Anak Muda Bisa Punya Rumah? Ini Realitanya!

Anak Muda Bisa Punya Rumah? Ini Realitanya!

"Buying a home is more than just acquiring a property; it fosters financial confidence and personal growth." — Eric Hermanto

Hai Grameds!

Kamu ngerasa nggak, kalau punya rumah sendiri itu seperti bayangan, makin dikejar, makin jauh? 😓

Harga properti terus naik tiap tahun tanpa ampun, sementara gaji kita naiknya pelan banget. Belum lagi kebutuhan hidup yang makin banyak dan mahal, mulai dari belanja bulanan, listrik, kuota internet, sampai bantu keluarga di rumah.

Untuk sebagian orang, punya rumah itu bukan cuma soal cicilan KPR atau DP. Tapi juga soal keberanian untuk memprioritaskan diri sendiri di tengah tanggung jawab yang nggak ada habisnya. 🥲

Impian punya rumah sering terasa seperti kejar-kejaran dengan sesuatu yang selalu satu langkah di depan, jauh dan bikin ngos-ngosan. Makanya, nggak heran kalau banyak yang akhirnya menyerah atau menunda, dan berpikir, “Nanti dulu deh urusin rumah.”

Alasannya, masih banyak kebutuhan yang lebih mendesak daripada beli rumah. Ada keluarga yang butuh bantuan, ketidakpastian soal karier, kesehatan, dan masa depan.

Tapi sampai kapan? Apakah rumah cuma untuk orang yang sudah “mapan”? Apakah impianmu punya rumah sendiri harus selalu kalah dengan kenyataan?

via GIPHY

Kabar baiknya, masih ada harapan buat kamu yang bermimpi punya rumah! Nggak harus langsung beli rumah besar atau mahal, yang penting, kamu tahu arah dan langkah awal yang tepat. 😻🌟

Nah, buku Kapan Punya Rumah? bakal membahas tentang langkah-langkah kecil yang bisa langsung kamu praktekkan buat mewujudkan rumah impian. Yuk, kita bahas lebih lanjut di artikel ini!

Sekilas Tentang Buku Kapan Punya Rumah?

kapanBeli di Sini!

Kapan Punya Rumah? adalah buku pengembangan diri dan investasi karya Eric Hermanto yang fokus pada investasi properti. Buku ini bukan hanya membahas cara membeli rumah impian, tapi juga mengupas strategi-strategi tepat untuk mewujudkannya.

Kalau kamu sering merasa pengeluaran makin banyak, gaji pas-pasan, dan tanggungan hidup terus bertambah, buku ini mungkin bisa jadi solusi.

Di dalamnya, kamu akan menemukan berbagai strategi, mulai dari mengatur keuangan dengan gaji terbatas, tips cerdas menghadapi KPR, hingga membentuk mindset positif agar fokus mengejar rumah impian—bukan malah terjebak menyalahkan keadaan.

Selain itu, buku ini juga membahas cara membangun cash flow dari properti untuk masa depan finansial yang lebih stabil.

Dengan tebal 284 halaman, buku ini nggak cuma kasih motivasi atau harapan kosong. Semua tips dan trik yang dibagikan Eric Hermanto dibuat supaya mudah dipahami dan langsung bisa kamu praktekkan.

Nggak peduli siapapun kamu atau berapapun penghasilanmu, selalu ada cara untuk mulai punya rumah sendiri. ✨


Tantangan Anak Muda Beli Rumah: Kebutuhan Meningkat, Pengeluaran Melonjak

Salah satu penyebab utama anak muda sulit memiliki rumah sendiri adalah tingginya biaya hidup. Gaji pas-pasan sering kali habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari—mulai dari makan, cicilan, transportasi, hingga tagihan bulanan.

Alhasil, menabung untuk DP rumah sendiri rasanya terlalu mustahil.

Di sisi lain, belum punya strategi finansial yang jelas juga menjadi salah satu penghambat utama dalam memiliki rumah idaman. Banyak orang masih sering mengatur keuangan mereka berdasarkan insting, tanpa perencanaan jangka panjang.

Tidak sedikit pula yang menganggap beli rumah itu hanya bisa dilakukan kalau sudah sangat mapan dan sudah sangat berkecukupan. Padahal, ada banyak cara dan strategi cerdas untuk curi start lebih awal.

Masalah lain yang sering muncul adalah mindset. Terlalu fokus pada hambatan justru bikin kita lupa mencari peluang. Banyak juga pertanyaan yang bikin bingung dan akhirnya membuat kita ragu untuk melangkah:

Harus pilih rumah dulu atau cicilan dulu? Investasi dulu atau DP dulu?

Kebingungan seperti ini sering bikin kita stuck di tempat yang sama bertahun-tahun tanpa kemajuan.

Memang, semua tantangan dan kebingungan itu bikin impian punya rumah terasa makin jauh. Tapi tenang, Grameds—itu bukan berarti nggak mungkin. Yang kamu butuhkan adalah panduan lengkap, strategi tepat, dan mindset yang kuat untuk terus maju.

Nah, di sinilah buku Kapan Punya Rumah? karya Eric Hermanto berperan penting. Buku ini nggak cuma kasih harapan, tapi juga membekali kamu dengan langkah nyata agar impian punya rumah bukan cuma mimpi, tapi jadi kenyataan.

Tips Supaya Anak Muda Bisa Punya Rumah Impian!

Buku Kapan Punya Rumah? ditulis khusus untuk membantu anak muda, termasuk kamu, Grameds, agar paham bahwa membeli rumah itu bukan hal yang mustahil. Meski tantangannya besar, selalu ada cara untuk mewujudkannya, asal kamu tahu langkah yang tepat.

1. Menetapkan Target Tabungan

Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk mewujudkan rumah impianmu adalah menetapkan target tabungan. Caranya, ketahui dulu berapa kisaran harga rumah impianmu. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikannya dengan penghasilan bulananmu.

Namun perlu kamu ingat, Grameds, harga rumah cenderung naik dari tahun ke tahun. Jadi, sangat penting juga untuk mempertimbangkan potensi kenaikan harga rumah di masa mendatang saat membuat perencanaan.

2. Menabung Dengan Menggunakan Rekening Berbeda

Menyisihkan sebagian penghasilan adalah langkah penting untuk mewujudkan impian punya rumah sendiri. Kalau selama ini kamu terbiasa menabung dari sisa gaji di akhir bulan, coba deh mulai ubah kebiasaan itu.

Pertama-tama, tentukan dulu berapa besar dana yang ingin kamu simpan, lalu langsung pisahkan ke rekening berbeda. Dengan menggunakan dua rekening, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan menjaga fokus pada tujuan utama keuangan, yaitu menabung untuk membeli rumah.

3. Hindari Pola Hidup Konsumtif

Jika kamu masih suka foya-foya dan menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, yuk mulai coba hentikan sekarang juga. Pola hidup konsumtif seperti ini bisa menjadi penghambat kamu untuk menabung demi mewujudkan rumah impian.

Saat kamu memiliki target membeli rumah, maka sebesar apa pun pengeluaran harus tercatat dengan baik, sehingga uang yang kamu hasilkan tidak terbuang sia-sia bahkan hingga habis tidak tersisa.

4. Cari KPR yang Tepat

Sebelum membeli rumah impian, sebaiknya Grameds melakukan banyak riset dalam mencari program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tepat. Memilih KPR sangat penting, terutama jika kamu belum memiliki tabungan yang cukup untuk membeli rumah tanpa menyicil.

Carilah program KPR yang tidak memberatkan dan sesuai dengan pendapatan setiap bulannya. Bukan hanya itu, coba cek kembali beberapa persyaratan KPR yang ditawarkan dan pastikan kamu sanggup memenuhinya.

5. Mencari Pendapatan Tambahan

Tips dan trik selanjutnya untuk membeli rumah idamanmu adalah dengan memperoleh penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama.

Kamu bisa menambah penghasilan dengan bekerja secara freelance atau membuka bisnis online untuk menambah tabungan. Dengan begitu, kamu bisa menabung lebih banyak dan mewujudkan rumah yang kamu impikan dengan lebih cepat.

Namun, Grameds juga perlu memastikan bahwa pekerjaan tambahan tersebut tidak mengganggu pekerjaan utama dan aktivitas sehari-harimu, ya. 😊


Baca Juga: Terjebak Reading Slump? Ini Cara Ampuh Mengatasinya!


Rekomendasi Buku Self Improvement yang Bisa Kamu Baca

Berikut adalah daftar buku-buku self-improvement yang bisa kamu baca di waktu senggang.

1. The Psychology of Money Edisi Revisi - Morgan Housel

kapanBeli di Sini!

Grameds, pernah nggak sih kalian merasa boros banget, sampai-sampai pengeluaran dan pemasukan terasa nggak seimbang?

Nah, buku ini akan membahas seputar manajemen uang dan finansial. The Psychology of Money karya Morgan Housel menyoroti bagaimana pola pikir manusia memengaruhi cara mereka bertindak terhadap uang.

Buku ini nggak hanya membahas tentang pengelolaan keuangan, tetapi juga aspek-aspek psikologis yang akhirnya memengaruhi keputusan finansial seseorang. Di dalamnya dibahas berbagai faktor yang dapat memengaruhi perilaku keuangan seseorang—mulai dari pengalaman pribadi, emosi, hingga lingkungan.

2. Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa - James Clear

kapanBeli di Sini!

Atomic Habits karya James Clear membahas pentingnya kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten untuk mencapai perubahan besar dalam hidup.

Clear percaya bahwa perubahan besar tidak selalu harus dimulai dari langkah besar, tapi justru dari hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele.

Buku ini mengajarkan cara membentuk kebiasaan baik dan pelan-pelan meninggalkan kebiasaan buruk. Atomic Habits juga dilengkapi dengan beberapa kisah nyata yang membuat buku ini semakin dekat dengan pembaca.

3. Berani Tidak Disukai - Ichiro Kishimi Dan Fumitake Koga

kapanBeli di Sini!

Buku ini membahas tentang kebebasan mengekspresikan diri dan kebebasan dari tekanan sosial untuk menjalani hidup dengan lebih terbuka. Berisi dialog-dialog antara seorang pemuda dengan filsuf, yang memberikan banyak pelajaran hidup.

Salah satu dialog tersebut membahas tentang bagaimana mencapai kebahagiaan dengan mengubah sudut pandang terhadap suatu masalah dan mengatasi rasa ingin disukai oleh banyak orang.

4. Mindset - Carol S. Dweck, Ph.d.

kapanBeli di Sini!

Grameds, kalian pernah nggak dengar istilah fixed mindset dan growth mindset?

Dalam buku Mindset, Carol S. Dweck, Ph.D., membahas perbedaan pola pikir ini. Dalam buku self-improvement ini, Carol menjelaskan bahwa fixed mindset adalah pola pikir seseorang yang meyakini bahwa kemampuan atau sifat yang dimilikinya adalah tetap dan tidak bisa berubah. Sementara itu, growth mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dapat berkembang melalui usaha dan pembelajaran.

Dalam buku setebal 420 halaman ini, Carol berpendapat bahwa pola pikir seseorang dapat dilihat melalui kebiasaannya, terutama dalam menghadapi kegagalan.

Buku ini menyimpulkan bahwa pencapaian potensi seseorang bukan hanya bergantung pada kemampuan bawaan, melainkan juga pada cara pandang terhadap kemampuan tersebut dan kepercayaan bahwa sesuatu bisa dikembangkan.

5. Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan (Edisi Revisi) - Angela Duckworth

kapanBeli di Sini!

Rekomendasi buku kali ini cocok banget buat kamu yang lagi butuh suntikan semangat dan motivasi. Buku Grit karya Angela Duckworth bakal mengajak kamu memahami kenapa kegigihan dan ketekunan bisa jauh lebih berpengaruh daripada keberuntungan atau bakat bawaan lahir.

Bukan cuma memberikan wawasan luas, buku ini juga bisa jadi sumber inspirasi buat kamu yang sedang berjuang. Grit mengajarkan kita pentingnya bangkit saat gagal, terus melangkah meskipun banyak rintangan menghadang, dan percaya bahwa proses itu penting.


Jadi, kamu pilih terus-terusan menunggu sambil mengeluh soal mahalnya harga rumah, atau mulai ambil langkah nyata dari sekarang?

Buku Kapan Punya Rumah? bisa jadi langkah awal kamu menuju rumah pertama. Yuk, baca bukunya sekarang dan buktikan bahwa kamu juga bisa!
Tersedia di Gramedia terdekat atau bisa kamu pesan langsung lewat Gramedia.com. Jangan tunggu nanti, karena rumah impianmu dimulai dari satu langkah hari ini! 💪✨

Dapatkan Special Offer buku Kapan Punya Rumah? karya Eric Hermanto dengan harga spesial dan bonus Tote Bag (selama persediaan masih ada), hanya dari 25 Mei sampai 5 Juni 2025!

specialCek Special Offer di Sini!

Lihat juga penawaran spesial lainnya di Gramedia.com yang sayang banget buat dilewatkan!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Penulis: Yulian Dwi Nugroho










Enter your email below to join our newsletter