Mau Sekreatif Raditya Dika? Yuk, Intip 5 Buku Favoritnya

Mau Sekreatif Raditya Dika? Yuk, Intip 5 Buku Favoritnya

Buat kamu yang sering menonton stand up comedy pasti tidak asing lagi dengan laki-laki kocak bernama Raditya Dika. Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini memiliki nama asli Dika Angkasaputra Moerwani. Sebelum dikenal sebagai stand up comedian, awalnya Dika adalah penulis buku. Buku pertama yang ditulisnya berjudul Kambing Jantan yang langsung sukses menjadi best seller book.

Hingga kini Dika telah menulis 8 buku di antaranya Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa, Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang, Marmut Merah Jambu, Manusia Setengah Salmon, Koala Kumal, dan juga Ubur-Ubur Lembur. Dua dari bukunya bahkan telah sukses diangkat ke layar lebar. Buku-buku karangannya sebagian besar bergenre komedi yang ditulis dengan mengangkat kehidupan sehari-harinya yang unik.

Tak puas hanya berkutat sebagai penulis buku, Dika mulai merambah profesi-profesi lain. Selain sebagai penulis buku, kini ia juga dikenal sebagai komedian, penulis naskah, aktor, youtuber, hingga sutradara film.

Namun tahukah kamu? Di balik semua pencapaiannya ternyata tidak lepas dari hobinya membaca buku. Wah, tidak heran ya ia juga dikenal sebagai content creator yang handal berkat buku-buku yang telah menginspirasinya.

Penasaran buku-buku apa saja yang menginspirasi Raditya Dika hingga bisa menghasilkan karya-karya yang hebat? Cek buku-buku favorit Raditya Dika di bawah ini:

1. Smoke and Mirrors

Buku-Favorit-Raditya-Dika-11
Smoke and Mirrors adalah salah satu dari dua koleksi cerita pendek yang ditulis oleh Neil Gaiman. Buku ini diterbitkan pertama kali di tahun 1998. Cerita dalam buku ini mengambil mitos, cerita rakyat, dan dongeng yang dekat dengan kehidupan kita. Sehingga tak heran jika pembaca akan refleks mengangguk-anggukan kepala sebagai tanda setuju saat membaca bukunya.

Kisah-kisah pendek dalam buku ini mungkin bukan sesuatu yang akan dibahas di bangku sekolah, namun yang pasti kisah-kisah dalam buku ini akan membuat kamu tersentuh sekaligus terpesona.

2. Lupus

Buku-Favorit-Raditya-Dika-2

Lupus adalah judul novel sekaligus nama tokoh utama dalam buku berjudul sama. Tokoh fiksi Lupus ini diceritakan sebagai seorang anak kelas satu SMA Merah Putih yang doyan mengenakan baju lengan panjang. Novel Lupus yang pertama berjudul Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak. Kebetulan seri buku pertamanya inilah yang paling disukai Raditya Dika.

Buku Lupus dikarang oleh Hilman Hariwijaya yang hingga sekarang sudah berhasil terbit lebih dari lima puluh seri. Beberapa kisah dari novel-novel Lupus juga telah diangkat ke dalam bentuk film dan sinetron. Selain itu juga telah terbit berbagai variasi dari cerita Lupus seperti Lupus Kecil, Lupus Milenia, dan masih banyak lagi.

3. Me Talk Pretty One Day

Buku-Favorit-Raditya-Dika-3
Buku ini adalah buku humor autobiografi yang ditulis sangat pintar oleh penulis yang ‘bodoh’ bernama David Sedaris. Dalam buku setebal 323 halaman ini terdapat kumpulan cerita pengalaman pribadi penulis yang unik dan konyol. Ia menceritakan pengalaman hidupnya sesuai dengan kacamatanya sendiri dan berbeda dengan sudut pandang orang lain.

Buku Me Talk Pretty One Day terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berjudul Satu dan kedua berjudul Deux. Buku pertama bercerita tentang kisah-kisah masa lalunya. Dimulai dari kehidupan Sedaris sewaktu di bangku SD sampai kisahnya menjadi guru. Sedangkan bagian Deux menceritakan kehidupan cinta sesama jenisnya di Perancis. Wih!

##4. Supernova
Buku-Favorit-Raditya-Dika-4
Supernova adalah nama seri novel ilmiah populer karya novelis muda, Dewi Lestari. Dewi Lestari atau yang akrab dipanggil Dee Lestari ini dulunya merupakan salah satu personil dari grup musik Rida Sita Dewi (RSD). Dee membuat buku Supernova berdasarkan pengalaman pribadi yang dibungkus secara fiksi.

Pertama kali novel ini diterbitkan pada tahun 2001. Awalnya Dee hanya ingin menerbitkan trilogi namun setelah merilis 4 buku pertamanya ia berubah haluan menjadi heksalogi. Hingga sekarang seri Supernova terdiri dari enam buku yaitu Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova 2: Akar, Supernova 3: Petir, Supernova 4: Partikel, Supernova 5: Gelombang, dan Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi.

Dari keenam buku tersebut, buku pertama, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan juga telah diangkat ke layar lebar pada tahun 2014 lalu.

##5. Murder on the Orient Express
Buku-Favorit-Raditya-Dika-5
Murder on the Orient Express adalah novel detektif karya Agatha Christie yang telah diangkat menjadi film layar lebar dengan judul yang sama. Novel yang dirilis pada tahun 1934 ini mengisahkan tentang petualangan detektif Belgia, Hercule Poirot yang ingin mengungkap kasus pembunuhan di kereta lintas benua bernama Orient Express.

Agatha Christie memang terkenal sebagai ratu cerita misteri, maka jangan heran jika buku ini penuh dengan petunjuk dan plot twist yang akan membawa para pembacanya membolak-balik halaman demi halaman karena rasa penasaran dan kebingungan.


Wah, sekarang tidak heran ya mengapa Raditya Dika bisa sukses membuat karya-karya yang selalu laris manis di pasaran. Memang ternyata buku adalah jendela dunia. Dilihat dari buku-buku favoritnya kita bisa melihat kalau Dika memang banyak belajar dari penulis-penulis terkenal baik dari dalam maupun luar negeri.

Gimana, mau sukses dan sekreatif seperti Raditya Dika? Klik gramedia.com untuk mulai membuka jendela duniamu!


Fransisca Desfourina

Fransisca Desfourina

Content Writer for Gramedia.com

Enter your email below to join our newsletter