Parade Senyap, Novel Terbaru Keigo Higashino, Saat Detektif Galileo Kembali Memburu Kebenaran

Parade Senyap, Novel Terbaru Keigo Higashino, Saat Detektif Galileo Kembali Memburu Kebenaran

Bayangkan kalau ada seorang pembunuh yang berkali-kali lolos dari jeratan hukum. Semua orang udah yakin banget kalau dia bersalah, tapi nggak ada satu pun bukti yang mampu menjeratnya.

Situasi semacam ini tuh bukan cuma bikin bulu kuduk berdiri, tapi juga bikin frustrasi siapa pun yang percaya pada keadilan.

Nah, ini yang jadi titik berangkat dari Parade Senyap (Silent Parade), salah satu karya maestro misteri Jepang, Keigo Higashino. Novel ini nggak cuma menyuguhkan teka-teki kriminal, tapi juga mengajak kita mempertanyakan: apa yang terjadi ketika hukum tak mampu lagi menjawab rasa keadilan masyarakat?

Kalau pernah baca karya Higashino sebelumnya, kamu tentu sudah familiar dengan Profesor Yukawa alias Detektif Galileo—ilmuwan jenius dengan logika tajam yang selalu berhasil membongkar trik kriminal paling rumit.

Kali ini, ia kembali dipanggil untuk menghadapi kasus yang penuh misteri, sarat emosi, dan senyapnya saksi-saksi yang bikin polisi jadi frustrasi.

Kira-kira, kasusnya akan serumit apa ya, Grameds? Yuk, telusuri bareng lewat artikel ini!


Sinopsis Parade Senyap

Cerita dimulai dengan ditemukannya sisa tulang belulang seorang gadis populer yang hilang tiga tahun sebelumnya. Dari hasil penyelidikan, polisi mengarah pada seorang pria yang sudah lama dicurigai. Namun lagi-lagi, bukti yang ada tidak cukup kuat untuk menyeretnya ke penjara. Ia pun bebas, sama seperti hampir 20 tahun lalu ketika menghadapi kasus serupa.

Pria ini seperti hantu yang kebal hukum. Ia berulang kali lolos dari jeratan, meski semua orang yakin dialah pelakunya. Inspektur Polisi Kusanagi, yang pernah gagal menjeratnya di masa lalu, kini harus kembali menelan kekecewaan.

paradeDapatkan di Sini!

Namun, tak lama kemudian, kasus berbalik arah. Saat festival jalanan tahunan yang meriah digelar, pria tersebut mendadak tewas. Parade yang semestinya penuh warna, justru berubah jadi panggung berselimut misteri yang menganga.

Masalahnya, hampir semua orang di sekitarnya punya motif untuk menghabisi sang pria. Tapi anehnya, setiap orang juga punya alibi yang tampak kokoh. Dari sini, Kusanagi memutuskan untuk meminta bantuan sahabatnya, Profesor Yukawa alias Detektif Galileo agar bisa membongkar misteri di balik parade kebisuan ini.


Perihal Diam yang Mencekam

Kalau melihat dari kematian pria itu yang terjadi secara mendadak aja udah menimbulkan ketegangan dan hujan tanda tanya, itu justru belum seberapa. Karena yang bikin cerita ini makin menegangkan bukan hanya kematian pria tersebut, tapi juga reaksi masyarakat sekitarnya. Alih-alih membantu penyelidikan, banyak saksi justru memilih diam. Diam yang terasa lebih mencekam ketimbang teriakan, seakan-akan setiap orang punya alasan sendiri untuk menutup mulut.

“As long as we all keep our mouths shut, the police won’t be able to figure out what happened.”

Kontrasnya terasa jelas: di satu sisi ada festival jalanan dengan parade meriah, tapi di sisi lain ada parade kebisuan yang menyelimuti kebenaran. Higashino dengan lihai membangun atmosfer paradoks ini, membuat pembaca merasa terjebak dalam jaring-jaring misteri yang semakin rapat.

Setiap halaman seolah memancing satu pertanyaan baru. Bukan saja pertanyaan mengenai “siapa pelakunya?”, tapi juga “kenapa semua orang seakan bersekongkol untuk diam?” Higashino sengaja menjerat pembaca dengan ketidakpastian ini, sehingga rasa penasaranmu bakal terus dipompa sampai halaman terakhir.


Baca juga: Sunrise on the Reaping: Novel Prekuel The Hunger Games yang Berasal dari Ide Filosofis!


Antara Hukum dan Keadilan

Misteri dalam novel ini nggak berhenti sampai pertanyaan itu aja. Lebih dalam lagi, novel ini mengulik persoalan tentang batas antara hukum dan keadilan.

