Sebelum Nonton, Yuk Cari Tahu 3 Perbedaan Venom Versi Komik dan Filmnya

Sebelum Nonton, Yuk Cari Tahu 3 Perbedaan Venom Versi Komik dan Filmnya

Masih ingat tokoh Venom yang muncul di film Spider-Man 3? Kini tokoh anti-hero itu akan kembali dalam film yang sama dengan namanya, Venom. Film arahan sutradara Ruben Fleischer itu akan perdana tayang di Indonesia pada Rabu, 3 Oktober 2018.

Sebelum diangkat ke layar lebar, tokoh Venom sudah lebih dulu dikenal lewat komik. Pembuatan filmnya pun tentunya diadaptasi dari cerita komiknya. Meski begitu, Venom yang ada di komik tak lantas sama persis dengan yang ada di film.

Nah, untuk mengenal lebih jauh tokoh Venom, berikut tiga perbedaan yang perlu diketahui tentang sosok Venom yang ada di komik dengan yang ada di filmnya.

1. Kostum

perbedaan-kostum-1

Saat pertama kali muncul di film Spider-Man 3, Venom adalah sisi lain seorang jurnalis bernama Eddie Brock. Di kemunculan awalnya, Venom berwujud menyerupai Spider-Man namun dengan kostum berwarna hitam dengan logo Spider-Man putih di bagian depannya. Rupa kostum ini juga persis seperti yang ada di versi komik, yang menjadi awal mula kisah Venom dibuat.

Namun di film Venom kali ini, akan ada perbedaan kostum. Tak akan ada lagi logo “laba-laba” putih di bagian depannya. Menurut Ruben Fleischer, sang sutradara, hilangnya logo Spider-Man di kostum Venom, karena alasan hak cipta atau lisensi yang telah disepakati pihak Marvel dan juga Sony Pictures, sebagai rumah produksi film Venom.

2. Karakter

perbedaan-penokohan-1source: screenrant.com

Dalam versi komik, Venom dibentuk sebagai sosok anti-hero, yang berbuat semua hal sesuka hati. Venom dikisahkan tak membedakan mana baik dan benar saat melakukan suatu tindakan. Kemudian saat muncul di Spider-Man 3, Venom dikenal sebagai tokoh antagonis, karena harus berhadapan dengan sang hero Spider-Man.

Sementara itu, di film Venom yang dibintangi Tom Hardy, sosok Venom justru akan menjadi protagonis. Di film ini, nantinya Eddie Brock alias Venom harus menghadapi musuhnya, Riot, yang juga merupakan symbiote yang memiliki kemiripan warna dengan Venom. Konon, Riot adalah symbiote terkuat di antara yang lainnya.

3. Perbedaan cerita

perbedaan-cerita-1source: digitaltrends.com

Di tangan Sony Pictures, tokoh Venom diracik sedemikian rupa dalam film berdurasi 112 menit. Dari sekian banyak kisah aslinya di komik, hanya dua seri komik yang terpilih menjadi inspirasi di balik pembuatan film ini.

Dari pemberitaan yang beredar, dua komik yang menjadi inspirasi itu berjudul Lethal Protector dan Planet of the Symbiotes. Tentunya, sedikit banyak akan ada perbedaan jalan cerita karena penggabungan dua seri komik tersebut.

Di dalam komik Lethal Protector, mengisahkan Spider-Man dan Venom yang sepakat tak saling ganggu, dan membuat Venom meninggalkan New York ke San Fransisco. Sementara di Planet of the Symbiotes mengisahkan Spider-Man dan Venom yang kembali bekerjasama untuk menghentikan invasi pasukan simbiotik yang muncul di bumi.


Beberapa perbedaan di atas, sempat menuai banyak protes dari pembaca komik Venom. Meski banyak respon negatif dari wujud Venom versi layar lebar, tapi tak ada salahnya juga menonton film yang dibintangi Tom Hardy, Michelle Williams dan Riz Ahmed ini.

Setidaknya film ini bisa me-refresh ingatan kamu tentang Venom yang pertama kali muncul 2007 lalu. Tentunya juga akan memberikan kesan berbeda dengan pembaharuan yang ada di film ini.


Header image source: Screenrant.com


Enter your email below to join our newsletter