Menyelami Cerita yang Tak Terucap: Ada Apa di Musim yang Tak Sempat Kita Miliki?

Menyelami Cerita yang Tak Terucap: Ada Apa di Musim yang Tak Sempat Kita Miliki?

“Beberapa hal yang terbatas, memang sering kali terasa lebih luas.”

Grameds, pernah nggak kamu merenung tentang satu hal yang nggak jadi kamu jalani. Entah itu jalinan asmara, peluang, atau percakapan yang tertunda, lalu tiba-tiba sadar bahwa justru ketidakterjadiannya itulah yang membentuk dirimu hari ini? 🚶‍♀️

Rasa-rasanya, premis seperti itulah yang menjadi napas dari novel terbaru Rintik Sedu, Musim Yang Tak Sempat Kita Miliki. Lewat kisah yang lembut tapi mengena, kita diajak masuk ke hidup Rani, seorang editor yang selama ini merasa aman dalam rutinitas yang sunyi dan teratur. 🦋📝

Hidupnya berjalan mulus tanpa gejolak, sampai suatu kesempatan menulis buku pertamanya membuka pintu masa lalu—pintu yang ternyata belum benar-benar ia tutup. Pertemuan-pertemuan lama kembali mengambil tempat, memaksa Rani menengok sisi dirinya yang sempat ia pikir sudah ia tinggalkan.

Apa yang akan ia lakukan ketika kenyamanan, kerinduan, dan keberanian untuk berubah saling bertabrakan? Yuk, kita telusuri isi bukunya lebih jauh, mulai dari sinopsisnya dulu! 🌻🏹


Ketika Tantangan Baru Justru Membuatmu Menghirup Aroma Masa Lalu

musimTemukan Di Sini!

Rani bekerja sebagai editor di sebuah kantor penerbitan. Dia suka dengan kehidupan dan dunia kecilnya yang tenang di pengujung usia 20-annya, meski terkadang rekan kerjanya suka mengusiknya.

Suatu hari, proyek besar datang dari perusahaan parfum lokal yang berniat merilis produk baru lewat buku. Rani yang sudah lama bermimpi menerbitkan buku pertamanya, akhirnya mendapatkan kesempatan. Tetapi, proses pengerjaan naskah itu membawa Rani kembali pada seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang menjadi alasan pertama Rani ingin menulis.

Apakah Rani berhasil merampungkan naskahnya? Atau dia justru semakin terjerat masa lalunya?


Baca juga: Yolk: Kisah Dua Saudari, Rahasia, dan Hidup yang Tak Selalu Berjalan Mulus


Kenapa Harus Banget Baca Buku Ini?

Ini dia beberapa alasan yang bikin novel Musim Yang Tak Sempat Kita Miliki itu jadi bacaan yang menarik untuk kamu baca dan miliki!

1. Mengangkat Isu Krisis Paruh Baya yang Relate

Dalam kisah ini, Rani digambarkan menghadapi pergolakan emosional yang akrab dialami oleh banyak orang di usia dua puluhan. Krisis itu hadir dalam bentuk kebingungan atas pilihan hidupnya, ketakutan pada kegagalan, dan dilema antara bertahan atau melangkah, semua itu digambarkan secara halus, tanpa berlebihan.

Pembaca mudah melihat refleksi dirinya di dalam tokoh ini. Setiap kebimbangan Rani seolah menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju dewasa memang tak pernah benar-benar mulus.

2. Puitis dan mudah dinikmati

Sebagaimana karya Rintik Sedu lainnya, novel ini juga masih disajikan dengan ciri tulisan yang khas. Baris tulisannya tersusun sederhana, lembut, namun mampu memantik emosi. Pembaca tak akan merasa terbebani karena gaya bahasanya mengalir dengan nyaman.

Banyak kalimat yang terasa seperti potongan diary atau catatan kecil yang ingin disimpan sebagai pengingat. Ini yang membuat nuansa pembacaan bisa membuatmu merasakannya secara lebih personal.

3. Karakter-karakter yang terasa hidup

Rani dan tokoh lain dibangun dengan karakterisasi penokohan yang kuat, membuat mereka terasa seperti orang-orang yang benar-benar kita kenal. Emosi yang mereka tunjukkan tidak dramatis, tapi kisahnya seperti berasal dari pengalaman orang-orang yang pernah kita temui.

Dinamika hubungan antara mereka pun ditulis dengan detail yang membuat pembaca mengikuti perkembangan masing-masing tokohnya dengan antusias.

