Dua Sisi Dee Lestari dari Masa ke Masa

Dua Sisi Dee Lestari dari Masa ke Masa

Generasi milenial mungkin lebih mengenal nama Dewi a.k.a. Dee Lestari sebagai seorang penulis. Terlebih saat orang mendengar buku seri Supernova, pastinya tak meragukan jika Dewi adalah seorang penulis yang kualitas karyanya tak diragukan lagi.

Namun di luar itu, sebenarnya, Dewi Lestari memulai karirnya di dunia hiburan sebagai seorang penyanyi. Kebetulan, di pada 20 Januari 2019 ini, Dewi Lestari berulangtahun ke-43.

Karena itu, Gramedia.com, mencoba mengajak Grameds mengenal lebih dekat sosok Dewi Lestari dari masa ke masa, berawal dari awal karirnya. Bukan hanya dari buku-bukunya, tapi juga dari musik-musik yang tercipta dari tangannya.

1. Salah satu anggota grup vokal RSD

DEELESTARIsumber: Dee Instagram

Dewi Lestari mengawali karirnya menjadi salah satu anggota grup vokal RSD. RSD sendiri merupakan singkatan dari tiga nama personelnya, termasuk nama Dewi, yaitu Rida, Sita, Dewi.

RSD merilis album perdana mereka pada 1995 silam, berjudul Antara Kita. Di album itu, Dewi Lestari ikut menciptakan lagu, dan salah satu yang kemudian banyak disukai berjudul Satu Bintang di Langit Kelam.

2. 6 tahun bermusik dan merilis buku perdana

DEELESTARIsumber: Dee Instagram

Hingga awal 2000-an, perempuan dengan nama pena Dee Lestari ini masih aktif bergabung di grup RSD. Selama itu, Dee bersama RSD berhasil merilis tiga album. Baru di 2001, Dee Lestari merilis novel perdananya yang berjudul Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh. Karya perdana tersebut disambut antusias oleh pembaca di Indonesia, dari berbagai kalangan.

Setahun kemudian, di tahun 2002, Dee merilis Supernova: Akar. Di tahun yang sama, RSD merilis album The Best of RSD.

Meski sibuk menjadi penulis, sesekali karir bermusiknya pun masih terdengar kala itu.

3. Merilis album solo di tengah namanya bersinar sebagai penulis

DEELESTARIsumber: Dee Instagram

Semakin serius dengan menulis, 2003 lalu, Dee Lestari merilis Kumpulan Prosa dan Puisi: Filosofi Kopi. Serta di 2004, merilis Supernova: Petir. Setelah itu, istri dari pakar holistik Reza Gunawan itu sempat menjeda karir menulisnya.

Di 2006, Dee mencoba kembali fokus ke karir bermusiknya dengan merilis album solo yang berjudul Out Of Shell. Album ini dirilis secara indie, berisikan delapan lagu berbeda dengan single berjudul Simply.

4. Berinovasi dengan menggabungkan dua kemampuannya

DEELESTARIsumber: Dee Instagram

Dua tahun setelah album Out of Shell, Dee Lestari berusaha untuk menggabungkan kemampuan menulis dengan kemampuan bermusiknya. Ibu dari Keenan dan Atisha ini merilis album sekaligus buku kumpulan cerpen berjudul Rectoverso. Ada 11 cerita dan 11 lagu. Setiap lagu, mewakili setiap kisah di buku tersebut.

Salah satu yang paling dikenal yaitu kisah dan lagu Malaikat Juga Tahu. Single ini kemudian dinyanyikan ulang oleh Glenn Fredly.

Bukunya pun diangkat ke layar lebar dalam bentuk film omnimbus pada 2013, dengan mengambil lima kisah berbeda dalam buku Rectoverso.

5. Tetap menulis sambil menciptakan lagu untuk penyanyi lain

DEELESTARIsumber: Dee Instagram

Setelahnya, karir menulis Dee Lestari terus bersinar. Beberapa karyanya banyak mendapat pujian. Tak sedikit yang terus menantikan kelanjutan kisah Supernova, yang akhirnya selesai di buku keenam, dengan judul Supernova: Intelegensi Embun Pagi yang rilis pada 2016 lalu. Buku fiksi terbarunya, Aroma Karsa, yang rilis 2018 lalu juga tetap menjadi favorit penggemarnya.

Sementara itu, karir menyanyinya hanya sesekali terdengar. Sesekali dia membuat lagu untuk soundtrack film-film yang diadaptasi dari bukunya, seperti saat dia menciptakan lagu Tahu Diri, yang dinyanyikan Maudy Ayunda sebagai soundtrack film Perahu Kertas atau saat menyanyikan lagu Dongeng Secangkir Kopi, yang merupakan soundtrack film Filosofi Kopi yang rilis pada 2015 lalu.

Selain itu, Dee Lestari juga menciptakan lagu untuk penyanyi lain. Salah satunya, lagu Kali Kedua, yang dinyanyikan oleh penyanyi cantik Raisa.

Hebat bukan, tak hanya handal di satu bidang, Dee Lestari berhasil membuktikan dirinya mampu bersinar di dua bidang sekaligus. Siapa yang suka baca karya-karyanya serta suka mendengar lagu-lagu Dee Lestari?

Selain buku-buku yang disebutkan di atas, masih ada beberapa karya lainnya, seperti Madre, Kepingan Supernova dan juga Di Balik Tirai Aroma Karsa, yang bisa kalian baca.


Sumber header foto: Instagram Dee Lestari


Enter your email below to join our newsletter