Novel Lupus Hadir dengan Sampul Terbaru! Koleksi Sekarang!

Novel Lupus Hadir dengan Sampul Terbaru! Koleksi Sekarang!

Grameds, masih ingat dengan karakter Lupus tidak? Tokoh fiksi yang pernah menjadi ikon remaja banyol dengan rambut jambul dan permen karet yang selalu dikunyahnya. Sosok remaja nyentrik ini adalah tokoh fiksi buatan Alm. Hilman Hariwijaya yang muncul dalam serial dengan judul yang sama, yaitu Lupus.

Lupus digemari begitu banyak remaja pada masanya. Alm. Hilman Hariwijaya menulis cerita pendek Lupus pertama kali melalui bonus novelet di majalah HAI pada tahun 1986 dengan judul-judul tenarnya, seperti Tangkaplah Daku, Kau Kujitak”, “Kencan Pertama”, “Prestise Jazz”, dan “Playboy Duren Tiga”. Sejak ketenarannya yang meningkat, Lupus akhirnya jadi salah satu novelet yang dinanti banyak penggemar dan jadi cerita pendek yang selalu hadir tiap minggu di majalah.

Kalau kamu suka Dilan 1990 yang khas dengan setting remaja jadulnya, kamu mungkin juga akan menyukai sosok Lupus yang nggak kalah unik. Lupus sendiri digambarkan sebagai sosok remaja konyol dan banyol yang sekolah di SMA Merah Putih. Dia hidup bersama mami dan adiknya, Lulu, yang tak kalah jahil dengan dirinya.

Lupus yang merupakan sosok remaja santai dan mudah bergaul ini menjadikan sosoknya digandrungi banyak orang. Ia juga memiliki banyak teman dan membuat cerita semakin seru karena kocaknya yang sama, seperti Boim, Gusut, Anto, dan Fifi Alone. Selain punya banyak teman karena sisi jahil, ngocol, dan banyolnya, Lupus juga punya kisah cinta dengan beberapa gadis yang gak kalah menarik, seperti dengan Poppy, Rena, Happy, dan Nessa.

Sekilas tentang Almarhum Hilman Hariwijaya

Kelebihan-kelebihan dari novel Lupus terus memadat sejak popularitasnya naik dalam waktu singkat. Ini adalah hal yang tak biasa terjadi pasa masanya. Rupanya Alm. Hilman Hariwijaya pun mengaku sudah memiliki bakat menulis sejak belia. Laki-laki yang lahir pada tahun 1964 ini sudah mengarang sejak duduk di bangku SMP dan memenangkan sebuah lomba dari majalah HAI.

hilman
Almarhum Hilman Hariwijaya (Dok:liputan6.com)

Kemampuan menulisnya terus terasah semenjak berlatih dan menjadi pemagang wartawan di majalah HAI dan Kawanku. Saat ini sudah ada beragam cerpen, novel, artikel dan masih banyak tulisan yang dirangkainya. Bahkan, kecintaannya terhadap bidang kreatif menulis membawanya masuk ke dunia film juga. Ia memproduseri film sekaligus menulis skenario untuk beberapa film dan sinetron.


Baca juga: Kilas Balik Lupus, Tokoh Ikonik Karya Hilman Hariwijaya yang Melegenda


Mengenal Kehebatan Cerita Lupus

Lupus bukanlah satu-satunya karya yang dimilikinya, masih ada banyak karya berkelas yang sudah digarapnya sepanjang hidupnya. Akan tetapi, khusus untuk karakter Lupus yang melejit menaikkan nama besarnya, memang memiliki ketenaran yang sedikit berbeda.

Karakter Lupus yang ditulis dengan sangat pintar oleh Alm. Hilman Hariwijaya ini berhasil memikat hati banyak orang. Lupus digambarkan sebagai sosok remaja kurus kering dan gak jago berantem, tapi memiliki keunikan yang buat pembaca terus penasaran. Lupus dengan gaya nyentriknya ini ternyata menjunjung nilai moral yang mulia seperti tetap berkata jujur, menghormati guru, dan berkawan dengan temannya dengan solid.