4. Tema kesempatan kedua yang hangat dan realistis

Kesempatan kedua selalu menjadi tema menarik, tetapi novel ini menyajikannya dengan cara yang lebih dewasa. Bumbu hadirnya terasa tidak tergesa-gesa, tidak penuh fantasi, tetapi berjalan setahap demi setahap seperti kehidupan nyata.

Pembaca akan menemukan bahwa kesempatan kedua di sini bukan hanya tentang hubungan, tetapi juga tentang keberpihakan pada diri sendiri.

5. Memiliki soundtrack yang memperkaya nuansa

Salah satu hal unik dari novel ini adalah adanya soundtrack yang dihadirkan untuk menemani pembacaan. Tiga lagu yang diaransemen oleh Owen Nathanael membantu memperkuat atmosfer cerita, terutama saat memasuki bagian-bagian emosional.

Membaca sambil mendengarkan soundtrack-nya menghadirkan pengalaman ekstra: seolah-olah pembaca ikut tenggelam dalam perjalanan Rani, lengkap dengan warna suasana yang lebih hidup.


kumpulanBaca Artikel Lainnya di Sini!


Dari Pena Rintik Sedu

“Karena ada banyak hal yang harus di-gapapain”

dok: Gramedia

Musim yang Tak Sempat Kita Miliki adalah karya terbaru Nadhifa Allya Tsana, seorang penulis yang memulai karyanya pada tahun 2015 dengan membuat Rintik Sedu sebagai nama pena sekaligus ruangnya berkarya. Sebagai penulis, ia mampu memadukan emosi, cerita, dan bahasa yang sederhana menjadi racikan yang mudah disukai pembaca muda.

Sepanjang kariernya, ia telah menerbitkan beberapa buku Geez & Ann (2017), Kata (2018), Buku Minta Dibanting (2020), Buku Minta Disayang (2021), serta karya kolaborasi yang ditulis bersama maestro sastra Indonesia Sapardi Djoko Damono dengan judul Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (2020).

Selain menerbitkan buku, ia juga aktif berbagi cerita lewat media sosial, podcast, dan blognya rintiksedu.com.


Koleksi Buku Rintik Sedu Lainnya

Kalau kamu penasaran untuk menjajal bacaan dari Rintik Sedu lainnya, tentu kamu bisa mendapatkannya secara lengkap di Gramedia (gramedia.com)

Berikut ini karya yang juga bisa kamu dapatkan!

1. Pukul Setengah Lima

musimTemukan Di Sini!

Alina membenci hidupnya. Ia menciptakan realitas baru dengan menjelma menjadi seseorang bernama Marni ketika berkenalan dengan laki-laki yang ia temui di bus pada petang pukul setengah lima.

Apakah kebohongan itu berhasil menyelamatkannya atau malah menambah kesialan dalam hidupnya? Bagaimana nasib laki-laki yang telanjur jatuh hati pada Marni itu? Apakah Alina mampu menjaga identitas rahasianya? Apakah Alina bisa menyukai hidupnya meski dalam sebuah kepalsuan yang sempurna?


2. Buku Minta Disayang

“Siapa bilang jomblo nggak pernah jatuh cinta? Heiii, cinta itu PEDIH, Jenderal!”

“Naik sampan sampai ke bulan, mendayung-dayung pakai perasaan, kemudian ditampar kenyataan. Terkadang yang dipengenin, cuma anggap kita orang lain.”

musimTemukan Di Sini!

Buku Minta Disayang merupakan buku kumpulan puisi serta quotes yang dikhususkan untuk menemani para jomblo dan tuna asmara yang merasa kesepian. Hadir dengan tampilan cover yang cantik, isinya pun tak kalah menarik. Ada begitu banyak kata-kata mutiara yang termuat dalam buku setebal 140 halaman ini.

Pemilihan diksi yang apik, dipadu dengan keahlian penulis dalam meramu kata-kata, membuat setiap baris karya yang disajikan dalam buku ini terasa menarik dan membuat para lajang merasa terwakilkan.


3. Buku Minta Dibanting

musimTemukan Di Sini!

Hei, kalian yang ngakunya single-but-unavailable, masih sering di-PHP-in? kamu yang mendadak berharap cuma gara-gara di-chat, atau gimana? Suka ngasih kode ke gebetan, tapi nggak mempan? Atau belum bisa move on dari mantan yang udah gandeng pasangan barunya? Buku ini pas banget buat kalian. Bisa kalian sobek dan kirim langsung ke target, daripada ngasih kode via media sosial yang dilihat-juga-nggak sama target. Izinkan Mblo dan Mblu membantu kalian, tapi jangan baper ya, soalnya ini tuh Buku Minta Dibanting banget!

