Panggil Aku Ayah: Adaptasi Film Korea yang Siap Mengoyak Hati!

Panggil Aku Ayah: Adaptasi Film Korea yang Siap Mengoyak Hati!

Grameds, bersiaplah untuk film yang bakal bikin haru dan hangat di waktu bersamaan!

Panggil Aku Ayah adalah adaptasi dari film Korea populer Pawn. Ceritanya tentang dua penagih utang yang terbiasa hidup keras, tapi mendadak harus merawat seorang gadis kecil, Intan, yang dijadikan jaminan utang. 😢

Awalnya dianggap beban, kehadiran sang anak justru membuka hati mereka dan mengubah segalanya. Hubungan yang canggung perlahan tumbuh jadi penuh makna, seolah mengingatkan kita bahwa keluarga bisa terbentuk dari siapa saja, bukan hanya dari ikatan darah. 🥹👨‍👧‍👦

Mau tahu seperti apa kisah lengkapnya? Yuk, simak sinopsis, daftar pemain, dan fakta-fakta menarik filmnya di bawah ini!


Sinopsis "Panggil Aku Ayah"

Dedi dan Tatang bukan tipe pria yang biasa dekat dengan anak-anak. Pekerjaan keduanya sebagai penagih utang membuat hidup mereka keras dan nggak banyak ruang untuk berempati. Tapi semua berubah saat mereka terpaksa membawa pulang seorang anak kecil bernama Intan, yang dijadikan jaminan oleh ibunya lantaran kesulitan membayar utang.

Awalnya, Intan cuma dianggap beban. Suasana rumah pun kaku dan canggung. Tapi hari demi hari, gadis kecil yang polos dan ceria itu mulai membuka hati mereka yang selama ini tertutup rapat.

Dari interaksi kecil di dapur, obrolan sederhana sebelum tidur, sampai momen-momen tak terduga yang mengaduk emosi, Dedi dan Tatang mulai mengenal rasa memiliki… dan rasa ingin melindungi.

Panggil Aku Ayah bukan sekadar drama keluarga. Ini cerita tentang kasih sayang yang tumbuh dari tempat yang paling tak terduga, tentang orang-orang yang belajar menjadi keluarga meski tak terikat darah. Sebuah kisah hangat yang mengajak kita percaya lagi, bahwa keluarga bisa ditemukan... bahkan dalam situasi yang paling nggak masuk akal sekalipun.


Diadaptasi Dari Film Korea, Apa yang Berbeda?

Buat kamu yang pernah nonton film Korea Pawn (2020), pasti familiar dengan premisnya. Tapi tenang, versi Indonesia ini bukan sekadar salinan!

Dibumbui dengan budaya lokal, dari logat khas, humor sehari-hari, sampai latar desa Sukabumi yang asri, film ini terasa lebih dekat dan relatable. Karakter-karakternya pun dibentuk dengan nuansa Indonesia yang kuat, sehingga emosinya justru terasa lebih membumi dan mengena.

Tanpa kehilangan esensi cerita yang menyentuh, Panggil Aku Ayah justru menambahkan warna baru lewat sentuhan budaya lokal dan akting para pemain yang nggak kalah kuat dari versi aslinya.

Hasilnya? Sebuah adaptasi yang tetap setia pada jiwa cerita aslinya, tapi punya nafas dan kehangatan yang khas. Jadi, meskipun kamu udah tahu alur versi Koreanya, tetap bakal ada alasan buat nonton versi Indonesia-nya sampai akhir! 😊

kumpulanBeli di Sini!


Daftar Pemain "Panggil Aku Ayah"

Visinema Pictures

Film ini diperkuat oleh deretan aktor dan aktris yang nggak cuma dikenal, tapi juga punya kemampuan akting yang bikin cerita makin hidup. Siapa saja mereka?

  • Ringgo Agus Rahman sebagai Dedi Kosasih, penagih utang yang perlahan melepas sisi kerasnya dan belajar jadi figur ayah.
  • Boris Bokir sebagai Tatang Suratang, partner Dedi yang sama keras kepala, tapi diam-diam punya sisi lembut.
  • Myesha Lin sebagai Intan (kecil), aktris cilik yang siap bikin penonton jatuh hati lewat kepolosan dan ekspresinya.
  • Tissa Biani sebagai Intan (dewasa), membawa emosi dan kedewasaan Intan dalam versi remaja hingga dewasa.
  • Sita Nursanti sebagai Rossa, sosok ibu Intan yang keputusasaannya menjadi awal dari perjalanan emosional ini.

Setiap peran dibawakan dengan penghayatan yang kuat, menjadikan cerita ini bukan sekadar drama, tapi juga perjalanan emosional yang penuh makna.


Fakta Menarik Seputar Film "Panggil Aku Ayah"

Nah, ini dia deretan fakta seru dan menarik seputar Panggil Aku Ayah yang bikin kamu makin nggak sabar buat nonton filmnya!

1. Kolaborasi Visinema x CJ ENM

Kolaborasi antara Visinema Studios dan raksasa perfilman Korea, CJ ENM, bikin Panggil Aku Ayah jadi adaptasi yang beda dari yang lain! Kerja sama ini menghadirkan film yang tetap setia dengan cerita asli Pawn, tapi dikemas dengan sentuhan lokal yang bikin kita makin merasa dekat.

Kabar baiknya, kamu nggak perlu nunggu lama karena film hangat ini bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Siapin popcorn dan tisu, ya!

2. Disutradarai Benni Setiawan

Benni Setiawan, sutradara berbakat yang sudah malang melintang di perfilman Indonesia, sukses menghidupkan Panggil Aku Ayah dengan sentuhan lokal yang bikin cerita ini terasa hangat dan dekat banget sama kita.

Meski tetap setia dengan jiwa versi aslinya, Benni berhasil menyuntikkan nuansa khas Indonesia yang bikin film ini bukan cuma sekadar adaptasi, tapi benar-benar punya rasa dan karakter sendiri.

3. Nuansa Sunda yang Kental

Alih-alih meniru mentah versi aslinya, Panggil Aku Ayah kental dengan nuansa lokal Sunda yang bikin ceritanya makin hidup. Mulai dari dialek khas, sentuhan humor yang akrab di telinga, sampai latar desa Sukabumi yang asri, semua dipadukan dengan ciamik sehingga film ini terasa sangat ‘Indonesia banget’ dan bikin kita makin mudah terhubung dengan kisahnya.

4. Duet Tissa Biani dan Sita Nursanti dalam Soundrack 'Tegar'

Duet Tissa Biani dan Sita Nursanti membawakan ulang lagu Tegar jadi salah satu kejutan manis dari film Panggil Aku Ayah. Lagu legendaris milik Rossa ini diaransemen ulang dengan nuansa yang lebih emosional, menggambarkan hubungan ibu dan anak yang jadi inti cerita filmnya.

Tissa yang biasanya tampil sebagai aktris, dan Sita yang punya latar kuat sebagai penyanyi, berhasil menyatu dalam harmoni yang hangat dan menyentuh. Versi baru Tegar ini bukan cuma enak didengar, lagu ini menyatu sempurna dengan cerita dan jadi penguat suasana.


Baca Juga: Catatan Kaki dari Gaza: Dari Rumah ke Rumah, Menelusuri Luka yang Tak Pernah Sembuh


Rekomendasi Buku Bertema Serupa

Kalau kamu suka cerita emosional, hangat, dan bikin mikir soal makna keluarga, ini dia rekomendasi buku dari Gramedia yang wajib kamu baca:

1. Seribu Wajah Ayah

panggilBeli di Sini!

Saat sang ayah berpulang, si anak pulang kampung dengan hati yang berat dan penuh penyesalan. Di tengah sunyi kamar sang ayah, ia menemukan sebuah album biru yang tampak usang, berisi 10 foto yang diam-diam merekam jejak hidup mereka berdua.

Dari kelahirannya, masa kecil penuh perjuangan bersama sang ayah tunggal, hingga pertemuan terakhir yang diakhiri pertengkaran. Satu per satu foto itu membawanya menelusuri kembali kenangan yang pernah terlupakan, sekaligus pelajaran hidup yang tak pernah benar-benar dia pahami... sampai kini.

2. Cerita untuk Ayah

panggilBeli di Sini!

Elang adalah seorang stand-up comedian yang kariernya belum ke mana-mana. Hubungannya dengan sang ayah pun sama rumitnya. Hidup serumah tapi terasa seperti orang asing, Elang tumbuh dengan rasa kecewa karena merasa sang ayah lebih memilih pekerjaannya daripada keluarga. Namun semua berubah ketika sang ayah meninggal, dan penyesalan pun datang terlambat.

Sampai suatu hari, keajaiban terjadi. Elang terbangun di hari yang tak terduga, tepatnya tujuh hari sebelum sang ayah meninggal. Waktu seolah memberinya kesempatan kedua. Kini, Elang punya satu minggu untuk menebus waktu yang hilang, mengatakan hal-hal yang selama ini dipendam, dan mungkin mengenal siapa ayahnya sebenarnya.

3. Tuesdays With Morrie

panggilBeli di Sini!

Pernah punya sosok yang begitu bijak dan memahami kamu di masa muda, entah itu guru, kakek, atau senior kantor? Bagi Mitch Albom, orang itu adalah Morrie Schwartz, dosen yang dulu memberinya banyak pelajaran hidup. Setelah hampir dua dekade terpisah, Mitch akhirnya bertemu kembali dengan Morrie… di akhir hayat sang guru.

Setiap hari Selasa, mereka duduk bersama. Bukan untuk kuliah biasa, tapi untuk membicarakan hal-hal penting yang sering kita lupakan, tentang hidup, cinta, kehilangan, dan makna. Dari sanalah lahir satu "kelas terakhir" yang mengubah cara Mitch memandang hidup dan bisa jadi akan mengubah caramu juga.

4. A Man Called Ove

panggilBeli di Sini!

Ove, si tetangga galak yang kaku dan sumbu pendek, sering dicap pemarah. Tapi sebenarnya, dia hanya menyembunyikan luka dalam. Hidupnya berubah total saat keluarga muda dengan dua anak kecil pindah sebelah rumah dan tanpa sengaja merusak kotak suratnya. Dari situ, muncul persahabatan, kucing-kucing lucu, dan kejadian hangat yang bikin Ove dan lingkungan sekitarnya jadi berbeda selamanya.

5. Extremely Loud And Incredibly Close

panggilBeli di Sini!

Oskar Schell, bocah berusia sembilan tahun, memulai misi rahasia dan mendesak yang membawanya menjelajahi lima wilayah di New York. Tujuannya: mencari gembok yang cocok dengan sebuah kunci misterius milik ayahnya, yang meninggal saat serangan World Trade Center pada pagi hari 11 September.

Perjalanan yang tampak mustahil ini mempertemukan Oskar dengan berbagai orang yang selamat, dalam petualangan yang penuh emosi, kejutan, tawa, dan pada akhirnya membawa penyembuhan.


Nonton & Baca, Biar Makin Berkesan!

Panggil Aku Ayah tayang di bioskop mulai 7 Agustus 2025. Pas banget, karena sekarang lagi ada Payday Sale di Gramedia!

myCek di Sini!

🎁 Yuk, manfaatkan promo ini buat koleksi buku dan film favorit kamu. Siapin tisu, popcorn, dan hati yang siap dibuat hangat!

Karena kadang, cerita paling menyentuh datang dari tempat yang paling nggak disangka. 💞

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter