Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Kisahkan Pencarian Jati Diri dalam Novel Semusim, dan Semusim Lagi

Kisahkan Pencarian Jati Diri dalam Novel Semusim, dan Semusim Lagi

Novel Semusim, dan Semusim Lagi merupakan salah satu dari lima karya terbaik kompetisi Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada tahun 2012. Novel karya Andina Dwifatma ini telah diterbitkan ulang dengan cover berwarna oranye dan ikon ikan yang selalu menjadi ciri khasnya.

Andina Dwifatma merupakan penulis kelahiran Jakarta, 15 September 1986 yang berkarya di sela-sela kesibukannya sebagai wartawan. Nama yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi dunia sastra Indonesia ini, ternyata sebelumnya sempat menulis novel kolaborasi berjudul "Lenka" pada tahun 2011 dan kumpulan cerpen "Si Murai dan Orang Gila" pada tahun 2010.

Karya yang luar biasa dan layak menjadi pemenang ini mampu membuat pembaca merasakan letupan emosi dari ketenangan hingga kebahagiaan yang muncul saat membacanya, serta berubah menjadi kehampaan saat pembaca telah sampai pada halaman terakhir.

Memiliki tujuan dan konsisten dengan kisah perjalanan dari awal hingga akhir cerita, membuat novel ini kian menarik. Penokohan berkembang secara sempurna dengan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat dan eksploratif serta kalimat-kalimat satirnya yang selalu ada dalam setiap paragraf indah yang cukup nyentrik.

Novel ini mengisahkan tentang tokoh 'aku' yang setelah lulus SMA ia malah mendapat kiriman dua surat. Surat yang pertama, dari universitas swasta tempat dia mendaftar di jurusan Sejarah dan surat yang kedua dari seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya, dan memintanya untuk datang mengunjunginya.

Sambil menyiapkan pendaftaran sebagai mahasiswa Sejarah sesuai cita-citanya, si 'aku' memutuskan untuk mencari pria yang mengaku sebagai ayahnya itu. Diawali dari pertemuannya dengan orang kepercayaan sang ayah, J.J Henri, Muara, anak lelaki J.J Henri yang hampir kehilangan nyawa karenanya, dan yang paling menarik adalah pertemuannya dengan Sobron, ikan koki yang bisa bicara.

Pencarian tersebut mengantarkannya pada sebuah perjalanan yang berujung pada kejadian-kejadian yang aneh dan misterius. Tokoh utama yang konkret berujung dijadikan landasan yang berhasil dibangun untuk mengembangkan cerita, dengan tokoh-tokoh yang muncul secara acak dan konflik tanpa latar belakang yang cukup jelas.

Unsur surealis di dalamnya membuat karakter 'Aku' terlihat impulsif dan menimbulkan efek yang tidak terduga. Saking kreatifnya, novel ini juga berisi hal-hal yang kontradiktif, seperti halnya analogi yang kerap dipakainya dalam sepanjang cerita.

Seringnya seorang penulis menggunakan analogi dengan disesuaikan pada konteks sebuah kalimat, tetapi Andina Dwifatma mencoba hal berbeda dari yang lainnya, dimana pikiran-pikiran dan praduga sederhana tokoh ‘Aku’ malah disangkutpautkan dengan paham-paham filsuf kelas dunia.

Sebaliknya, klimaks-klimaks penting yang emosional malah disejajarkan dengan analogi berbau kartun dan tokoh-tokoh kocak lainnya sehingga terkesan lugu, polos, dan mengelabui pembaca untuk tidak berekspektasi terlalu jauh.

Misi si 'Aku' yang semula sederhana, hanya untuk menemui ayahnya di kota S, kini semakin rumit. Semakin ke belakang, karakter si 'Aku' yang diceritakan terobsesi pada sejarah semakin memudar, digantikan obsesi pada Muara, cowok terkasihnya.

“Ibuku seperti para bigot. Membenci apa pun yang kiri, seolah-olah tangan kiriku ini merupakan kesalahan penciptaan, dan menggunakannya berarti aku menjadi Yahudi.” – Muara

Menariknya buku ini juga menyelipkan musik, judul buku, film, nama tokoh menarik, dan fakta-fakta unik dunia seperti pada halaman 24 yang membahas mengenai larangan berambut panjang bagi para lelaki yang diberlakukan oleh pemeritah Indonesia pada tahun 70-an. Selain itu, Andina juga membicarakan perihal Agama Bumi dan Agama Langit yang cukup menarik.

buku Baca Bukunya dan Ikuti Kisahnya Disini!

Novel Semusim, dan Semusim Lagi jika dilihat dari garis bersarnya memang terbilang sederhana. Kisahkan kondisi kejiwaan seseorang remaja perempuan yang sebelumnya tidak mengenal sosok ayah sejak kecil.

Tunggu apalagi? Yuk, langsung aja klik gambar di atas, checkout, dan baca kisah perjalanan 'Aku' untuk bisa temukan ayahnya!

Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Semusim, dan Semusim Lagi 🐠🐟

PromoNikmati Penawaran Spesial dengan Harga Khusus di Sini!

Jangan khawatir, Admin masih memberikan diskon spesial untuk seluruh produk di Gramedia.com! Cek semua promo dari diskon spesial hingga penawaran menarik lainnya yang sedang berlangsung di bawah ini.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: instagram.com/sastragpu


Enter your email below to join our newsletter