Inspirasi Ucapan Lebaran dari Quotes Buku-Buku Pilihan

Salah satu tradisi lebaran adalah momen saling bermaaf-maafan, baik secara lisan maupun tulisan.

Berbagai macam ucapan hari raya yang kita terima setiap tahunnya selalu berkesan, namun ada satu ucapan ikonik yang pasti pernah menghiasi lebaranmu, yaitu:

"Ketika tangan tak mampu berjabat. Ketika mulut tak dapat mengucap. Ketika kaki tak mampu melangkah. Mohon maaf lahir batin."

Tapi, kamu yakin Idulfitri tahun ini mau pakai ucapan ini lagi?

Nah, agar ucapan lebaranmu nggak cuma itu-itu aja, kamu bisa mengintip quotes dari buku-buku penulis favoritmu.

Berikut berbagai ide dan inspirasi ucapan lebaran yang dikutip dari buku-buku pilihan. Dijamin anti-mainstream!


Baca juga: Lebaran Ditanya Kapan Nikah atau Kapan Lulus? Jawab dengan 5 Buku Berikut!


1. Once More Ramadhan - Adya Pramudita

“Maafkan siapapun bersungguh-sungguh dalam meminta maaf dan biarkan hidup ke depan menjelma menjadi kisah yang baru.”

Semoga setelah meninggalkan bulan suci, dengan sungguh-sungguh mengakui segala kesalahan dan meminta maaf, kita akan menjadi pribadi baru lagi.

Beli bukunya di sini

2. Catatan Pinggir - Goenawan Mohamad

“Kegagalan kita untuk memaafkan, kesediaan kita untuk mengakui dendam, adalah penerimaan tentang batas. Setelah itu adalah doa. Pada akhirnya kita akan tahu bahwa kita bukan hakim yang terakhir. Di ujung sana, Tuhan lebih tahu.”

Tuhan yang mengetahui segala amal dan dosa umatnya saja Maha Pengampun, jadi, apa alasanmu untuk tidak memaafkan sesama?

Beli bukunya di sini

3. Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang - Sapardi Djoko Damono & Rintik Sedu

“Namun meski hanya secarik kata. Kasih sayang yang cerdas juga maknanya. Namun meski sudah rapat aksara demi aksara. Kasih sayang akan terselip juga di sela-selanya.”

Jangan remehkan kata maaf. Jika disampaikan dengan niat yang tepat, akan terselip kekuatan yang luar biasa!

Beli bukunya di sini

4. Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta - Tere Liye

“Maka bersyukurlah yang memiliki keluarga. Memiliki teman-teman terbaik. Boleh jadi, kitalah bulan purnama dalam hidup ini. Kitalah gunung kokoh bagi mereka. Dikelilingi orang-orang yang menyayangi kita. Dan kita menyayangi mereka.”

Sayangilah teman, pasangan, dan keluarga kita. Maafkan segala kesalahannya, kitalah purnama bagi mereka.

“Kau tahu, kawan. Kasih sayang tidak dibisikkan lewat kata-kata. Karena setelah kata itu hilang, tiada yang tersisa. Kasih sayang selalu dituliskan dengan perbuatan. Lantas perbuatan mengukir kenangan dalam waktu. Akan terus dipeluk erat oleh para pencinta yang mengerti. Menyajak kasih sayang sesuai petunjukNya.”

Selain momen lebaran, kasih sayang dapat disampaikan kapan saja, yaitu lewat perbuatan dan kenangan.

Beli bukunya di sini


Baca juga: Lebaran di Rumah Antibosan dengan 5 Aktivitas Ini


Maaf tidak kenal kadaluarsa. Meski saat ini kita tidak bisa bertatap muka dan saling bertegur sapa, untuk lebaran tahun ini, biar aksara yang berbicara.

Selamat hari raya Idulfitri, mohon maaf lahir batin, ya!


Photo by Andrea Piacquadio from Pexels