Buku ini termasuk dalam jenis seperti sebuah kumpulan puisi. Berisi kata-kata puitis yang berkaitan dengan kehidupan seorang lajang yang bisa membuat para pembaca tersenyum sendiri. Hal ini juga mengajarkan kita untuk tidak mudah terbawa perasaan dengan orang lain, jadi kita bisa melupakan seseorang dari masa lalu kita.


4. Geez & Ann #1 – Rintik Sedu

musimTemukan Di Sini!

Novel Geez & Ann #1 ini menceritakan tentang perempuan SMP yang akan beranjak dewasa bernama Keana Amanda. Suatu hari, saat acara pensi di sekolahnya, dia bertemu dengan Gazza Cahyadi di kedai es teh.

Gazza yang lebih suka dipanggil Geez itu adalah seorang alumni pintar dan tampan yang disukai banyak perempuan. Pertemuan mereka berlanjut di metromini, di kedai es krim hingga pada pertemuan berikutnya yang berujung pada sebuah rasa.

Sejak itulah mereka menjadi lebih dekat, dan Geez memanggil Keana dengan sebutan 'Ann'.

Namun, pertemuan yang tidak sengaja itu justru menjadi awal Ann merasakan sakit hati. Keduanya berhadapan dengan berbagai masalah yang cukup pelik dan menyakitkan. Mulai dari konflik kebohongan, pertentangan keluarga, hubungan jarak jauh, dan masih banyak lagi.


5. Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (ft. Sapardi Djoko Damono)

musimTemukan Di Sini!

Buku puisi ini adalah hasil kolaborasi dua penulis dalam pengertian yang sesungguhnya. Bukan dua orang yang masing-masing menulis puisi lalu digabungkan dalam satu buku, melainkan Sapardi mendengarkan terlebih dahulu Semesta milik Rintik Sedu, kemudian ia menuliskannya sebagai puisi.

Dua generasi berbeda "bertemu" dan berkolaborasi dalam lembaran buku dan menghasilkan deretan puisi yang bisa dinikmati oleh semua generasi. Mereka adalah Sapardi Djoko Damono yang merupakan penyair senior dan Rintik Sedu alias Nadhifa Allya Tsana Rintik sang penulis buku romansa untuk generasi muda.

Keduanya berbagi ide dan menghasilkan karya berupa buku Masih ingatkah Kau Jalan Pulang yang isi puisinya bagaikan ada dua orang yang bersaut-sautan tentang segala hal, mulai dari cinta, kehidupan hingga kepulangan. Buat yang lagi dilematis sama hubungan, buku ini bisa memperparah luka kalian. Jadi, hati-hati, ya.


Pada akhirnya…

Musim Yang Tak Sempat Kita Miliki menghadirkan sebuah perjalanan emosional yang hangat, lembut, dan dekat dengan keseharian banyak orang. Lewat kisah Rani, pembaca diajak memahami bahwa hidup tak selalu menghadirkan kesempatan yang datang di waktu yang tepat. Meski begitu, setiap musim yang pernah kita lewati, bahkan yang tak sempat kita miliki, tetap memberi makna. 🍀🍃☔

Dengan karakter yang kuat, bahasa yang puitis, soundtrack pendamping yang memperkaya suasana, serta tema yang relevan bagi pembaca dewasa-muda masa kini, novel ini menjadi bacaan yang menyenangkan sekaligus penuh renungan ringan.

Yup, karya ini cocok buat kamu yang ingin istirahat dari hiruk-pikuk dunia, lalu tenggelam sebentar dalam cerita yang hangat. 📖🏊‍♀️


Baca juga: Madonna in a Fur Coat: Ketika Cinta Mengajarkan Sunyi yang Membekas… dan Tak Pernah Benar-Benar Pergi


Miliki Koleksi Rintik Sedu dengan Lebih Hemat!

Dapatkan koleksi karya Rintik Sedu dengan lebih hemat lewat promo yang sedang berlangsung di Gramedia.com!

Kesempatan ini bisa kamu nikmati selama periode 1 sampai 31 Desember 2025. Yes, masih banyak waktu banget kan? Jangan sampai ketinggalan untuk memilikinya ya!

musimDapatkan Promonya Di Sini!


✨ Oya, jangan lupa juga buat dapetin penawaran spesial dari Gramedia! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter