Konsep Ikigai dalam Memotivasi Hidup dan Menemukan Kebahagiaan

Apa itu Ikigai? - Jenuh melakukan rutinitas setiap harinya memang manusiawi. Kadangkala saat bangun di pagi hari kita merasa kurang semangat, tidak bergairah, malas menghadapi hari, bahkan lelah menjalani kehidupan di hari itu.

Jika hal ini dibiarkan, hal ini akan membuat mindset berubah menjadi negatif dan mengganggu keseharian kamu. Nah, jika kamu sering merasakan hal ini, kamu perlu mengetahui konsep hidup Ikigai.

Apa itu Ikigai?

Ikigai adalah konsep yang berisi nilai untuk menjelaskan makna hidup dan kebahagiaan bagi seseorang. Secara sederhana, Ikigai menjawab keresahan kalian pada pertanyaan dasar “mengapa saya hidup?”.

Tidak perlu hal-hal yang rumit, alasan sederhana seperti ingin makan enak, menikmati matahari, minum kopi, ataupun hal-hal sederhana lain, tanpa disadari bisa membuat hari lebih berwarna dan membuat bahagia.

Istilah Ikigai (生き甲斐) berasal dari bahasa Jepang. “Iki” berarti kehidupan, dan “Gai” berarti nilai.

Jadi Ikigai adalah tujuan, alasan, dan nilai hidup untuk seseorang yang siap menghadapi hari. Konsep ini sudah banyak diterapkan oleh warga Jepang dan menjadi rahasia panjang umur mereka (Hipwee, 15/01/21).

Sumber foto: govinsider.asia

Selain itu, Ikigai juga memupuk motivasi dan tujuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Bagi orang-orang yang menerapkan konsep ini, mereka tahu alasan mengapa mereka harus bangun setiap pagi dan melakukan sesuatu untuk mencapai harapan. Dengan begitu, hidup akan terasa lebih bermakna.

Yes! Ikigai akan membantu kamu dalam menghadapi kerasnya tekanan hidup. Misalnya, kamu tahu hari ini akan melakukan ujian semester yang begitu sulit, menghadapi macetnya jalan saat berangkat kerja, atau harus memberikan laporan dadakan kepada atasan. Dari situ, kamu harus bisa mencari celah untuk tetap bahagia, agar kamu tetap semangat menjalani hari esok.

Akihiro Hasegawa melakukan riset pada tahun 2001 mengenai asal-usul dari konsep Ikigai di Jepang. Profesor dari Universitas Toyo Eiwa ini tenyata menemukan fakta bahwa konsep Ikigai sudah muncul di periode Heian, yang merupakan periodisasi kekaisaran Jepang pada masa lampau. Pada saat itu warganya percaya bahwa dengan menciptakan kebahagian, rasa itu akan membuat hidup lebih berarti (Andika dalam Medium.com, 28/04/21).

Dan Buettner, seorang penulis Amerika yang melakukan riset untuk mengulas gaya hidup di wilayah yang angka usia hidupnya panjang, mendapatkan bahwa konsep ikigai dapat diterapkan pada seseorang yang mampu menjawab pertanyaan ini:

Apa yang kamu sukai?
Apa yang bisa kamu lakukan dengan baik?
Apakah kemampuan kamu itu layak mendapatkan bayaran?
Apa yang dibutuhkan dunia / lingkungan dari kamu?
Sumber foto: medium.com (Ryan Boby Andika)

Konsep Ikigai dan Elemen-elemennya

Agar kamu dapat menemukan Ikigai-mu sendiri, ada elemen yang menjadi irisan dari dasar Ikigai. Dikutip dari Quipper.com (23/09/19), berikut elemen-elemennya:

1. Kegemaran (Passion)

Sumber foto: joytunes.com

Hal ini adalah irisan antara “apa yang kamu suka” dengan “apa yang kamu kuasai”. Bisa hobi atau minat kamu, yang kamu tidak perlu memikirkan cara melakukan kegiatan kesukaanmu itu. Contoh, kamu senang bermain musik dan mendengarkan musik setiap hari. Lalu kamu memutuskan untuk menuangkan ide dalam bentuk lagu. Nah, hal itu disebut dengan passion.

2. Profesi (Profession)

Sumber foto: ism.org

Hal ini ketika kamu tahu cara melakukan sesuatu (apa yang kamu kuasai) dan seseorang akan membayar kamu untuk melakukan hal itu (apakah kemampuan kamu itu layak mendapatkan bayaran). Contoh, ketika kamu membuat karya lagu, kamu akan mendapatkan royalty atas karyamu. Dengan begitu, musisi adalah profesi kamu.

3. Pekerjaan (Vocation)

Sumber foto: Tribun Kaltim

Ketika kamu melakukan suatu hal untuk kebutuhan banyak orang (pekerjaan) dan kamu melakukannya demi kebutuhan banyak orang (apa yang dibutuhkan lingkunganmu), maka hal tersebut disebut vocation atau keahlian. Contoh, kamu diberi project untuk membuat pertunjukan musik untuk acara amal, maka hal tersebut adalah keahlian yang berguna bagi orang lain.

4. Misi (Mission)

Sumber foto: titiknol.co.id

Ketika kamu sudah tahu bahwa apa yang sangat kamu sukai (apa yang kamu suka), dan terefleksikan dalam bentuk kegiatanmu, serta dibutuhkan oleh banyak orang atau lingkungan (apa yang dibutuhkan lingkunganmu), maka kamu sedang melakukan kegiatan yang disebut dengan misi. Contoh, kamu diundang untuk mengisi pertunjukan musik pada partai politik A, dan yang B juga meminta hal yang sama. Masyarakat banyak meminta kamu untuk melakukan pertunjukan musik yang netral. Dengan begitu misi kamu adalah ketidakberpihakkan akan suatu pihak.

Kalau kamu sudah memiliki keempat elemen tersebut, selamat! Kamu sudah menemukan sisi Ikigaimu. Bagi yang belum, menemukan konsep Ikigai dalam dirimu ini memang tidak mudah.

Rekomendasi Buku Ikigai

Kamu bisa berusaha dengan coba memahaminya lebih lanjut dari buku-buku berikut!

1) The Power of Ikigai: dan Rahasia Hidup Bahagia ala Orang-Orang di Dunia Lainnya

Beli Sekarang!

Bukan hanya karena kekayaan, status sosial, atau karier bergengsi yang membuatmu bahagia. Dari buku ini kamu akan dijelaskan kembali, bahwa menikmati hidup adalah sesederhana menikmati waktu santai, dengan semenyenangkan mungkin bersama orang-orang terkasih.

2. How to Ikigai

Beli Sekarang!

Buku ini akan membantu kamu bagaimana cara mendapatkan lkigai, bagaimana rahasia hidup sehat dan panjang umur, serta hidup penuh kebahagiaan ala orang Jepang. Filosofi lkigai ini akan membimbing kamu menemukan kebahagiaan hidup, sehingga kamu akan lebih sehat dan panjang umur.

3. Ikigai for Jomblo

Beli Sekarang!

Walaupun kamu sendiri tak ada pasangan, jangan membangun pondasi pikiran negatif dengan apa yang sedang kamu alami. Dan jangan pernah berkata sedikitpun, meski di dalam hati, bahwa kamu tidak pernah merasa bahagia. Nah, buku ini akan mengembalikan bahagiamu dari menemukan konsep ikigai pada dirimu.

4. The Secret of Ikigai

Beli Sekarang!

Rutinitas yang begitu-begitu saja dan merasa waktu berjalan lebih cepat, membuat seseorang akan cukup kesulitan menemukan tujuan hidup dan kebahagiaannya. Buku ini mengupas semua rahasia tentang Ikigai yang diterapkan masyarakat Jepang, dalam situasi yang serba cepat dan rumit untuk mencapai tujuan hidup yang membahagiakan.

5. The Book of Ikigai

Beli Sekarang!

Melalui berbagai kisah inspiratif, Ken Mogi, seorang brain scientist, akan menunjukkan keajaiban ikigai dalam hidup manusia. Ada cerita dari Jiro Ono yang berumur 91 tahun, dan menjadi chef bintang tiga Michelin paling tua di dunia yang masih hidup.

Baca bukunya untuk mengetahui lebih lanjut dari ikigai Ono yang sesederhana ingin merasakan hawa sejuk kala fajar menyingsing.

Sesulit apapun rintangan yang sedang kamu hadapi, dengan Ikigai, kamu pasti akan terus bergerak maju dan jauh dari tekanan. Tetap semangat dan jangan lupa bahagia!💖


Sumber foto header: Unsplash1)