Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Novel Terlaris Merindu Cahaya de Amstel Kini Diadaptasi ke Layar Lebar

Novel Terlaris Merindu Cahaya de Amstel Kini Diadaptasi ke Layar Lebar

Kabar gembira bagi industri perfilman di Indonesia. Saat ini berbagai jenis buku telah kembali tembus diadaptasi ke layar lebar. Salah satunya film Merindu Cahaya de Amstel yang diadaptasi dari novel Arumi E dengan judul yang sama. Novel ini berawal dari sebuah karya yang ditulisnya melalui Wattpad dan berhasil dicetak menjadi buku cetak maupun buku digital.

Ternyata, buku dari penulis yang memiliki hobi traveling ini bukan pertama kalinya berhasil diangkat ke layar. Sebelumnya, film berjudul Aku Tahu Kapan Kamu Mati yang bergenre misteri juga berasal dari karya tulisnya, dan sempat menjadi perbincangan hangat.

Arumi Ekowati memang tidak diragukan lagi dengan tulisan-tulisan menarik miliknya. Ia telah berhasil menulis lebih dari 30 karya mulai dari genre romantis, bertemakan anak, horor, hingga religi.

Merindu Cahaya de Amstel merupakan film produksi Unlimited Production dan disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, yang juga membuat film Aku Tahu Kapan Kamu Mati. Berlatar langsung di Belanda, menjadikan visual pada film ini begitu luar biasa, karena sesuai dengan kisah novel aslinya.

Cerita di dalamnya memang benar diadaptasi dari kisah nyata, mengenai perjalanan seorang gadis Belanda yang lancar berbahasa Indonesia dan menjadi mualaf. Sosok gadis ini terinspirasi dari seseorang yang ditemui oleh penulis di sebuah acara peluncuran buku. Sedangkan sosok pada karakter Nico terinspirasi dari fotografer Eropa yang menemukan sesuatu ketika memotret wajah orang-orang yang berkerudung.

Film ini menggandeng aktor dan aktris berbakat seperti Amanda Rawles, Bryan Domani, Rachel Amanda, dan ada pula pemeran senior legendaris seperti Oki Setiana Dewi, Maudy Koesnaedi, hingga Dewi Irawan. Selain banyaknya pemeran legendaris Indonesia, film berdurasi 107 menit ini dibintangi juga oleh pemeran asli Belanda bernama Floris Bosma.

Kisah romansa di sini memang sulit dijalani, antara seorang mualaf yang bernama Khadija, dan Nico yang merupakan non muslim. Kisah cinta ini kian rumit karena teman Khadija yang bernama Kamala, membuat percikan cinta segita di antara hubungan Khadija dan Nico.

Sebagai tokoh dari karakter Khadija Veenhoven, Amanda Rawles harus mendalami perannya sebagai mualaf yang sebelumnya punya kehidupan bebas. Bagi Amanda, hal ini cukup menantang, apalagi ia juga harus belajar gaya khas aksen orang Belanda yang baru pertama kali mengenal bahasa Indonesia.

Selain itu, ada Bryan Domani yang berperan sebagai Nicholas Van Djick yang berprofesi sebagai fotografer sekaligus jurnalis, dan merupakan pengagum Khadija. Sayang, kekagumannya itu terhalang oleh iman karena Nico adalah penganut agnostik. Bryan mendalami karakternya ini dengan melakukan banyak riset terhadap penganut Agnostik.

Film bergenre religi romantis ini memiliki nilai kehidupan yang tinggi, berasal dari kisah perjalanan spiritual gadis Belanda yang memeluk agama Islam. Film ini juga dibalut komedi sehingga asyik ditonton bersama keluarga maupun teman.

Sebelum menonton filmnya, ada baiknya kamu mulai membaca bukunya terlebih dahulu. Yuk, dapatkan bukunya sekarang dengan klik gambar di bawah ini!

bukuBaca Bukunya Sekarang!

Selain itu, kamu juga bisa baca versi buku digitalnya di sini, dan masih ada e-book dari Arumi E lainnya yang bisa kamu baca juga di Gramedia Digital.

Saatnya upgrade akun Gramedia Digital kamu dengan membeli paket Premium dan bebaskan pilihanmu dengan berbagai judul e-book, majalah, dan koran digital lainnya hanya di Gramedia Digital.

premiumBebas Baca Semua Buku Sekarang!

Jangan lupa follow akun Instagram @gramediadigital yaa, karena banyak banget informasi promo yang sedang berlangsung di Gramedia Digital.

Selamat membaca!


Sumber foto header: instagram.com/unlimited_production


Enter your email below to join our newsletter