Keluarga korban merasa hukum berkali-kali gagal melindungi mereka. Lantaran, tersangka bisa bebas hanya karena celah hukum, padahal keyakinan masyarakat begitu kuat bahwa ia bersalah. Dari sinilah muncul pertanyaan yang mengguncang:

“kalau hukum tidak lagi bisa dipercaya, apakah orang berhak mencari jalannya sendiri untuk mendapatkan keadilan?”

Di titik inilah, Profesor Yukawa, alias Detektif Galileo kembali jadi harapan.

Namun kali ini, tantangannya jauh lebih pelik. Bukan sekadar menembus alibi atau mengungkap trik kriminal, ia juga harus berhadapan dengan lapisan emosi berupa luka mendalam keluarga korban, kebisuan masyarakat, dan dendam yang mendidih di bawah permukaan.

kumpulanBaca Artikel Lainnya di Sini!


Waktunya Pecahkan Misteri dengan Lebih Hemat!

Kalau rasa penasaranmu sudah memuncak, saatnya ikut masuk ke dunia misteri Detektif Galileo. Kamu bisa dapetin bukunya lewat Pre-order Parade Senyap yang berlangsung di Gramedia.

Yup, masa pre-order hanya berlangsung selama 17-27 September 2025 aja ya!

kumpulanTemukan Promonya di Sini!

Jangan sampai kelewatan, karena selain bisa jadi yang pertama membaca, kamu juga bisa mendapatkannya dengan lebih hemat!


Ada Misteri Higashino Lainnya, yang Perlu Kamu Pecahkan!

Selain Parade Senyap, kamu juga bisa merasakan peliknya misteri dan ketegangan mendebarkan dalam buku Higashino lainnya. Cek judulnya di sini:

1. Kesetiaan Mr. X (Devotion of Suspect X)

Kesetiaan Mr. X (Devotion of Suspect X) merupakan novel yang masuk dalam serial Detektif Galileo karya Keigo Higashino. Buku ini meraih penjualan tertinggi kedua di seluruh Jepang, baik itu fiksi atau nonfiksi, dengan lebih dari 800 ribu eksemplar terjual.

paradeDapatkan di Sini!

Buku ini menceritakan Yasuko Hanaoka dan putrinya, yang lagi-lagi diperas oleh mantan suaminya. Namun, kala itu di lantai apartemen, keadaan tak terkendali hingga membuat si mantan suami terbujur kaku. Yasuko berniat menghubungi polisi, tetapi mengurungkan niatnya ketika Ishigami, tetangganya, menawarkan bantuan untuk menyembunyikan mayat itu.

Saat mayat tersebut ditemukan, penyidikan Detektif Kusanagi mengarah kepada Yasuko. Namun sekuat apa pun insting detektifnya, alibi wanita itu sulit sekali dipatahkan. Kusanagi berkonsultasi dengan sahabatnya, Dr. Manabu Yukawa sang Profesor Galileo, yang ternyata teman kuliah Ishigami.

Diselingi nostalgia masa-masa kuliah, Yukawa sang pakar fisika beradu kecerdasan dengan Ishigami, sang genius matematika. Ishigami berjuang melindungi Yasuko dengan berusaha mengakali dan memperdaya Yukawa, yang baru kali ini menemukan lawan paling cerdas dan bertekad baja.


2.  Dosa Malaikat (Salvation of a Saint)

Kasus yang diceritakan dalam buku setebal 354 halaman ini cukup rumit. Pembaca akan dibuat menebak-nebak pelaku utamanya, hingga bisa membuatmu tergocek berkali-kali akan siapakah tokoh antagonis dalam buku ini.

paradeDapatkan di Sini!

Dosa Malaikat (Salvation of a Saint) mengisahkan kasus seorang lelaki yang ditemukan tewas di rumahnya akibat kopi beracun. Lelaki tersebut dicampakkan oleh istrinya, sehingga membuat sang istri memiliki motif kuat sebagai tersangka. Tapi sayangnya, sang istri berada jauh dari tempat kejadian di hari pembunuhan.

Detektif Kusanagi dan Detektif Utsumi Kaoru memiliki opini bertentangan soal siapa pelakunya. Utsumi merasa Kusanagi terlalu berempati terhadap istri korban dan membuat penilaiannya kabur. Utsumi akhirnya meminta Profesor Manabu Yukawa untuk membantu kepolisian sekaligus meluruskan logika Kusanagi.

Kasus yang begitu sulit ini membuat ilmuwan genius yang dijuluki Detektif Galileo itu saja kebingungan. Di sinilah kecerdasan sang profesor diuji. Dia harus menguak trik bagaimana racun itu muncul pada waktu yang tepat, di tempat yang sempurna, dan yang terpenting, tidak salah sasaran.


3. Rumus Kebenaran Musim Panas: A Midsummer`s Equation

paradeDapatkan di Sini!

Dalam kunjungannya ke Harigaura untuk menghadiri diskusi rencana proyek penggalian sumber daya bawah laut, Profesor Yukawa Manabu menyaksikan panasnya perdebatan di antara warga lokal. Sementara sebagian pihak mendukung rencana itu demi menghidupkan kembali perekonomian, pihak lain mati-matian menentang karena ingin menjaga kelestarian alam. Namun, bukan hanya proyek tersebut yang meresahkan kota itu.

Keesokan paginya, salah satu tamu penginapan yang ditempati Yukawa ditemukan tewas di pantai berbatu-batu. Saat diketahui sang korban merupakan mantan polisi Tokyo dan tewas keracunan karbon monoksida, timbul kecurigaan bahwa ia dibunuh.

Apa yang dilakukan mantan polisi itu di Harigaura? Apakah ada yang ingin membungkamnya? Kenapa? Sekali lagi, Yukawa mendapati dirinya berada di tengah misteri yang harus dipecahkan.


4. Angsa dan Kelelawar

paradeDapatkan di Sini!

Mereka berada tepat di perbatasan hitam dan putih, bagaikan cahaya dan bayangan, siang dan malam, angsa dan kelelawar. Mereka tidak seharusnya bertemu, tidak seharusnya berhubungan baik. Namun, takdir berkata lain. Dalam semalam, hidup Shiraishi Mirei dan Kuraki Kazuma berubah. Ayah Mirei berakhir menjadi mayat dan ayah Kazuma berakhir menjadi pembunuh.

Shiraishi Kensuke ditemukan tewas ditikam dalam mobil. Mengingat profesinya sebagai pengacara, mungkin saja ada orang yang mendendam padanya. Namun, Mirei yakin sang ayah adalah sosok yang dihormati karena selalu tulus dan jujur dalam bekerja.

Sementara itu, Kazuma sama sekali tidak percaya ketika ayahnya, Kuraki Tatsuro, yang pendiam mengaku sebagai pembunuh Kensuke. Terlebih lagi ketika ia diberitahu bahwa ini bukan pertama kalinya sang ayah membunuh seseorang.

Semua bukti sangat meyakinkan, tetapi Mirei dan Kazuma tidak mampu menyingkirkan keraguan dalam hati mereka. Salah satunya adalah keluarga korban yang sedang berduka, sementara yang lain adalah keluarga pembunuh. Mereka bagaikan angsa dan kelelawar, tetapi memutuskan bekerja sama untuk mencari kebenaran... tanpa menyadari adanya kenyataan lain yang jauh lebih menyakitkan.


5. Malice: Catatan Pembunuhan Sang Novelis

paradeDapatkan di Sini!

Hidaka Kunihiko ditemukan tewas di rumahnya pada malam sebelum ia meninggalkan Jepang untuk pindah ke Kanada. Tubuh dari novelis laris ini ditemukan di ruang kerjanya yang terkunci di rumahnya, yang juga terkunci oleh istri dan sahabatnya.

Detektif Kaga Kyoichiro yang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut menemukan bahwa hubungan Hidaka dengan sang sahabat, Nonoguchi Osamu, tidak seperti yang diceritakan oleh Nonoguchi. Tapi pertanyaan yang paling mengusik Kaga bukanlah “siapa?” atau “bagaimana?”, melainkan “kenapa?”.

Dari situlah sang detektif dan sang pembunuh bertarung membeberkan kebenaran tentang masa lalu dan masa kini versi masing-masing. Jika Kaga gagal menguak motif sang pembunuh yang sebenarnya, kebenaran takkan terungkap seutuhnya.


Baca juga: Bisakah Harapan Bertahan di Tengah Kehancuran? Temukan Jawabannya di As Long as the Lemon Trees Grow 🍋


Parade Senyap (Silent Parade) menjadi salah satu mahakarya Keigo Higashino yang kembali menunjukkan keahliannya meracik misteri penuh intrik. Kasus kematian seorang gadis menyeret begitu banyak orang, namun setiap jawaban justru menimbulkan pertanyaan baru yang bikin pembaca terus gelisah.

Lewat kisah ini, Higashino bukan hanya menyajikan teka-teki cerdas, tapi juga lapisan emosi mendalam yang membuat kita merenung: apakah keadilan selalu bisa ditegakkan, atau kadang harus terhenti di tengah kebisuan?

Dan pada akhirnya, hanya Detektif Galileo yang berani melangkah lebih jauh, menyingkap kebenaran yang bersembunyi di balik parade tanpa suara ini.

kumpulanTemukan Promonya di Sini!


✨ Jangan lewatkan penawaran spesial lainnya dari Gramedia hanya untuk kamu! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter