Jakarta Selintas Aram, Sekuel Jakarta Sebelum Pagi yang Segera Rilis!
Grameds, siapa yang masih menyimpan kesan mendalam setelah balon terakhir dilepaskan di akhir cerita Jakarta Sebelum Pagi?🎈💭
Kabar baiknya, perjalanan Emina belum selesai. Dalam waktu dekat, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie akan kembali mengajak pembaca menyusuri Jakarta. Kali ini lewat sekuel berjudul Jakarta Selintas Aram.
Novel ini akan segera terbit dan bisa kamu dapatkan melalui masa pre-order mulai 24 Desember 2025. Sebelum ikut dalam pemesanannya, mari kita kenali lebih dekat kisah yang akan disuguhkan dalam buku ini.
5 Tahun Setelah Jakarta Sebelum Pagi
Begini situasinya. Jam sembilan pagi, kebaya, dan ruangan yang penuh sesak. Ada pengantin gugup, tamu-tamu bersemangat; dan rumah tua di tengah-tengah Jakarta menjadi saksi terciptanya keluarga baru.
Lima tahun telah berlalu sejak pertemuan pertama. Di bulan Januari ini, ada anak yang kabur, buku harian yang dibongkar, rahasia yang akhirnya dibagi, dan sebuah pernikahan.
Sekali lagi, pembaca diajak menelusuri kota lewat ingatan, kali ini bersama Emina yang kembali mengunjungi tempat-tempat lama di tengah kemacetan, di bawah matahari Jakarta, berdampingan dengan kenangan yang tak selalu rapi.
Baca juga: Menyelami Cerita yang Tak Terucap: Ada Apa di Musim yang Tak Sempat Kita Miliki?
Sekilas dari Jakarta Selintas Aram
Dalam kisah ini, kamu akan kembali bertemu dengan Emina, seorang perempuan dengan cara berpikir yang tak biasa. Sosok yang penuh humor, komentar nyeleneh, dan refleksi hidup yang kerap muncul tiba-tiba di sela percakapan sehari-hari. Hidupnya dikelilingi sahabat dekat, keluarga besar yang ia sebut “Para Jompo”, serta Abel—pacarnya yang lembut dan penuh perhatian, namun perlahan membuat Emina sadar bahwa rasa nyaman tak selalu sejalan dengan rasa bahagia.
Keputusan Emina untuk mengakhiri hubungannya dengan Abel menjadi titik balik cerita. Tak ada pertengkaran besar atau ledakan emosi. Perpisahan itu justru berlangsung dengan cara yang ganjil sekaligus khas, diucapkan lewat suara helium dari balon, diiringi tangis di antara tisu habis dan baju yang berubah fungsi menjadi lap ingus darurat.
Di balik kekonyolan itu, terselip pertanyaan serius: apa arti bertahan dalam sebuah hubungan, jika hati justru merasa terpenjara?
Kembali ke Rumah Para Jompo
Usai perpisahan itu, hidup Emina pun berubah arah. Ia pindah dari apartemen ke Rumah Para Jompo, sebuah rumah dengan penghuninya yang tak kalah unik. Ada Datuk yang keras kepala, Nin yang cerewet, Pak Meneer yang bijak sekaligus gemar bergosip, serta Nissa, sahabat karib yang blak-blakan dan tak segan mengolok Emina dengan sebutan “babi”. Kehadiran Suki, remaja lugu yang judes, semakin menambah warna dalam keseharian mereka.
Di tengah percakapan absurd tentang babi, tahu, dan binatang-binatang aneh, Emina perlahan menata ulang dunianya. Cerita ini bergerak lebih jauh dari sekadar kisah putus cinta. Ia berbicara tentang mencari bentuk hubungan yang tulus, tentang kasih sayang yang tak selalu harus dibungkus status pacaran atau pernikahan, dan tentang persahabatan yang justru mampu bertahan dalam bentuk paling sederhana.
Dengan gaya penceritaan yang ringan, lucu, kadang satir namun sarat makna, Jakarta Selintas Aram menunjukkan bahwa hidup memang sering membingungkan. Namun, ia tetap bisa dijalani dengan tawa, meski sesekali berantakan.
Pre-Order Jakarta Selintas Aram!
Penasaran dengan kisah Emina selanjutnya? Kira-kira akan ada keseruan apa lagi yang akan ia lakukan bersama Abel, Suki, dan penghuni Rumah Para Jompo? Simak kisah mereka dalam Novel Jakarta Selintas Aram yang bisa kamu pesan mulai tanggal 24 Desember 2025 di Gramedia!
Dengan harga Rp107.000, kamu berkesempatan mendapat bonus berupa tanda tangan penulis dan bookmark ciamik, selain rasa penasaran yang terjawab perihal lanjutan kisah yang akan dijalani Emina!
Yup, segera catat di kalender kamu dan jangan sampai kelewatan ya! 🚀💖
Simak juga Buku Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Lainnya!
Masih pengen baca cerita seru dari Ziggy? Ini dia rekomendasi novelnya yang wajib kamu cek!
1. Jakarta Sebelum Pagi
“Jam tiga dini hari, sweater, dan jalanan yang gelap dan sepi .... Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.”
Jam-jam sunyi Jakarta menjadi latar bagi kisah Emina, seorang perempuan yang hidupnya terusik oleh kiriman bunga misterius ke balkon apartemennya. Mawar, hyacinth biru, dan melati datang setiap hari tanpa nama pengirim maupun pesan, seolah menjadi tanda kehadiran seseorang yang diam-diam mengamatinya. Alih-alih gentar, Emina justru terdorong untuk menelusuri jejak di balik perhatian ganjil tersebut, menyusuri Jakarta yang belum pernah benar-benar ia kenal.
Pencarian itu membawanya pada potongan-potongan kisah yang tersembunyi, seorang gadis kecil misterius di toko bunga, apartemen sebelah yang hening tanpa suara, hingga surat-surat cinta yang menyimpan cerita masa lalu. Jakarta Sebelum Pagi menghadirkan kota sebagai ruang ingatan—tempat pertemuan antara kesepian, keberanian, dan kisah-kisah yang nyaris terlupa sebelum pagi datang.
2. Kapan Nanti
Kapan Nanti berisi delapan cerita pendek yang bergerak di wilayah sunyi, ganjil, dan penuh keajaiban. Dari ruang cuci yang menjadi tempat penyucian sekaligus kesepian, pembaca diajak masuk ke dunia-dunia kecil yang terasa asing namun akrab, tempat kata-kata sering kali kalah oleh suasana dan imaji. Cerita-ceritanya berjalan perlahan, memberi ruang bagi perasaan yang mengendap dan makna yang tak selalu diucapkan.
Setiap kisah menghadirkan kejutan yang tak biasa. Seorang perempuan bertopeng kelinci di tengah hutan, hingga Kin yang nekat menggunakan kartu kredit orang tuanya untuk melakukan perjalanan satu arah demi menemui keluarganya. Kapan Nanti adalah kumpulan cerita yang mengandalkan imajinasi dan atmosfer, mengajak pembaca menikmati keheningan dan keajaiban yang muncul di sela-sela kehidupan sehari-hari.
3. Di Tanah Lada
Salva—atau Ava—tumbuh dalam lingkungan yang tak ramah, bahkan namanya sendiri dipilih dengan nada merendahkan oleh sang ayah. Berbekal kamus pemberian Kakek Kia, Ava memaknai dunia melalui kata-kata, mencoba memahami kehidupan dari arti-arti yang ia temukan sehari-hari. Setelah kepergian Kakek Kia, Ava dan keluarganya pindah ke Rusun Nero, tempat yang menjadi awal dari perubahan besar dalam hidupnya.
Di sana, Ava bertemu dengan P, anak lelaki yang piawai bermain gitar dan menyimpan kisahnya sendiri. Bersama-sama, mereka menjelajahi sisi-sisi gelap kehidupan yang tak ramah pada anak-anak, sekaligus menemukan persahabatan yang tumbuh di tengah luka. Di Tanah Lada adalah kisah tentang ketahanan, bahasa, dan keberanian anak-anak menghadapi dunia yang kerap tak adil. Dalam edisi ini, novel Di Tanah Lada diperkaya dengan ilustrasi, catatan tambahan, dan satu kemungkinan akhir cerita lain.
4. Kita Pergi Hari Ini
Di Kota Suara, tempat uang tak lagi mudah ditemukan dan dunia orang dewasa penuh keterbatasan, hadir Nona Gigi—seekor kucing luar biasa yang menjadi penjaga sekaligus sahabat bagi Mi, Ma, dan Mo. Ketika orang tua Mo harus pergi mencari nafkah, Nona Gigi menawarkan cara lain untuk bertahan: berpetualang. Bersama Fifi dan Fufu, anak kembar tetangga baru, mereka memulai perjalanan ke dunia-dunia yang lahir dari imajinasi dan harapan.
Petualangan itu membawa mereka menaiki Kereta Air, bertemu Kolonel Jagung, bermain di Sirkus Sendu, hingga menyaksikan kemegahan Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Kita Pergi Hari Ini adalah kisah penuh kehangatan tentang perlindungan, persahabatan, dan kekuatan mimpi anak-anak—disajikan dengan ilustrasi berwarna yang memperkaya pengalaman membaca.
5. Tiga Dalam Kayu
"Tempat pembuangan sampah bagi orang hidup, suaka perlindungan bagi harta orang mati. Perpustakaan."
Di masa depan, perpustakaan tak lagi sekadar tempat menyimpan buku, melainkan menyerupai makam bagi sejarah yang ditinggalkan. Di sanalah seorang gadis bertemu dengan sebelas buku, masing-masing berisi kisah yang berbeda cara bertuturnya, berbeda sudut pandangnya, dan berbeda dunianya. Cerita-cerita ini terasa ganjil dan asing, namun pada saat yang sama menyimpan kedekatan yang sulit dijelaskan.
Seiring pembacaan, benang merah perlahan terlihat—ada satu hal yang menghubungkan seluruh kisah tersebut. Setelah itu, pembaca diajak melangkah lebih jauh ke dunia di luar buku yang tak kalah aneh dan menggugah. Tiga Dalam Kayu adalah refleksi tentang ingatan, sejarah, dan cara manusia memahami dunia melalui cerita, dengan atmosfer yang sunyi, misterius, dan memikat.
Pada akhirnya,
Kalau kamu sudah penasaran dengan langkah Emina selanjutnya dan kisah-kisah kecil yang menunggunya di Jakarta, Jakarta Selintas Aram bisa kamu dapatkan melalui pre-order mulai 24 Desember 2025 nanti.
Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! 📗🦋
Baca juga: Menyusuri Cerita-Cerita Hangat dari Asia, Siap Menjelajahinya Lebih Jauh dari yang Kamu Kira?
✨ Oya, jangan lupa juga buat dapetin penawaran spesial dari Gramedia! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️