Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Rekomendasi Novel Fiksi Pilihan Terbaru Oktober 2019

Rekomendasi Novel Fiksi Pilihan Terbaru Oktober 2019

Dari sastra, novel terjemahan, hingga buku anak-anak, berikut adalah karya fiksi pilihan Oktober 2019 versi Gramedia.com.

Rara Mendut karya Y.B. Mangunwijaya

Rara
Rara Mendut karya Y.B. Mangunwijaya

Trilogi Rara Mendut akhirnya diterbitkan ulang sejak cetakan pertamanya yang terbiat pada 2008. Seri karya Y.B. Mangunwijaya (kerap disapa Romo Mangun) ini terdiri atas Rara Mendut, Genduk Duku, dan Lusi Lindri.

Seri Rara Mendut merupakan kisah roman berbasis sejarah yang dikembangkan dari Babad Tanah Jawi atau kumpulan naskah berbahasa Jawa tentang raja-raja di Pulau Jawa. Rara Mendut menjadi karya pertama seri ini. Penasaran bagaimana Romo Mangun menceritakan ulang kisahnya?

Rumah Lebah karya Ruwi Meita

Rumah
Rumah Lebah karya Ruwi Meita

Ruwi Meita memang terkenal dengan buku-buku bergenre horor-misteri yang ditulisnya. Baru-baru ini Ruwi merilis karya fiksi terbarunya berjudul Rumah Lebah. Buku ini bercerita tentang gadis kecil Mala yang amat gandrung pada ensiklopedia. Gadis berusia enam tahun tersebut juga hobi menata buku-buku ensiklopedianya dari sisi kiri ke sisi kanan.

Tak dinyana, Mala ternyata memiliki kelebihan. Sebetulnya, gadis penyuka beruang itu hanya tinggal bersama orangtuanya. Namun, ia selalu membicarakan enam orang asing yang ada di dalam rumahnya. Siapa saja mereka?

The Buried Giant karya Kazuo Ishiguro

The
The Buried Giant karya Kazuo Ishiguro

Setelah Never Let Me Go karya Kazuo Ishiguro terbit, kini The Buried Giant juga rilis dalam versi bahasa Indonesia. Di dalam bukunya kali ini, peraih nobel Sastra 2017 itu mengambil latar Inggris setelah masa Raja Arthur dan mengangkat kisah pasangan Axl dan Beatrice yang amnesia dan mencoba untuk mengingat masa lalu mereka yang kelam dan kacau.

Karya fiksi ini dinilai keras, mencekam, tapi juga menyentuh. Buku ini adalah tentang melupakan dan tentang kuatnya kenangan, cinta, pembalasan, dan perang. Penasaran apa yang menyebabkan Axl dan Beatrice amnesia?

Orangeboy karya Patrice Lawrence

Orangeboy
Orangeboy karya Patrice Lawrence

Patrice Lawrence adalah jurnalis sekaligus pengarang yang menerbitkan karya anak-anak dan dewasa asal Inggris. Salah satu karya populernya adalah Orangeboy yang kini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Itu adalah karya fiksi anak-anak cum remaja pertamanya.

Orangeboy bercerita tentang Marlon, seorang anak laki-laki biasa yang gemar mendengarkan musik dan tergila-gila pada fiksi ilmiah. Semua berubah saat ia berkencan pertamanya dengan Sonya Wilson yang berakhir teror. Telepon tak dikenal menghubunginya dan memberikan pesan misterius yang harus Marlon pecahkan. Apa isi pesan itu?

Frankly in Love karya David Yoon

Frankly
Frankly in Love karya David Yoon

David Yoon menghadirkan karya segar pertamanya tentang seorang remaja berdarah Korea Selatan. Suami Nicola Yoon itu menceritakan kisah yang sangat kental isu rasisme.

Frankly in Love bercerita tentang seorang remaja bernama Frank Li punya dua nama: nama Amerika Frank Li dan nama Korea Sung-Min Li. Tiada seorang pun yang memanggilnya dengan nama Korea-nya—bahkan orangtuanya. Frank Li terjebak di antara ekspektasi orangtua yang konvensional dan kehidupan modern yang sedang ditinggalinya saat ini. Bagaimana Frank Li menghadapinya?

Duo Detektif: Sabotase Lokomotif B2503 karya Wiwien Wintarto

Duo
Duo Detektif karya Wiwien Wintarto

Bagaimana dengan buku anak-anak karya pengarang lokal? Ada Duo Detektif karya Wiwien Wintarto. Buku ini bercerita tentang dua sahabat bernama Jalu dan Bima yang menikmati hari-hari sebagai siswa Sekolah Dasar. Mereka tiba-tiba mengetahui rencana sabotase di jalur kereta api yang melewati desa mereka. Berpacu dengan waktu, keduanya berusaha mencegah terjadinya kecelakaan kereta itu.

Buku ini adalah karya genre anak-anak pertama Wiwien Wintarto yang diterbitkan. Sebelumnya, ia menerbitkan karya fiksi dewasa dan Metropop seperti Say No to Me dan Say No to Love.

90 Hari Mencari Suami karya Ken Terate

90
90 Hari Mencari Suami karya Ken Terate

Omong-omong Metropop, bagaimana dengan rekomendasi Metropop terbaru? Ada 90 Hari Mencari Suami karya Ken Terate yang baru saja rilis beberapa waktu lalu. Buku ini memiliki sampul bernuansa jambon bergambar seorang perempuan yang memegang sepedanya.

Sudah menginjak usia 30 tahun, Eli panik karena belum menikah. Menikah adalah salah satu mimpinya tentang sukses sebelum 30 tahun. Kegelisahannya pun bertambah ketika adik perempuannya akan segera menikah. Dalam budaya Jawa, mitos ini bertebaran: jika kamu didahului menikah oleh adikmu, kamu bakal jadi jomlo. Masalahnya, ia tidak punya pacar sama sekali. Bagaimana Eli menghadapi pencarian pasangannya?


Abduraafi Andrian

Content Team

Enter your email below to join our newsletter