4. Aku (Tidak) Menyerah - Taklukkan Burnoutmu, Nyalakan Kembali

Merasa banyak pikiran dan overwhelmed menghadapi semua tekanan? Lelah, bingung, karena merasa terus terluka dan tak pernah menggapai harapan? Jangan menyerah, semua jawabannya bisa kamu temukan di buku ini!

Buku ini berisi kumpulan tulisan dari 25 psikolog di Ikatan Psikolog Klinik Indonesia. Kamu akan menemukan cara dalam menangani burnout berdasarkan hasil pengalaman praktik mereka sendiri.

akuMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Setelah itu, lanjut baca ke buku kedua pada Badai Pasti Berlalu - Padamkan Burnoutmu, Bingkai Kembali Bahagiamu.

badaiMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Buku ini sangat cocok untuk pembaca yang sangat awam dengan kondisi mental dan sedang mencari tahu apa yang sedang terjadi pada diri. Buku ini diharapkan bisa menjadi panduan objektif untuk menilai kondisi kamu, dan tak mudah mendiagnosis diri dengan gangguan psikologis.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Aku (Tidak) Menyerah - Taklukkan Burnoutmu, Nyalakan Kembali dan Badai Pasti Berlalu - Padamkan Burnoutmu, Bingkai Kembali Bahagiamu.

kumpulanTemukan Semua Bukunya di Sini!

5. Anomali: Memoar Seorang Bipolar

Buku ini akan menceritakan tentang salah satu gangguan kesehatan mental, yaitu bipolar. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bipolar, buku ini sangat cocok karena ditulis berdasarkan pengalaman dari penulis sendiri yang dinyatakan sebagai ODB atau Orang dengan Bipolar sejak usia muda.

anomaliMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Penulis menceritakan bagaimana ia menghadapi pergejolakan mental dan batin. Dari bahagia, sampai ke depresi yang kelam, dan bagaimana harus bertarung dengan kondisi psikologis yang sulit untuk dijalani. Dari sini, kamu akan mengetahui bagaimana seseorang mengalami gangguan psikologis ini, dan juga untuk mengetahui cara menghadapi seseorang yang mengidap bipolar.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Anomali: Memoar Seorang Bipolar

6. Going Offline

Salah satu cara untuk merelaksasi pikiran adalah dengan berhenti sejenak dari media sosial. Kadang kala, media sosial malah menjadi hal yang membuatmu kembali cemas, insecure, dan khawatir karena banyaknya informasi yang tidak dapat kamu kendalikan.

Buku ini akan mengajak kamu untuk coba mulai meletakkan gadget sesekali dan menemukan kembali kesenangan sederhana dengan menghabiskan waktu secara offline, dan berinteraksi dengan dunia fisik.

goingMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Going Offline


Baca juga: 5 Tanda Kamu Harus Istirahat dari Media Sosial


7. Tak Apa-Apa Tak Sempurna

Menjadi manusia ada kalanya kita merasa kurang dan tidak ada apa-apanya dibandingkan orang lain. Kamu jadi terkukung dengan anggapan bahwa sukses adalah yang harus begini, begitu, seperti kesuksesan yang sudah dilakukan orang lain. Lagi-lagi, kamu jadi memikirkan kata orang.

takMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Tidak lah buruk jika kita tak sempurna, yang lebih penting adalah kita mampu menerima diri apa adanya dan tidak cemas akan kata orang lain terhadap kita. Ini lah yang akan diajarkan oleh Dokter Brown pada buku ini untuk fokus mencintai diri sendiri, menumbuhkan rasa keberanian, dan mendobrak kemampuan dirimu sendiri!

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Tak Apa-Apa Tak Sempurna

8. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Hidup kadang tak sengaja melihat kanan kiri dan menakar kesuksesan orang lain dengan diri sendiri. Sampai-sampai, kita lupa untuk terus melaju menjalani kehidupan sendiri. Karena lihat pencapaian teman di media sosial, bisa membuat perjuanganmu lebur karena merasa tidak ada apa-apanya.

jikaMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Buku ini akan menemanimu menghadapi itu semua, dan selama perjalanan kamu mencapai impian. Alvi Syahrin dengan tulisannya yang menyejukkan, akan mengingatkan kamu, dan menjadi temanmu, kala insecure menyerang. Setiap lembarnya akan membuatmu kembali tersadar akan nikmat dan berartinya sebuah usaha jatuh bangun, serta percaya bahwa perjuanganmu tidak akan sia-sia.

9. Alasan untuk Tetap Hidup: Melawan Depresi dan Berdamai dengan Diri Sendiri

Buku ini bisa menjadi penenang bagi siapapun yang sedang merasa cemas dan depresi hingga tubuh ikut terasa sakit. Ingat, hidupmu tentu berarti. Mari kita baca dari pengalaman Matt Haig yang pernah mencoba untuk mengakhiri hidupnya di pinggir tebing. Hal ini karena ia merasa tak ada lagi harapan, dimana ia sering merasakan panic attack, cemas berlebihan, hingga depresi yang membuatnya kalut.

alasanMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Tapi, akhirnya ia berhenti dan ia menjadi bukti bahwa gangguan kecemasan dan depresi bisa diatasi. Matt Haig menuliskan pengalamannya dari gejala depresi yang dirasa, bagaimana panic attack terjadi padanya, hingga apa yang membuatnya bertahan hidup hingga hari ini. Dari buku ini, kita akan menyelami apa yang penderita depresi rasakan dan bagaimana cara membantunya untuk menjadi lebih baik.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Alasan untuk Tetap Hidup

10. Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa

Buku ini akan membahas tentang kondisi mental dari depresi, kesedihan, ketakutan, burnout, dan masalah lainnya yang biasa hadir saat dewasa. Apalagi, bagi kalian yang rasanya sudah merasakan hal-hal tersebut sejak masa kecil, namun terus dibiarkan lama hingga dewasa, dan ternyata rasa itu tak pernah hilang.

Yap, buku ini sangat pas karena akan menjelaskan tentang masalah-masalah mental tersebut, bagaimana cara menghadapinya, cara menyembuhkan luka lama, dan bagaimana untuk kembali membuka harapan baru.

kupikirMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa

11. The Things You Can See Only When You Slow Down

Hidup yang banyak tuntutan, dunia begitu cepat bergerak, dan kita harus terus mengikutinya. Benarkah? Haemin Sunim akan menjelaskan bahwa kamu tak harus terus mengikuti cepatnya arus. Tenang, santai, coba rasakan ketika kamu istirahat sebentar. Dunia boleh sibuk, tapi kamu tetap harus mengistirahatkan pikiranmu.

Buku ini akan menuntun kamu menuju kedamaian batin dan keseimbangan hidup di tengah banyaknya tuntutan pada kehidupan sehari-hari. Ada berbagai petunjuk yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam relasi, cinta, kerohanian, dan bidang lainnya.

theMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

12. Psychological Tests For Teens: Check Your Mental Health

Tahukah kamu bahwa jika gangguan mental seperti stres, depresi, dan lainnya dapat memengaruhi kesehatan fisik pula? Stres yang tidak diobati bisa merambat ke penyakit fisik lho! Apalagi buat kamu yang masih di usia remaja, yang kerap dihinggapi kegalauan akan perkembangan fisik dan mental yang berubah secara drastis.

Dengan buku ini, kamu akan memahami hal alamiah yang biasa terjadi pada remaja, cara menghadapi dan menerimanya agar kesehatan mentalmu tetap terjaga. Buku ini juga memuat serangkaian tes psikologi yang hasilnya akan menampilkan kepribadian kita yang sebenarnya. Ingat, kondisi mental tidak sepenuhnya bersifat permanen. Kamu bisa memperbaiki diri sehingga kehidupan tetap berjalan dengan menyenangkan!

checkMulai Sayangi Mentalmu dari Sini!

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Psychological Tests For Teens: Check Your Mental Health


Baca juga: 10 Buku Self Improvement Best Seller Bulan Januari hingga Juni 2022


Grameds, tetap selalu jaga kesehatan mental kalian ya! Selain selalu berpikiran positif, kamu juga perlu melakukan kebiasaan gaya hidup yang baik. Buku-buku di atas juga bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk kamu dapat menguasai teknik pertolongan pertama pada gangguan mental.

Jika rasanya sudah begitu kalut dan kamu sudah tak mampu menghadapinya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya juga ya! Dengan begitu, kamu akan mengetahui penyebab stres dan bagaimana menghadapinya.

Masih ada buku-buku self improvement (pengembangan diri) lainnya yang tak kalah bermanfaat di Gramedia.com lho, Grameds. Semua koleksinya bisa kamu cek di sini ya.

Mau tahu promo yang sedang berlangsung di Gramedia.com? Diskon menarik, special price, harga spesial pre-order, dan penawaran spesial lainnya? Coba tengok di bawah ini ya!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!

Stay healthy, Grameds!


Sumber foto header: Unsplash


Almira R. Natasya

Almira R. Natasya

Digital Content Officer Gramedia Digital

Enter your email below to join our newsletter