Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Pralaya: Telusuri Perjalanan Epik Umat Manusia di Luar Tata Surya!

Pralaya: Telusuri Perjalanan Epik Umat Manusia di Luar Tata Surya!

Siapa yang penasaran dengan petualangan luar biasa di alam semesta yang luas?πŸ™‹πŸ»

Hari ini Admin punya kabar gembira buat kamu pecinta novel science-fiction karena novel Pralaya karya Liu Cixin sudah hadir di Indonesia! Yang ngikutin trilogi The Three-Body Problem pasti sudah gak sabar buat baca Pralaya, bukan? Karena Pralaya adalah seri terakhir dari triloginya!πŸ˜‰πŸ‘ŒπŸ»

Pralaya akan membawa kamu menjelajahi dunia yang menakjubkan dan penuh misteri. Siap-siap buat memasukin perjalanan epik yang melampaui batas-batas tata surya dan pastinya bisa membaca kamu ke imajinasi yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya!✨

Pralaya adalah salah satu karya terbaik Liu Cixin yang menggabungkan imajinasi luar biasa dengan konsep ilmiah yang mindblowing! Menghadirkan dunia yang penuh dengan teknologi canggih, peradaban asing, dan tantangan yang tak terduga. Penasaran dengan bukunya? Yuk, lihat sinopsis dan kelebihan dari novel ini lewat sini!πŸ‘‡πŸ»

Sekilas tentang Liu Cixin, Penulis Pralaya

Liu Cixin adalah seorang penulis fiksi ilmiah asal Tiongkok yang lahir pada tanggal 23 Juni 1963, di provinsi Shanxi. Ia dikenal luas sebagai salah satu penulis fiksi ilmiah paling terkenal dan dihormati di Tiongkok.

Liu Cixin mulai menunjukkan minatnya dalam menulis sejak usia remaja. Pada tahun 1989, ia memenangkan kompetisi nasional untuk penulis baru dengan cerita pendeknya yang berjudul Final Judgement. Kemenangan ini menjadi titik awal dari karirnya sebagai penulis.

Liu Cixin (sumber gambar: video.cgtn.com)

Selama tahun-tahun awal kariernya, Liu Cixin berfokus menulis cerita pendek dan novel-novel fiksi ilmiah yang berkali-kali membuatnya mendapat pengakuan di Tiongkok. Namun, terobosan terbesar datang pada tahun 2008 ketika novel Trilogi The Three-Body Problem pertama kali diterbitkan.

Trilogi The Three-Body Problem sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul pertama The Three-Body Problem yang diterjemahkan menjadi Trisurya, dilanjutkan dengan The Dark Forest yang diterejemahkan menjadi Belantara, kemudian Death's End yang menjadi seri terakhir dari trilogi dan diterjemahkan menjadi Pralaya.

Trilogi ini mendapatkan sambutan kritis yang luas dan memenangkan Penghargaan Nebula untuk Fiksi Ilmiah Terbaik pada tahun 2015, menjadikan Liu Cixin sebagai penulis Tiongkok pertama yang meraih penghargaan tersebut. Setelah kesuksesan trilogi tersebut, karya-karya Liu Cixin semakin mendapatkan perhatian internasional. Ia bahkan menjadi penyabet Galaxy Award sebanyak sembilan kali sepanjang hidupnya.

Karya-karya Liu Cixin sering kali menggabungkan konsep ilmiah yang kompleks dan mendalam terutama terhadap tema-tema seperti peradaban, kosmologi, dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Sinopsis Novel Pralaya

Manusia Bumi mulai menjelajah ke luar tata surya dan menyadari bahwa alam semesta lebih besar dan berbahaya daripada yang dibayangkan. Dan sepertinya bukan hanya satu peradaban luar Bumiβ€”Trisuryaβ€”yang harus dikhawatirkan manusia. Tetapi Teori Belantara Gelap telah memungkinkan Bumi mencegah Trisurya menyerbu dan membuat kedua peradaban mengadakan gencatan senjata. Manusia bisa kembali memajukan sains berkat pengetahuan yang didapat dari Trisurya dan Trisurya mulai mengenal budaya Bumi. Tampaknya kedua peradaban akan hidup berdampingan dalam damai… tapi apakah benar demikian? Akankah umat manusia berhasil mencapai bintang-bintang atau musnah tertelan kegelapan antariksa?

Pralaya atau Death's End adalah novel ketiga dalam trilogi The Three-Body Problem karya Liu Cixin. Novel ini melanjutkan perjalanan epik manusia di alam semesta yang dihadapkan pada tantangan luar biasa dan pertanyaan filosofis yang mendalam.

Dalam Pralaya, diceritakan peradaban manusia yang terus berusaha bertahan hidup dan menemukan makna dalam alam semesta yang luas. Setelah peristiwa dramatis dalam novel sebelumnya, manusia sekarang harus menghadapi ancaman baru dari peradaban asing yang lebih maju.

pralayaBeli di Sini!

Tokoh utama dalam novel ini adalah Cheng Xin, seorang ilmuwan yang mengemban tanggung jawab besar dalam menjaga kelangsungan hidup umat manusia. Dalam perjalanan yang penuh dengan ketegangan dan keajaiban, Cheng Xin menjelajahi berbagai peradaban di luar tata surya, menghadapi konflik yang kompleks dan mempertanyakan hakikat manusia di alam semesta yang luas.

Di tengah kehancuran yang tak terelakkan, manusia menerima pesan dari peradaban asing yang lebih maju secara teknologi. Pesan tersebut memberikan rencana untuk menghindari kiamat dan memperpanjang masa hidup manusia. Namun, rencana tersebut memiliki konsekuensi yang tak terduga, yaitu memicu perang di antara manusia.

Cheng Xin, bersama dengan sekelompok tokoh yang kuat, terlibat dalam upaya melawan konflik dan menemukan solusi untuk menyelamatkan peradaban manusia. Mereka harus menghadapi dilema etis dan mempertimbangkan nasib umat manusia secara keseluruhan.

Pralaya akan membawa pembaca dalam perjalanan yang memikat, dengan konsep ilmiah yang kompleks dan pemikiran filosofis yang mendalam. Liu Cixin menghadirkan pertanyaan yang melampaui batas-batas ilmu pengetahuan, merangsang pemikiran tentang arti kehidupan, peradaban, dan eksistensi manusia di tengah alam semesta yang luas. Dengan gaya tulisan yang cerdas dan konsep yang mendalam, Liu Cixin membawa pembaca dalam petualangan epik yang mempertanyakan hakikat manusia dan masa depannya di alam semesta yang luas.

5 Alasan Kamu Harus Baca Novel Pralaya Sekarang!

Novel Pralaya tentunya memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya menonjol di antara karya fiksi ilmiah lainnya, loh! Ini 5 alasan kenapa kamu harus baca novel Pralaya sekarang juga!😱

1. Konsep Ilmiah yang Inovatif

Hari gini udah gak jaman baca fiksi yang biasa-biasa aja! Liu Cixin dikenal karena kemampuannya menghadirkan ide-ide ilmiah yang kompleks dan orisinal. Gak terkecuali novel Pralaya! Dengan menggambarkan konsep menarik tentang peradaban manusia yang dihadapkan dengan ancaman kehancuran dan upaya mereka untuk memperpanjang masa hidup, tentunya konsep ini bisa jadi cerita segar yang pastinya relevan sama pemikiran manusia zaman sekarang!πŸ™ŒπŸ»

2. Pembangunan Dunia Baru yang Unik

Liu Cixin juga sangat terampil dalam menciptakan dunia fiksi yang memikat dan detail. Dalam Pralaya, pembaca dihadapkan pada gambaran yang jelas tentang teknologi canggih, peradaban asing, dan tantangan yang dihadapi manusia. Deskripsi yang mendalam mengenai latar belakang dan setting cerita membuat pembaca benar-benar terasa terlibat dalam dunia yang dibangun oleh penulis.🀩

3. Kompleksitas Karakter yang Modern

Tokoh-tokoh dalam Pralaya memiliki kedalaman karakter yang relevan dengan sikap modern. Cheng Xin, sebagai tokoh utama, mengalami perjalanan emosional dan dilema yang rumit. Meski ini novel fiksi ilmiah, karakter yang dituliskan oleh Liu Cixin cukup relate dengan manusia modern saat ini, ini bakal bikin kamu merasa terhubung sama karakter-karakternya. Terdapat banyak pergolakan batin di dalam setiap karakter yang pastinya berhasil membangun nuansa cerita dan perkembangan yang menarik.πŸ₯³πŸ‘πŸ»

4. Pemikiran Filosofis yang Mendalam

Selain mencari hiburan, kalau ngomongin baca novel rasanya gak lengkap kalau isinya gak bermutu. Nah, Pralaya menghadirkan cerita menarik dengan filosifi mendalam secara naratif! Pralaya juga berkali-kali menawarkan pertanyaan filosofis yang dalam. Lewat cerita ini, Liu Cixin mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hakikat manusia, peradaban, dan masa depannya di alam semesta yang luas. Pokoknya habis baca ini, dijamin kamu bakal punya banyak stok quotes menarik yang bisa kamu upload ke media sosial, hihi!🀭

5. Beli Pralaya di Gramedia.com Sekarang Bisa Dapetin Booksleeve Keren!

Ini yang gak boleh kamu lewatin!!!😍 Satu alasan kenapa kamu harus baca Pralaya sekarang juga adalah karena Gramedia.com bakal ngasih kamu hadiah spesial booksleeve yang keren. Booksleve-nya bukan sembarang booksleeve, loh!πŸ’™πŸ€­

Bahannya lembut dan kokoh, dilengkapi kancing dan tali karet yang pastinya berguna banget buat ngejagain buku kamu biar tetap aman kalo dibawa-bawa.✨

Detail Bonus Booksleeve Pralaya Eksklusif di Gramedia.com

Lucu, kan? Jangan lupain warnanya yang juga matching sama cover bukunyaπŸ’™πŸ‘ŒπŸ» Nah, sayangnya, bonus booksleeve ini cuma bisa didapetin sama kamu yang ikutan PO novel Pralaya mulai dari sekarang sampai tanggal 21 Mei! Eksklusif dan terbatas, loh. Jadi, pastiin kamu checkout bukunya sekarang, ya!πŸ’°πŸ›’

Nah, itu dia sinopsis dan alasan kenapa kamu harus baca Pralaya sekarang juga. Buat kamu yang penasaran dan pengin baca ketiga triloginya mulai dari Trisurya, Belantara, hingga Pralaya, bisa klik di sini, ya!βœ¨πŸ˜‰

Yuk, ikutin Pre-Order buku Pralaya yang berbonus booksleeve spesial! Cuma di Gramedia.com! Untuk informasi PO selangkapnya bisa klik gambar di bawah, ya!πŸ‘‡πŸ»

pralayaIkuti PO-nya Disini!

Tunggu apa lagi? Yuk, jelajahi perjalanan epik di luar tata surya bersama Cheng Xin sekarang juga!!!πŸ₯³


Sumber header: Dok. Gramedia

Penulis : Shaza Hanifah


Enter your email below to join our newsletter