Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Gaya Hidup Zero Waste: Mulai dari Mana?

Gaya Hidup Zero Waste: Mulai dari Mana?
Zero waste. Less waste. Low carbon. Low impact.

Bagi Anda yang sering mengikuti topik peduli lingkungan mungkin sudah tidak asing dengan istilah di atas. Ya, kini semakin banyak berkembang jenis-jenis gaya hidup yang sebenarnya tujuannya sama, yaitu untuk menjaga lingkungan. Hanya yang membedakan mereka adalah cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Zero waste adalah salah satu gaya hidup yang cepat berkembang pesat lewat media massa dan sosial. Tagar #zerowaste sendiri di awal tahun ini sudah dipakai sebanyak 7,5 juta kali oleh pengguna Instagram. Perkembangan gaya hidup ini juga terlihat dari semakin banyaknya aktivis, influencer, komunitas, hingga perusahaan yang menganutnya.

Dengan banjir informasi mengenai gaya hidup zero waste, tentu banyak orang yang kebingungan untuk memulainya. Berikut beberapa tips memulai gaya hidup hemat sampah yang dirangkum dari buku Hemat (Sampah) Pangkal Kaya karya Cleanomic.

Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

gaya
Sumber foto: seva.id

Ini adalah tantangan paling awal bagi Anda yang ingin hidup peduli lingkungan. Kenapa? Karena plastik ada di mana-mana; rumah, kantor, mal, dsb. Anda bisa mulai mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dengan membawa botol atau alat makan sendiri, selalu membawa tas belanja pakai ulang, dan membeli kebutuhan sehari-hari di toko curah (bulkstore) tanpa kemasan plastik.

Beli Karena Butuh, Bukan Karena Ingin

Godaan berikutnya yang harus dilawan adalah keinginan membeli barang-barang yang tidak esensial. Dalam menerapkan zero waste, Anda perlu belajar untuk membedakan mana barang yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang keinginan semata.

gaya
Sumber foto: koinworks.com

Setiap kali muncul keinginan untuk membeli barang, coba Anda terapkan prinsip SKS (Sebelum membeli, Ketika membeli, Sesudah pemakaian). Prinsip SKS akan membantu proses berpikir Anda sampai pada pengambilan keputusan.

  1. Apakah Anda benar-benar butuh barang ini? (sebelum membeli);
  2. Apakah barang ini bisa dipakai berulang-ulang dan ramah lingkungan? (ketika membeli);
  3. Upaya apa yang bisa dilakukan agar barang ini tidak berakhir di TPA? (sesudah pemakaian).

Ikut Zero Waste Challenge di Media Sosial

gayaSumber foto: instagram.com/explore/tags/zerowasteid31days

Anda bisa menemukan banyak zero waste challenge menarik di media sosial, seperti #zerowasteid31days, #mulaidarilemari, atau #makanbijaksana. Dengan ikutan challenge ini, Anda akan mendapatkan lebih banyak lagi inspirasi mengenai aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk ke lingkungan.

Menabung dari Hasil Hemat Sampah

Satu atau dua minggu menjalankan gaya hidup zero waste mungkin tidak akan berdampak besar pada keuangan Anda. Namun, jika Anda secara konsisten menerapkan gaya hidup ini di rumah, di kantor, bahkan saat sedang travelling, bukan mustahil Anda bisa hemat pengeluaran hingga puluhan juta dalam satu tahun.

gaya
Sumber foto: blog.pluang.com

Manfaat finansial ini sudah dirasakan sendiri oleh Denia Isetianti dan Aldy Mardikanto (pendiri Cleanomic) dan dibagikan secara lebih rinci dalam buku Hemat (Sampah) Pangkal Kaya.

Jika ada niat dan kepedulian terhadap bumi, sesama, dan kantong Anda sendiri, gaya hidup zero waste tentu akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Selamat mencoba!

Penasaran? Klik gambar buku di bawah ini!

hematBeli dan Selamatkan Lingkungan Sekarang!

Spesial untuk kamu yang baru saja membaca artikel ini, selamat! Kamu dapat voucher diskon 20% untuk pembelian buku terbitan penerbit Gramedia (GPU, Elex Media Komputindo, BIP, Grasindo, KPG, dan M&C!) di Gramedia.com tanpa minimum transaksi! Silakan dimanfaatkan dengan klik gambar di bawah ini ya. 😉

voucherKlik untuk Dapatkan Vouchernya!


Oleh: Maggie Pranata, Editor Elex Media Komputindo

Sumber foto header: instagram.com/cleanomic


Enter your email below to join our newsletter