Selain jalan cerita sederhana yang mengalir tapi penuh komedi, keunikan karakter Lupus ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para remaja pada masanya. Terlebih, rupanya sosok Lupus sendiri adalah gambaran karakter yang terinspirasi dari sosok Alm. Hilman sendiri, lho!

Kesuksesan Lupus melahirkan seri lain dari Lupus, seperti Lupus Kecil, Lupus ABG, bahkan sampai perluasan seri khusus untuk Lulu, si adik Lupus yang jahil. Eits, tidak berhenti sampai di situ, Lupus dengan segala ketenaran yang mewabahi para remaja akhirnya juga diperluas dalam media lain, lho!

Lupus dialihwahanakan menjadi film dengan berbagai versi mulai dari tahun 1987 hingga 1990. Bukan cuma dijadikan film pada tahun 90-an, cerita “Bangun Lagi Dong Lupus” rupanya juga sukses difilmkan pada tahun 2013 kemarin. Belum lagi sinetronnya yang cukup tenar juga pada masanya selalu menjadi teman menonton para remaja setiap sore. Banyaknya cerita Lupus dari berbagai media ini menjadi bukti kesuksesan Alm. Hilman Hariwijaya dalam menciptakan karakter yang dinikmati banyak orang.

Selama perilisannya di majalah HAI pada tahun 1986-an lalu, popularitasnya termasuk mengalami peningkatan yang sangat pesat, yaitu hanya dalam kurun waktu enam bulan. Sejak enam bulan populer, Lupus akhirnya menjadi karya buku pertama Alm. Hilman Hariwijaya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.

Hingga kini, Lupus masih menjadi novel yang terus dicetak ulang oleh Gramedia Pustaka Utama karena permintaan penggemar yang tak kunjung habis. Dalam dua minggu, novel Lupus bahkan sudah habis terjual dan langsung cetak ulang. Sepanjang tahun 2013 ini, sudah ada 29 novel Lupus yang dirilis dan sampai sekarang masih jadi jajaran buku yang paling diminati, lho!

Koleksi Novel Lupus

1. Tangkaplah Daku Kau Kujitak (November 1986)

LupusBeli di Sini!

Menjadi seri buku pertama, buku ini menjadi awal mula banyak orang mencintai kehidupan Lupus dan juga teman-temannya. Seri ini pertama kali terbit pada tahun 1986 dan menghabiskan 5.000 eksemplar pada minggu pertama rilis.

Pada seri pertama kamu akan melihat gambaran gaya hidup remaja tahun 90-an yang sesungguhnya. Dengan humor yang orisinal, gaya bahasa dan pilihan kata yang unik, masih banyak hal lain yang bisa kamu kulik dari sosok Lupus lewat seri pertamanya ini.

Buku ini juga tersedia dalam bentuk e-book yang bisa kamu dapatkan di Gramedia Digital, lho! Cek di sini >>> Tangkaplah Daku, Kau Kujitak.

2. Cinta Olimpiade (Februari 1987)

Buku kedua masih bercerita soal banyak kehidupan Lupus dengan pembawaan khas cerita ringan nan lucu yang meninggalkan kesan. Pada seri ini kamu diajak menjelajah soal kisah cinta adik Lupus, yaitu Lulu yang didekati oleh seorang laki-laki culun bernama Pinokio.

LupusBeli di Sini!

Meski terus didekati oleh Pinokio yang cinta mati dengannya, Lulu selalu bilang dia benci dengan Pinokio dan segala gerak-geriknya yang cupu. Bahkan saking freak-nya Pinokio, ia juga pernah mengaku, “Cinta saya pada Lulu ibarat api olimpiade yang tak kunjung padam!”

Momen kocak gak berhenti sampai di sana saja kalau kamu baca buku ini sampai habis tentunya! Kamu juga bisa membaca buku ini dalam versi digital di sini >>> Cinta Olimpiade.

3. Makhluk Manis dalam Bis (Juni 1987)

LupusBeli di Sini!

Masih dengan ciri khas kisah Lupus yang santai dan mengalir, novel ketiga ini bercerita soal kekonyolan hidup yang dijalani Lupus dengan teman-temannya. Seri ini bercerita khusus soal remaja-remaja kece SMA Merah Putih, alias Lupus, Aji, Boim, dan Gito, yang setiap pulang sekolah mendadak sering naik bis jurusan Blok M.

Usut punya usut, ternyata mereka sedang mengejar cewek cantik yang setiap jam 1 selalu ada di dalam bus tersebut. Kocaknya, meski cara mendekati mereka super aneh, entah kenapa salah satu dari mereka berhasil memikat hati si manis di dalam bis ini. Daripada penasaran siapa orangnya, mending kamu baca sekarang!

Gramedia Digital juga menyediakan versi e-book seri yang ini! Kamu bisa membacanya di sini >>> Makhluk Manis dalam Bis.

4. Tragedi Sinemata (Oktober 1987)

LupusBeli di Sini!

Saking banyaknya cerita yang dimiliki Lupus, novel kali ini menceritakan di mana Lupus rupanya diajak main film! Berita ini cukup membuat kaget dan menggemparkan warga sekolah.

Si Lupus pun akhirnya mengajak teman-teman dekatnya untuk ikut terlibat dalam film. Tentu reaksi dari teman-teman yang bervariasi ini menambah bumbu seru nan kocak di hidup Lupus.

Baca buku ini juga bisa dalam bentuk e-book dari Gramedia Digital! Cek bukunya di sini ya >>> Tragedi Sinemata.

5. Topi-Topi Centil (Maret 1988)

Selain kisah Lupus dan kawan-kawan, tentu yang gak boleh dilewatkan adalah kisah Lulu yang sama uniknya. Lulu pada seri ini muncul dengan segala kecentilannya, mulai dari puisi-puisi buatannya, lagu buatannya, sampai kesengajaannya mejeng di jalanan untuk melihat pemandangan cowok-cowok.

LupusBeli di Sini!

Bukan hanya Lulu saja, kawannya yang bernama Andi juga gak kalah centil suka pake topi-topi nyentrik. Cerita tentang topi centil ini pun dimulai dari ide pertama Lulu membelikan topi nyentrik untuk Andi yang ternyata juga ditaksir dan mau direbut Lupus! Novel ini bisa kamu baca juga lewat gawaimu karena Gramedia Digital menyediakan versi e-booknya! Cek di sini >>> Topi-Topi Centil.

6. Bangun Dong, Lupus (Agustus 1988)

Bangun Dong, Lupus menjadi satu kalimat pemula dari terlaksananya rencana Lupus dan kawan-kawan untuk bekerja mengecat sekolah. Di saat anak-anak lain pada libur, Lupus dan kawan-kawan berencana mengecat ulang sekolah yang disetujui oleh kepsek.

Bukan cuma itu, mereka semangat karena dapat imbalan dan bonus pujian dari kepsek juga! Pengalaman mengecat sekolah bener-bener seru dan kocak abis! Buku ini juga bisa kamu baca dalam bentuk e-book tentunya hanya di Gramedia Digital. Cek di sini >>> Bangun Dong, Lupus.

LupusBeli di Sini!

Itu dia keenam koleksi novel kumpulan cerpen Lupus dari puluhan seri lainnya. Saat ini kamu bisa mengoleksi lagi novel Lupus dalam balutan sampul terbaru yang lebih kece!

Saatnya serbu promo spesial Lupus pada periode 26 September hingga 6 Oktober 2022! Dengan Rp346.000 saja kamu sudah mendapatkan bundling 6 buku Lupus di atas sekaligus bonus totebag Lupus!

LupusTemukan Promonya di Sini!

Gak lupa dengan tawaran menarik lain kamu juga bisa mendapatkan harga spesial Rp48.000 per satu buku dengan bonus stiker Lupus yang ikonik! Dapatkan semua promo menarik ini eksklusif di Gramedia.com!

Jangan lupa juga untuk lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: instagram.com/fiksigpu

Penulis: Shaza Hanifah


Enter your email below to join our newsletter