Penulis Muda Berprestasi: Dari Penulis Derana, Sampai Pendiri Ruangguru

Penulis Muda Berprestasi: Dari Penulis Derana, Sampai Pendiri Ruangguru

Menurutmu, apa yang identik dengan bulan Oktober? Mungkin kalau kamu berada di Amerika Serikat atau negara-negara Barat, kamu akan merayakan Halloween. Namun di Indonesia, ada yang lebih penting daripada perayaan Halloween yaitu Hari Sumpah Pemuda yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober.

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan sejak tahun 1959 melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Penetapan tanggal itu berasal dari hari lahirnya “Sumpah Pemuda” pada Kongres Pemuda Kedua di Batavia (sekarang Jakarta) pada 27-28 Oktober 1928. Tidak seperti perayaan keagamaan, Hari Sumpah Pemuda bukan merupakan hari libur.

Salah satu bentuk merayakan Hari Sumpah Pemuda adalah dengan terus menyebarkan semangat yang tinggi untuk mencapai cita-cita dan tetap terus berkarya.

Kami memilih lima penulis muda masa kini yang berprestasi di bidang akademik dan bisa menjadi inspirasi untuk muda-mudi tanah air. Simak apa saja prestasi mereka sekaligus buku-buku mereka yang patut untuk dibaca berikut ini.

Wirasakti

Meskipun pandai menulis sajak yang melankolis, Wira adalah lulusan Teknik Industri ITS Surabaya dan pernah menjadi peserta pertukaran pelajar di Universiti Teknikal Malaysia Melaka pada 2017. Sudah baca Derana?

Jerome

Melalui buku perdananya Mantappu Jiwa yang berhasil terjual lebih dari 20.000 eksemplar, Jerome mengungkap serunya menjadi mahasiswa penerima beasiswa di Wesada University, Jepang. Di dalam buku tersebut, Jerome juga menyertakan beberapa soal matematika dan penyelesaiannya. Ia memang dikenal gandrung sekali dengan matematika dan sains.

Alanda

Selain aktif menjadi seorang penulis, Alanda juga seorang aktivis sejak di bangku SMP. Ia bersama teman-temannya mendirikan organsasi sosial yang fokus pada pengelolaan sampah bernama The Cure for Tomorrow. Alanda menulis beberapa karya di antaranya novel Sophismata dan kumpulan puisi Metropolis Melancholy.

Maudy

Harvard atau Stanford? Dua universitas bergengsi itu menjadi pilihan Maudy Ayunda untuk melanjutkan studi S2-nya. Ia adalah sarjana lulusan Oxford University di Inggris dengan gelar cumlaude. Di sana, ia mengambil jurusan Politics, Philosophy, and Economics (PPE). Pemain film “Perahu Kertas” itu memang gemar membaca sejak kecil dan juga berhasil menulis buku inspiratif yang sangat menyenangkan untuk dibaca, Dear Tomorrow. Maudy juga menerbitkan buku anak bergambar bersama dengan ilustrator Kathrin Honesta berjudul Kina and Her Fluffy Bunny.

Iman

Pendiri Ruangguru ini baru-baru ini menerbitkan buku perdananya berjudul Masih Belajar. Buku tersebut merupakan cerita perjalanan Iman Usman sejak kecil sampai sekarang yang dikenal sebagai pemerhati pendidikan di Indonesia. Seperti Iman Usman, kalian pun jangan berhenti untuk belajar ya!


Lalu, siapa penulis muda berprestasi versimu? Coba cari buku-buku mereka di Gramedia.com!


Abduraafi Andrian

Content Team

Enter your email below to join our newsletter