Kisah Hidup Jack London, Pengarang Karya Klasik The Call of the Wild

Jadi salah satu pengarang klasik tersohor dunia, Jack London memiliki lebih dari 50 karya dalam bentuk fiksi panjang, cerita pendek, nonfiksi, dan esai. Ia termasuk pengarang Amerika Serikat yang sukses secara komersial dari menulis.

Jack London lahir di San Francisco, California pada 12 Januari, 1876. Ia menemukan dan membaca sebuah novel era Victoria karya Ouida berjudul Signa pada 1885. London mengatakan bahwa buku tersebut sebagai benih keberhasilan kepenulisannya.

Pada 1886, ia kerap mengunjungi Oakland Public Library dan bertemu dengan seorang pustakawan yang bersimpati padanya bernama Ina Coolbrith. Pustakawan tersebut mendorongnya belajar. Selain sebagai pustakawan, Coolbrith juga seorang penyair dan penulis buku.

Memasuki usia remaja, Jack London mulai bekerja selama 12 hingga 18 jam di sebuah pabrik pengalengan. Merasa bosan, ia keluar dan jadi pelaut. Ia juga pernah luntang-lantung tidak jelas jadi gelandangan sebelum kemudian masuk Oakland High School.

Baca juga: Daftar Buku Klasik Dunia yang Diadaptasi ke Film/Serial TV Tahun 2020

Di sekolah menengah atas tersebut, ia berkontribusi menulis banyak artikel untuk majalah sekolahnya bernama The Aegis. Karya pertamanya yang dipublikasikan berjudul “Typhoon off the Coast of Japan” (Angin Topan di Lepas Pantai Jepang) berisi pengalamannya saat melaut.

Sebagai murid sekolah menengah atas, Jack London kerap menggunakan sebuah bar Heinold's First and Last Chance Saloon sebagai tempatnya belajar. Saat 17 tahun, ia mengaku kepada si pemilik bar bernama John Heinold keinginannya untuk kuliah dan memulai kariernya sebagai penulis.

Atas kebaikan hati Heinold, London diberi pinjaman uang kuliah darinya. Pada 1896, ia diterima di University of California berlokasi di Berkeley yang menjadi kampus keinginannya. Ia sempat menimba ilmu di sana namun keluar setahun kemudian karena keadaan keuangan.

The Call of the Wild jadi karya Jack London paling lekat

The Call of the Wild karya Jack London

Bersama suami kakak perempuannya, Jack London berlayar untuk mengikuti ekspedisi Klondike Gold Rush pada pertengahan tahun 1897. Ekspedisi tersebutlah yang menjadi latar dari beberapa cerita yang diciptakan London.

The Call of the Wild termasuk karya awalnya yang berlatar Klondike Gold Rush. Terbit pertama kali pada 1903, The Call of the Wild menceritakan kisah seekor anjing bernama buck yang dicuri dan dijadikan anjing pekerja di Alaska selama periode Klondike Gold Rush.

Klondike Gold Rush adalah ekspedisi sekitar 100.000 orang dari Amerika ke wilayah Klondike di Yukon, Kanada. Mereka berbondong-bondong ingin ke sana karena berita tentang emas yang ditemukan oleh seorang penambang lokal pada 16 Agustus 1896.

Setahun berikutnya, berita tentang penambangan emas itu tersebar sampai Seattle dan San Francisco. Berhadapan dengan medan pegunungan yang terjal dan iklim dingin, beberapa dari mereka hanya mendapatkan kesempatan jadi kaya dan sebagian yang lain tertinggal sia-sia.

The Call of the Wild pernah diadaptasi menjadi film pada 1972 dan 1993. Pada 2020 ini, kisah Jack London tersebut juga tayang di layar lebar—tepatnya pada Februari 2020 di Amerika Serikat. Film tersebut disutradarai oleh Chris Sanders serta dibintangi oleh Harrison Ford dan Dan Stevens.

Sebelum tonton filmnya, yuk baca The Call of the Wild! Tersedia di Gramedia.com!

Baca juga: Film Adaptasi Buku Klasik Little Women Hadirkan Artis Papan Atas


Sumber gambar header: smithsonianmag.com